🚩There's something wrong

Don't push me away

Tinggal menghitung hari pernikahanku dengan wanita yang sangat kucintai 

Son naeun..

Dia adalah wanita yang sangat kucintai , hubungan kami sudah berjalan selama empat tahun lamanya dan tak lama lagi wanita ini akan segera menjadi istriku wanita yang akan selalu mendampingiku sampai kumati , aah.. Membayangkannya saja sudah membuatku tersenyum seperti tidak waras 

Aku berjanji akan menjaganya dengan sepenuh hati dan memperlakukannya dengan sebaik mungkin karena aku sangat mencintainya 

Saat itu aku tengah disibukan dengan kertas-kertas putih diatas meja kerjaku , ya .. Dia adalah Lee Taemin , pria muda yang mapan bahkan aset kekayaannya sangatlah besar dan tak akan habis diusianya yang terbilang masing sangat muda untuk kesuksesannya ini ia memiliki segalanya , ia tampan .. Terlahir dari keluarga terpandang ia bisa membeli apa pun yang diinginkannya dan ia juga memiliki seorang kekasih yang cantik dan selalu setia padanya selama empat tahun ini

Kedunya begitu bahagia saat kedua pihak keluarga menyetujui rencana mereka untuk melanjutkan kejenjang pernikahan keduanya sudah mempersiapkan segalanya hingga waktu berjalan semakin cepat tinggal menghitung hari dimana hari peresmian mereka sebagai pasangan suami istri akan segera dilaksanakan 

Taemin yang tengah disibukan dengan pekerjaannya mendapat kabar dari sang ayah jika naeun mengalami kecelakaan bersama keluarganya saat hendak berkunjung ke jeju 

Mendengar kabar buruk itu taemin segera mungkin menuju rumah sakit yang dimana naeun dan keluarganya berada saat ini , dengan tubuh yang bergetar taemin tetap berlari menuju ruang operasi dimana ayah dan ibunya sudah berada disana 

"Eomma appa bagaimana keadaan naeun?" Tanya taemin dengan cemas 

"Taemin dokter tengah mencoba menyelamatkan nyawanya .. Bersabarlah dan berdoa semoga saja naeun dan keluarganya baik-baik saja" jawab nyonya lee 

"Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya .. Tidak , aku tidak bisa kehilangannya" lirihnya 

"Taemin.. Jangan berkata seperti itu  , dokter tengah berusaha menyelamatkannya tenangkan dirimu" ucap tuan lee 

Akhirnya setelah beberapa jam taemin disana sang dokter yang melakukan operasi keluar dari dalam ruangan dan mengatakan jika nyawa naeun tak terselamatkan , taemin benar-benar merasa terkejut dan tak mempercayai apa yang baru saja didengarnya 

Tak bisa menerima keadaan taemin tak mampu menahan emosinya ia memaksa masuk untuk melihat langsung keadaan calon istrinya , ia sangat yakin jika naeun tak akan meninggalkannya naeun pasti masih hidup ! Fikirnya 

Namun tetap saja takdir sudah berkata , naeun sudah tiada , naeun-nya sudah pergi untuk selamanya 

"Andwae.. Naeun-ah.. Bangunlah.. Kau mendengar oppa ?bangunlah naeun.. Bangunlah ! Andwae naeun-ah!!"

"Taemin sudah cukup nak... Naeun sudah tiada jangan seperti ini kau hanya bisa merelakannya apa pun yang kau lakukan tak akan membuatnya kembali" ucap nyonya lee 

"Andwae !!! Tinggalkan aku sendiri eomma ! Aku tak mau berpisah dengan kekasihku" 

"Taemin hentikan kau tidak boleh seperti ini" ucap tuan lee 

Taemin tak menghiraukan kedua orangtuanya , hatinya terlalu hancur saat mengetahui kekasihnya sudah tiada disaat-saat mereka akan menjadi pasangan suami istri 

 

⏳Satu tahun kemudian.. ⌛

 

Taemin masih tak bisa melupakan bayang-bayang naeun , sudah satu tahun lamanya naeun meninggalkannya namun ia masih tak bisa melupakan naeun

Senyumnya , tawanya , semua hal didalam diri naeun ia tak bisa melupakannya , mimpinya untuk menjadi suami dari wanita yang sangat dicintainya harus berakhir menyakitkan 

Hingga terdengar suara ketukan pintu ruangan kerjanya , taemin kembali menaruh ponselnya dibalik jas yang dipakainya dan melihat siapa gerangan yang memasuki ruangannya 

"Appa ?" 

