Page 14

Don't push me away

"Kau mau pergi kemana ?" Tanya taemin melihat hyuna sudah bersiap dengan pakaian kantornya sedangkan taemin baru saja terbangun dari tidurnya 

"Aku akan pergi ke kantor" 

Taemin mengernyit dengan matanya yang masih mengantuk 

"Kau fikir aku akan mengizinkanmu ?"

"Taemin.. Tolong jangan larang aku untuk bekerja" 

"Apa kau lupa jika kau baru saja mengalami keguguran ?" 

Terlihat raut sedih di wajah hyuna taemin mendekati hyuna dan memeluknya dengan lembut 

"Maaf jika ucapanku membuatmu kembali sedih tapi apakah kau tidak memikirkan kondisi kesehatanmu? Kau masih harus beristirahat"

"Tapi taemin jika aku tetap dirumah aku selalu teringat pada kebodohanku aku selalu teringat dan merasa bersalah pada bayiku" ucap hyuna dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca 

"Aku mengerti tapi lihatlah wajahmu saja masih sangat pucat dan kau belum bisa berjalan cepat, jangan memaksakan diri , baiklah kalau begitu aku tidak akan bekerja hari ini" 

"Eum? Wae ?" 

"Aku akan menemanimu dirumah jadi kau tidak merasa kesepian"

Hyuna tersenyum lebar dengan mengangukkan kepalanya cepat dan memeluk taemin erat

"Gomawo"

"Eum... Sekarang apa yang akan kita lakukan?" Tanya taemin

"Aku tidak tau , menurutmu apa yang seru ?" 

Taemin tersenyum penuh arti lalu melirik ranjang , hyuna memukul dada taemin dengan gemas 

"Kau memang benar-benar byuntae ! Kenapa aku menikahi pria mesum seperti dirimu" 

Taemin hanya tertawa lalu menggendong hyuna ala briday style kembali ke ranjang 

"Taemin! Tapi kau sendiri yang mengtakan aku harus istirahat kan!" 

"Aku tau sayang .. Memangnya kau fikir apa yang akan ku lakukan ? Aku hanya ingin cuddle denganmu , ehey... Ternyata kau sudah berfikir aku akan..." 

"Sudah cukup ! Kau membuatku kesal aish !" 

Taemin kembali tertawa seperti biasa hobinya mengerjai hyuna ia memeluk hyuna dengan erat dan mengecup seluruh wajah hyuna dengan gemas 

"Taemin.. Aishhh kau ini !" Protes hyuna 

 


🍁🍁🍁

 


Jimin membawa tzuyu ke apartemennya ia hendak mengundang beberapa temannya yang juga teman tzuyu namun tzuyu meminta jimin untuk tak mengundang mereka 

"Aku ingin bicara berdua denganmu jimin , jadi tolong biarkan aku menjelaskan semuanya" 

Jimin hanya menatap dingin ia melempar kunci mobil di atas meja lalu duduk dengan angkuh dihadapan tzuyu , tzuyu merasa terkejut dengan perubahan sikap jimin yang tak pernah ia lihat sebelumnya , jimin tak pernah terlihat angkuh dan dingin seperti ini sebelumnya , dan tzuyu baru menyadari jika betapa tampan dan berkarismanya jimin dimatanya 

"Jadi apa yang ingin kau jelaskan ?" 

"..."

Jimin mengerutkan keningnya karena tzuyu hanya diam menatap tubuhnya 

Jimin menyunggingkan ujung bibirnya lalu mendekatkan wajahnya pada tzuyu membuat tzuyu terkejut dan salah tingkah 

"Aku bilang apa yang ingin kau jelaskan ?" Tanya jimin lagi namun kali ini suaranya terdengar serak dan begitu seksi ditelinganya lagi-lagi membuat tzuyu salah tingkah 

"Aku.. Aku.. Ingin.." 

Jimin kembali menyunggingkan ujung bibirnya lalu menyandarkan bahunya disofa nyamannya 

"Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu lagi untukmu , jadi cepat katakan semua yang ingin kau katakan sebelum aku berubah fikiran" 

"Baiklah.. Aku akan menjelaskan semuanya , kau bisa bertanya padaku dan aku akan menjawabnya" 

"Kau yakin?" 