Taemin segera berdiri dari duduknya 

"Kau masih memikirkan naeun?" 

Taemin tertegun dengan sambutan yang didapatnya , ia tau jika appanya tak menyukai taemin yang selalu merenung memikirkan naeun walaupun appanya sangat mengerti perasaan anaknya namun appa hanya tak mau taemin terus berlarut dalam kesedihan dan tak juga menemukan wanita lain selain itu taemin juga hampir kehilangan banyak aset perusahaan karena cukup lama setelah kepergian naeun taemin menjadi tak bisa fokus pada pekerjaannya membuat semua pekerjaannya berantakan 

Beruntung saja appa masih bisa membantunya walaupun usianya sudah tak muda lagi namun appa masih dapat mengambil alih semua kekacauan yang taemin buat 

"Sudah setahun naeun tiada dan kau masih saja seperti ini , kau fikir naeun akan menyukai ini ?" 

"Jeosseonghamnida" 

"Sudah cukup taemin , jika mau masih seperti ini terpaksa appa akan kembali mengambil alih semua perusahaan atau .." 

Taemin mendongakkan kepalanya menatap sang ayah menunggu kelanjutan ucapannya 

"Atau appa akan menyerahkan semuanya pada adikmu , jimin"

"Apa ?! Appa tidak bisa melakukannya" 

"Kenapa tidak bisa ?! Appa bisa melakukannya jika appa mau , appa beri waktu satu bulan jika selama satu bulan ini kau masih belum bisa berkonsentrasi pada perusahaan ini , appa tak akan main-main dengan ucapan appa" tanpa mengatakan apa pun lagi tuan lee meninggalkan ruangan 

Taemin membuang nafasnya panjang lalu melempar beberapa berkas diatas mejanya kesembarang arah 

"Tidak .. Aku tak akan membiarkan jimin mengambil alih perusahaan, selama ini aku sudah berusaha keras untuk mendapatkan semua ini" 


Setelah selesai rapat penting taemin mendapat panggilan dari ibunya yang meminta taemin untuk pulang cepat 

Taemin sangat menyayangi nyonya lee ia selalu melakukan apa pun yang dikatakan nyonya lee , setelah semua pekerjaannya selesai taemin segera pulang seperti apa yang diperintahkan ibunya 

Sesampainya dirumah taemin melihat ada sebuah mobil terparkir dihalaman rumahnya yang luas ia berfikir pasti ibunya tengah mengundang seseorang 

Namun taemin tak peduli , ia merasa sangat lelah tanpa merapihkan dirinya ia sudah terlihat tampan dan berkharisma siapa pun yang melihatnya akan mudah untuk jatuh hati padanya 

Pria berwajah cantik ini tersenyum tipis pada ibunya yang menyambut kedatangannya dengan sebuah pelukan hangat 

"Taemin terimakasih karena sudah pulang cepat nak" 

"Ne eomma , memangnya ada apa ?" 

"Kemarilah.. Kenalkan ini adalah nyonya dan tuan kim dan ini kim hyuna putri mereka" 

Taemin menyapa mereka dengan sangat ramah dengan senyumnya yang menawan dan tatapan tegas membuat nyonya dan tuan kim terpesona begitu pun hyuna 

"Ternyata benar yang dikatakan banyak orang jika komisaris lee taemin memang tampan dan mempesona" puji nyonya kim 

"Terimakasih eommonim.." Jawab taemin dengan senyum khasnya 

Hingga saat tatapan mereka bertemu entah mengapa jantung hyuna berdegup begitu cepat ia tak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya khususnya pada pria yang baru saja ditemuinya 

Tapi.. Apa yang terjadi padanya saat melihat taemin mengapa jantungnya berdetak sangat cepat dan rasanya ia sangat ingin memeluk taemin dan menangis sekencang-kencangnya sedangkan ia tau jika ini adalah pertemuan pertama mereka 

Hyuna merasa menyukai semua hal
yang ada pada diri taemin tanpa alasan 

Setelah cukup lama kedua keluarga itu membahas pekerjaan dan lainnya nyonya lee mengantar kelurga kim untuk pulang hingga pintu utama , lagi-lagi tak sengaja tatapan keduanya bertemu dan jantungnya kembali berdegup 


Apa yang terjadi padaku ? Aku tidak pernah seperti ini sebelumnya, Kendalikan dirimu kim hyuna !!  


Taemin hanya tersenyum simpul saat hyuna terus menatapnya tanpa berkedip , hyuna segera tersadar dan mengalihkan tatapannya untuk menghilangkan rasa malunya sedangkan kedua keluarga itu merasa senang karena nampaknya kedua anak mereka saling menyukai walaupun ini adalah awal pertemuan mereka 


"Apa ?! Tapi eomma aku tak bisa menikah dengannya !" Ucap taemin 

"Taemin.. Sejak kapan kau menolak permintaan eomma eum?" 

"Aku memang tak pernah bisa menolak permintaan eomma tapi.. Aku tak bisa menikah dengannya" 

"Tapi kenapa taemin? Hyuna gadis yang sangat baik dan pintar , dia juga cantik bukan ?" 

Taemin membuang nafasnya panjang 
"Aku tau eomma tapi.. Aku hanya tak bisa melakukannya .. Maafkan aku" 

Nyonya lee terlihat sedih sekaligus merasa kesal 

"Sampai kapan kau akan seperti ini taemin ?! Lupakan naeun ! Dia sudah tiada .. Kau harus melihat duniamu kedepan ! Apa kau akan selamanya seperti ini ?! Kau fikir naeun akan kembali jika kau tetap tak mau membuka hatimu untuk wanita lain ?! Fikirkan itu taemin jika kau tak mau membuat eomma sedih" 

Nyonya lee merasa sangat sedih dan kesal karena semenjak kepergian naeun taemin menjadi lebih pemurung dan terkesan begitu menutup diri dan hatinya untuk wanita mana pun 

Taemin merasa sangat tertekan , ia tak bisa melupakan naeun .. Hati dan fikirannya hanyalah naeun naeun dan naeun .. Sungguh sulit baginya untuk melupakan semua kenangan manisnya bersama naeun 

Kepalanya terasa sakit dan tubuhnya lelah akhirnya taemin memutuskan untuk menenangkan dirinya dengan membersihkan tubuhnya lalu memutuskan untuk segera tidur dan melupakan semuanya untuk sementara

 

_06.00am ksl_

 

Taemin merasa tidurnya begitu terganggu saat suara berisik dari alarm membangunkannya , entah mengapa hari ini ia merasa begitu malas dan tak mau meninggalkan ranjang empuk dan hangatnya 

Ia kembali tertidur ... Hingga kembali terbangun saat seseorang mengetuk pintu kamarnya berkali-kali 

Dengan malasnya taemin terpaksa bangun dari acara malas-malasannya untuk melihat siapa gerangan orang yang mengganggu tidur nyenyaknya itu 

"Jimin ?" Taemin segera menarik jimin kedalam pelukannya dengan sangat erat 

"Aah hyunggg !!! Lepaskan!!" 

"Kau sudah kembali dari busan ? Kenapa tidak mengatakannya padaku?" 

"Sejak kapan kau peduli padaku hyung ? Jangan bertingkah menggelikan seperti itu ! Aishh.. Sudahlah , aku hanya ingin menyampaikan pesan appa sebelum appa pergi kekantor tadi"

"Pesan apa ?" 

"Katanya hyung tidak usah pergi kekantor hari ini" 

"Apa ? Tapi kenapa ?" 

Jimin hanya mengangkat kedua bahunya tak tau dengan bibir yang dikerucutkan , sungguh menggemaskan bagi siapa pun yang melihatnya walau pun usianya sudah dua puluh satu tahun tapi ia tetap terlihat menggemaskan 


Mengapa appa memintaku untuk tak pergi kekantor ? Sepertinya ada yang tak beres .. Aku harus menanyakannya pada eomma 


Taemin segera menanyakan pada eommanya mengapa ayahnya melarang taemin untuk pergi bekerja , namun nyonya lee malah menyuruh taemin untuk menanyakannya langsung pada sang ayah 

Taemin merasa ada sesuatu yang salah , dan ia tak bisa membiarkannya akhirnya ia memutuskan untuk pergi kekantor dan menanyakannya langsung 

Setelah mendapat persetujuan dari sang ayah ia memasuki ruangan kerja ayahnya 

"Ada apa kenapa kau kemari ? Bukankah appa sudah katakan kau tak perlu datang kekantor apa jimin tak menyampaikannya padamu ?" 