Tzuyu mengangguk kecil 

"Baiklah.. " jimin kembali mendekatkan wajahnya pada tzuyu dan berbicara sedikit berbisik 

"Kenapa kau mencoba menjelaskan semuanya padaku ? Sebenarnya apa yang sedang kau rencanakan hm?" 

"Jimin ! Kau fikir aku ini wanita seperti apa ?!" 

"Wae ? Aku hanya bertanya apa yang ingin kutanyakan bukankah kau hanya perlu menjawabnya ?" Ucap jimin dengan santainya 

"Sudah kukatakan aku mencintaimu" 

"Begitu ya ?" 

"Aku sungguh-sungguh masih mencintaimu jimin ! Dan aku ingin kembali padamu!" 

"Haha kembali padaku ? Lalu kenapa kau tinggal dirumah kakaku ? Kalau bukan karena kau ingin dekat dengannya , berhenti mempermainkanku tzuyu" 

"Jimin.. Itu yang ingin aku jelaskan" 

"..." Jimin hanya menatap dingin 

"Hyuna unnie memintaku untuk tinggal disana" 

Jimin mengerutkan keninnya 
"Kau fikir apa yang hyuna noona fikirkan sampai menyuruh wanita lain tinggal bersamanya dan suaminya ? Kau fikir aku bisa kau bohongi ?" 

"Tidak jimin aku bersungguh-sungguh.. Hyuna unnie ingin aku tinggal disana tapi aku tidak tau apa sebenarnya alasan hyuna unnie tapi.. Dihadapan taemin oppa hyuna unnie memperlakukanku dengan sangat baik tapi aku tidak tau saat-" tzuyu tak melanjutkan ucapannya dan hanya menangis 

Jimin masih menunggu kelanjutan cerita palsu tzuyu namun sayangnya ia sedikit mempercayainya

"Hyuna unnie begitu jahat padaku saat taemin oppa tidak dirumah , hyuna unnie bahkan mendorongku ke dalam kolam renang dan setelah itu mendorongku dengan kasar, aku sudah meminta maaf padanya atas kesalah pahaman yang terjadi tapi kenapa dia masih saja membenciku dan memperlakukanku seperti ini" tangisnya 

"Tidak mungkin hyuna noona seperti itu" 

"Jadi kau juga mempercayai wajah polosnya ?! Kau mempercayai semua ucapan palsunya ?! Jimin ! Bagaimana pun juga kita pernah bersama kau sudah cukup mengenalku dan apa kau fikir aku bisa berbohong untuk hal seperti ini ?! Apa kau tau jika aku benar-benar merasa tersiksa dengan semua ini ! Tidak ada yang mempercayai ucapanku jimin!" Tzuyu kembali menangis dan kali ini lebih keras dari sebelumnya 

Jimin mulai merasa kasihan pada tzuyu bagaimana pun juga ia masih mencintai tzuyu dan selama menjadi kekasihnya tzuyu memang wanita baik-baik 

Jimin perlahan bangun dari duduknya dan duduk disamping tzuyu ia menarik tzuyu kedalam pelukannya 

"Maafkan aku" gumam jimin 

"Terimakasih karena sudah mempercayaiku jimin" 

Tzuyu merasa puas akhirnya ia berhasil untuk menghasut jimin , dan entah mengapa jantungnya berdetak cepat saat jimin memeluknya sedangkan ini bukanlah pertama kalinya 


Aku tau sejak awal aku memang mencintaimu jimin.. Tapi aku tidak bisa terima saat mengetahui ternyata taemin yang akan menguasai semua perusahaan keluargamu bukannya dirimu , aku mencintaimu tapi aku ingin kekayaan keluargamu dengan memiliki taemin aku akan memiliki segalanya , aku harus menebus ibuku yang kini berada di penjara dan membeli obat untuk ayahku yang sakit-sakitan maafkan aku jimin.. Aku ingin keluargaku bahagia


Tzuyu membalas pelukan jimin dengan erat 

"Jimin" 

"Eum?" 