"Jimin sudah menyampaikannya appa" 

"Lalu ? Kenapa kau tak mendengar perintah appa ?" 

"Appa.. Sebenarnya ada apa ? Mengapa appa melarangku untuk bekerja ?" 

"Karena kau melakukan kesalahan"

Taemin mengerutkan keningnya 

"Kesalahan ? Apa terjadi sesuatu pada perusahaan appa ? Apa aku melakukan kesalahan pada rapat kemarin ?" Tanya taemin dengan gelisahnya 

Tuan lee tak menatap taemin dan tetap fokus pada bukunya 

"Appa .. Katakan sesuatu , apa kesalahanku ?" 

"Kau tidak menyadari kesalahanmu ?" 

Taemin hanya diam dengan raut bingungnya 

"Kau telah menyakiti perasaan ibumu , kau sudah membuatnya bersedih" 

Taemin tertegun reaksi wajahnya seketika berubah sendu 

"Apa.. Ini ada sangkutannya dengan kim hyuna appa ?" 

"Tanyakan saja pada ibumu , sejak kapan kau mulai membangkang ibumu ? Sejak kapan kau membuat ibumu bersedih ?" 

"Maafkan aku" 

"Kembali kerumah dan hibur ibumu , jika kau tak berhasil appa akan mencabut semua fasilitasmu" 

"Tapi appa aku bukan anak kecil lagi kenapa appa memperlakukanku seperti ini!" 

"Apa kau baru saja membentakku lee taemin-ssi?" 

Taemin meredam amarahnya dan kembali menundukkan kepalanya 

"Maafkan aku" 

"Sekarang pulanglah.. Dan lihat apakah kau berhasil membuat ibumu senang" 

"Baik appa, aku permisi selamat siang" 

Dengan langkah yang cepat taemin berjalan melewati beberapa karyawan yang menatapnya takut karena ekspresi wajahnya yang terlihat begitu marah dan siap melaknat siapa pun yang menghalangi jalannya 

"Yah lee taemin!" 

Panggil seseorang membuat taemin menghentikan langkannya 


Siapa yang berani memanggilku dengan sebutan seperti itu dikantor ini ?!!


Taemin membalikan tubuhnya , kedua matanya membulat dengan senyum yang mulai merekah diwajahnya 

"Minho hyung ???"

Keduanya berjalan menghampiri satu sama lain dan memeluk dengan erat satu sama lain melepas kerinduan yang mereka rasakan karena sudah cukup lama tak bertemu 

"Hyung ? Kau disini? Apa yang kau lakukan disini?" 

"Aku ingin bertemu denganmu tapi sekretarismu bilang kau tak datang kekantor hari ini" 

"Ne hyung.. Aku sedang dalam masalah" 

"Masalah ? Jinjja ? Kau bisa ceritakan padaku" 

"Ini terlalu rumit hyung" 

"Yahh ! Mau meragukanku eoh?!" 

"Ani ani.. Baiklah hyung bagaimana jika kita pergi ke kafe sebrang saja ?" 

"Keure , kajja! Aigoo uri taemin kau sudah tumbuh dewasa sekarang.." 

"Hyung hentikan . Kau membuat wibawaku hilang disini"

Minho hanya tertawa tanpa melepas tangannya yang merangkul kuat pundak taemin dengan tangan kekarnya 

Taemin akhirnya menceritakan semua masalahnya pada minho seperti biasanya minho selalu bisa memberi solusi yang membuat taemin merasa lebih baik 

"Apa gadis itu cantik ?" Tanya minho 

"Dia .. Memang cantik , dia memiliki senyum yang manis kulitnya putih pucat dan kedua bola mata yang indah dia juga terlihat sangat sopan" 

"Yah itu sangat sempurna !"

"Aku tau hyung tapi.. Ah jinjja kau sama saja tak mengerti !"