Tzuyu melepas pelukannya dan menatap jimin dengan tatapan lembutnya 

"Aku sangat mencintaimu , aku.. Akan menyerahkan semuanya padamu" 

Jimin mengernyit 
"Apa yang kau bicarakan?" 

Tiba-tiba saja tzuyu mendekatkan wajahnya dan mengecup lembut bibir jimin dan kembali menatap matanya 

"Aku.. Aku ingin memberikan semua hal yang berharga milikku padamu jimin"

"A-aku masih tak mengerti apa yang kau bicarakan tzuyu" 

Tzuyu kembali mengecup bibir jimin dan kali ini lebih panas dan menuntut awalnya jimin membalasnya namun ia segera melepasnya 

"Tzuyu apa yang kau lakukan ?" 

"Maafkan aku .. Tapi sungguh.. Aku ingin melakukannya kau pria yang sangat baik yang pernah kutemui kumohon jangan menolakku" 

"Tapi aku tidak bisa melakukannya"

"Wae? Kau tak mencintaiku ?" 

"Tzuyu bukan seperti ini caranya" 

"Aku mohon jimin.. Biarkan aku memberikan hal paling berharga milikku padamu" 

Jimin kali ini hanya diam saat tzuyu kembali mengecupnya dan sangat menuntut , jimin adalah pria normal jelas saja jika ia merasa tak bisa menahan dirinya dengan tindakan tzuyu padanya 

"Kau .. Yakin ?" Tanya jimin 

"Lakukanlah jimin.. Apa pun akan kulakukan untuk membuatmu bahagia dan menebus kesalahanku"

"Tidak tzuyu aku melakukan ini bukan untuk itu, tapi karena aku mencintaimu" 

Tzuyu tersenyum tipis dengan kedua matanya yang berkaca-kaca

Jimin menghentikan ciuman mereka dan membawa tzuyu kekamarnya dengan menggendongnya ala bridal style 


Maafkan aku jimin.. Aku terpaksa melakukan semua ini , sebenarnya taemin memang tak pernah melakukan apa pun padaku dan saat ini juga aku tidak sedang mengandung , saat itu aku memang hampir melakukannya namun tiba-tiba saja aku teringat pada jimin dan hatiku terasa sakit aku tak mampu melakukannya aku mengakui ternyata aku mencintai jimin .. Tapi semuanya sudah terlanjur aku harus membuktikan pada taemin jika aku memang hamil tapi tak akan ada yang mengetahuinya jika kehamilanku nanti adalah anakmu jimin.. Maafkan aku

 


_2 bulan kemudian_

 

Hyuna dan taemin baru saja kembali dari bekerja saat mereka sampai dirumah mereka melihat ada sebuah mobil yang sangat taemin kenali 

"Taemin kau mengundang seseorang kerumah kita ?" 

"Ini mobil jimin tapi kenapa dia kemari ? Ayo kita masuk" 

Saat keduanya memasuki rumah tak ada siapa pun disana , taemin menatap hyuna yang juga menatapnya 

"Apa kau memikirkan hal yang sama hyuna ?" Tanya taemin 

"Aku rasa.. Iya" 

Hyuna dan taemin segera menaiki anak tangga menuju kamar tzuyu dan benar saja saat taemin membuka pintu jimin dan tzuyu ada didalam sana 

"Jimin ??" 

"Hyung" 

"Kau.. Kenapa kau kemari ? Dan kenapa kalian berdua dikamar ini ?" 

"Maaf oppa aku yang meminta jimin kemari" ucap tzuyu 

Lalu tiba-tiba saja tzuyu kembali berlari ke kamar mandinya untuk memuntahkan sesuatu 

"Apa yang terjadi ?" Tanya hyuna 

"Tzuyu menelfonku dan memintaku untuk datang kemari tzuyu mengeluh pusing dan mual ia bahkan sudah beberapa kali mencoba memuntahkan sesuatu sepertinya dia sakit noona" 

"Yasudah aku akan panggilkan dokter" 

"Tidak ! Maksudku.. Jangan" tiba-tiba tzuyu keluar dari dalam kamar mandi membuat semua tatapan tertuju padanya 

"Tapi kau harus diperiksa kau sakit tzuyu" ucap jimin 

"Tidak perlu jimin aku rasa aku sudah merasa lebih baik, aku hanya butuh istirahat saja setelah itu pasti keadaanku akan membaik"

"Kau sangat menyusahkan" gerutu taemin 

Hyuna menyikut kecil pinggang taemin dengan sikutnya 

"Wae ?" Tanya taemin dengan wajah tak berdosanya

"Yasudah kau istirahatlah aku akan buatkan makan malam untuk kalian" ucap hyuna namun taemin menahan tangannya 

"Tidak perlu kau juga butuh istirahat" ucap taemin 

"Tidak apa-apa lagi pula disini ada jimin aku ingin membuatkan sesuatu untuknya, kau mau kan jimin?" Hyuna tersenyum dan jimin membalasnya dengan senyuman hangat 

"Ne noona , gomawo"

Tzuyu berdehem merasa tak suka hyuna memberi perhatian pada jimin dan bahkan jimin memberikan senyuman yang sering ia perlihatkan padanya ia tak suka jimin bersikap seperti itu pada wanita lain 

"Kau kenapa ? Apa sekarang ada masalah dengan tenggorokanmu ?" Tanya taemin 

"Ti-tidak.. Mianhae" jawab tzuyu 

"Jimin .. Hyung akan pergi ke kamar kutunggu kau di meja makan nanti" 

"Ne hyung" 

Jimin mendekati tzuyu dan memegang kedua pipinya agar tzuyu menatapnya

"Kau sudah merasa lebih baik?" 

Tzuyu mengangguk kecil 


Jangan bersikap seperti ini padaku jimin.. Kau membuatku semakin membenci diriku sendiri , aku benar-benar merasa begitu jahat padamu 


Jimin menarik tzuyu kedalam pelukannya 

"Aku akan menjagamu tzuyu" 

Tzuyu tak mampu menahan air matanya ia menangis dalam diamnya dan membalas pelukan jimin dengan erat 

Taemin melihat hyuna tengah sibuk memasak bahkan hyuna belum mengganti pakaian kantornya

taemin melihat hyuna memasak dengan pakaian kantor yang cukup ketat memperlihatkan bentuk tubuhnya juga hyuna menggulung bagian lengannya sampai sikut dan sedikit membuka kancing kerahnya bahkan kini hyuna mengikat rambutnya ke atas membuat hyuna terlihat begitu seksi dan lagi-lagi sifat jahilnya memaksanya untuk menggoda hyuna

Taemin mememeluknya dari belakang membuat hyuna sangat terkejut 

"Kau mengejutkanku! Kenapa kau selalu saja seperti itu aishh"

Taemin mengecup pipi hyuna tanpa melepas pelukannya 

"Karena aku senang menggodamu sayang"

"Hentikan dan aaah jinjja lepaskan .. Kau tidak lihat aku sedang memasak ? Kau membuatku semakin kepanasan" 

"Kalau begitu buka saja pakaianmu" 

Hyuna mengangkat kedua alisnya mendengar taemin berbisik menggoda tepat di telinganya 

Hyuna menyubit perut taemin yang masih memeluknya membuat taemin meringis dan seketika melepas pelukannya 

"Aaah appa ! Yah!" Protesnya 

"Rasakan saja !" 

Hyuna kembali memasak namun taemin lagi-lagi memeluknya dari belakang dengan mesra , kali ini hyuna membiarkan taemin memeluknya ia tau jika ia menikahi pria yang sangat keras kepala dan super byuntae

Tzuyu yang baru saja keluar melihat pemandangan yang begitu dibencinya ia melihat taemin memeluk hyuna begitu mesra 

"Ada apa ?" Tanya jimin menghamburkan lamunannya dan juga suara jimin itu membut hyuna dan taemin menyadari kehadiran mereka

Hyuna mendorong kecil tubuh taemin agar melepasnya 

"Tidak ada apa-apa" jawab tzuyu 

"Kebetulan aku juga sudah selesai memasak , ayo duduklah dan aku akan menyiapkan semuanya" 

Taemin mengernyit merasa tak suka jimin memperhatikan tubuh hyuna , ia berdehem cukup keras membuat jimin menatap kearahnya 

"Ayo duduklah"

"Waah gomawo noona kau memang yang terbaik" 

Lagi-lagi tzuyu merasa cemburu dan kesal membuatnya semakin membenci hyuna namun ia hanya bisa diam dan tak mau membuat jimin dan taemin mengetahui sifat aslinya 

Mereka berempat akhirnya duduk dimeja makan dengan hidangan lezat sederhana yang hyuna buat 

"Waaa ini pasti sangat lezat" puji jimin dengan eye smile khasnya sedangkan taemin dengan ekspresi bangganya memiliki istri yang pandai memasak

"Gomawo yasudah cobalah" 

Taemin dan jimin berkali-kali memuji masakan hyuna namun tidak dengan tzuyu ia hanya diam dan merasa kembali ingin memuntahkan sesuatu 

"Ada apa ? Kau tidak menyukai masakannya ?" Tanya hyuna

"A-aku merasa.. Aku merasa mual.." 

Taemin mengerutkan keningnya 
"Hyuna sudah susah payah membuatkanmu makan malam kau harus memakannya" 

Namun hyuna merasa khawatir melihat tzuyu yang menahan mati-matian untuk menahan rasa mualnya 

"Apa kau ingin kembali kekamarmu ? Ayo aku akan membantumu" 

Hyuna membantu tzuyu untuk mengantarnya kembali ke kamar , jimin dan taemin memperhatikan kepergian mereka , jimin terdiam sesaat ia teringat pada cerita tzuyu jika hyuna sering kali berbuat tidak baik padanya dan hanya bersikap baik padanya saat taemin ada dirumah 

"Ada apa jimin-ah?" 

"Ah ne ? A-ani , hyung .. Aku akan kekamar tzuyu aku ingin melihat keadaannya" 

"Yasudah sana" 

"Ne"

Jimin tak mau hyuna menyadari ia mengikutinya saat melihat hyuna dan tzuyu sudah memasuki kamar ia mengintip dan melihat betapa hyuna benar-benar memperhatikan tzuyu dan sama sekali tak terlihat jika hyuna membenci tzuyu 

"Berbaringlah aku akan buatkan susu hangat untukmu" 

Hyuna terkejut saat keluar dari dalam kamar ia bertemu dengan jimin 

"Ji-" 

Jimin meminta hyuna untuk diam dengan menempelkan jari telunjuknya pada mulutnya sendiri

"Noona.." 

"Ada apa ?" Tanya hyuna dengan berbisik 

"Maafkan aku" 

"Untuk apa ?" 

"Entahlah.. Aku hanya merasa bersalah , aku ingin meminta maaf" 

"Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan , yasudah sana masuklah dan temani tzuyu aku akan membuatkannya susu hangat" 

"Tidak noona sepertinya aku akan pulang sekarang, aku sudah membuat janji dengan temanku" 

"Yasudah kau ingin berpamitan dengan tzuyu ?" 

"Tidak perlu noona maksudku biarkan dia istirahat" 

"Keure" 

Hyuna tersenyum simpul sangat terlihat jika hyuna memang wanita yang baik dan tulus tapi mengapa tzuyu mengatakan jika hyuna begitu jahat padanya ?


Apa tzuyu berbohong padaku selama ini ? Apa yang sebenarnya dia rencanakan? Kuharap kau sudah berubah tzuyu kuharap dugaanku ini salah , fikirnya 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Hello readers , maaf ya banyak typo udah berusaha buat dibenerin tapi masih aja ada yg typo saking kebanyakan yg typo haha, jangan lupa subscribe dan comment ya makasih;)

Comments

You must be logged in to comment
mintsha
#1
Chapter 20: This is so cute really ❤️❤️❤️ happy ending for all, I hope Kai will be happy too
mintsha
#2
Chapter 19: semoga taemin bangun sebelum hyuna dan kai menikah T_T
mintsha
#3
Chapter 7: Thank you for wonderful update!!
mintsha
#4
Chapter 6: Padahal udah mulai deket mereka, tapi ternyata ada pihak ketiga </3
mintsha
#5
Chapter 4: Nice story, semoga taemin ga bertindak bodoh lagi, kasian hyuna