"Arraseo arraseo aku mengerti taemin-ah.. Tapi menurutku apa salahnya kau coba untuk dekat dengannya ? Dari situ kau bisa mengetahui perasaanmu , apakah kau bisa menerimanya atau tidak , jika ternyata kau merasa tak cocok dengannya yasudah kau tak usah menikah dengannya" 

"Tapi hyung eomma sangat menyukai hyuna dan ingin aku menikah dengannya" 

"Eommonim adalah ibu yang sangat lembut dan sangat mengerti dirimu taeminnie , aku yakin pasti eommonim menyukai hyuna dengan alasan yang kuat , mungkin eommonim merasa jika hyuna adalah wanita yang cocok untukmu, tapi jika kau tetap merasa tak cocok dengannya yasudah .. Kau harus bisa meyakinkan eommonim jika kau memang tak bisa menikah dengannya"

"Baiklah hyung.. Saranmu sangat membantu, gomawo"

Akhirnya setelah cukup lama mereka berada dikafe itu mereka memutuskan untuk pulang kerumah taemin dan bertemu dengan jimin dirumah namun tiba-tiba tak sengaja minho yang tengah bercanda gurau dengan taemin menabrak seorang wanita yang tengah berjalan hingga membuat buku-buku ditangannya terjatuh 

"Omo omo mianhae jinjja .. Aku tak sengaja biar kubantu" minho segera membantu wanita itu merapihkan buku-bukunya yang berserakan dilantai 

"Hyuna-ssi?"

"Taemin-ssi ?" 

"Eoh? Apa ini? Kalian saling mengenal ?" Tanya minho bingung 

Hyuna dan taemin nampak begitu canggung namun entah mengapa hyuna merasa begitu sedih saat melihat taemin rasanya ia ingin menangis sekencang-kencangnya dan rasa ingin memiliki taemin begitu besar 

Minho merasa aneh saat melihat kedua mata hyuna mulai berkaca-kaca 

"Maaf nona , apa kau menangis ? Omo , apa ada yang sakit ? Apa aku menabramu sangat kencang ?" Tanya minho 

Sedangkan taemin hanya menatap hyuna dengan bingung merasa aneh mengapa setiap kali pertemuan mereka hyuna selalu menatapnya seperti itu 


Apa yang terjadi padaku ? Perasaan apa ini ?!! Mengapa aku begitu menginginkannya , kami baru saja bertemu tapi .. Mengapa aku merasa begitu menyayanginya , fikir hyuna 

"Gwaenchana ?"
Tanya minho karena hyuna masih diam menatap taemin dan akhirnya air mata terjatuh begitu saja 

"Kau benar-benar menangis .. Kau baik-baik saja ?"tanya minho lagi 

Hyuna segera menghapus air matanya dan tersenyum tipis 

"Aku baik-baik saja , maafkan aku , aku harus segera pergi, permisi" 

"Oh ne" 

"Omo ada apa dengannya ? Yah kenapa dia menangsi saat melihatmu taeminnie ?" 

Taemin masih tetap menatap kepergian hyuna dengan kening yang berkerut 

Apa yang salah dengan gadis itu ? Dia selalu menatapku seperti itu dan tadi dia bahkan menangis .. 

"Yah ! Aku bicara denganmu" 

"Ne hyung.. Dia hyuna yang tadi kuceritakan" 

Kedua mata minho membulat 
"Aaaaah !! Jadi dia.. Omo , kenapa aku baru menyadarinya ?! Aigoo.. Dia cantik" 

"Hyung !" 

"Mwo? Wae ? Kau cemburu aku memujinya ?!" 

"Yah apa yang kau bicarakan hyung bagaimana mungkin aku merasa cemburu , sudahlah ayo pasti jimin sangat senang bertemu denganmu" 

Hyuna berlari masuk kedalam kamar mandi dan menangis tersedu-sedu seperti ia merasa kesakitan yang luar biasa , hyuna menyimpan buku-buku yang baru saja dipinjamnya dari
Perpustakaan lalu membasuh wajahnya berkali-kali 

"Ada apa denganmu kim hyuna ?! Apa yang salah denganmu ?! Kenapa kau menangis ?! Kenapa kau merasa sangat sakit ?! Apa yang terjadi sebenarnya ?!" Hyuna berbicara pada dirinya sendiri dengan menatap dirinya lewat cermin 

Tiba-tiba saja hyuna kembali teringat pada tatapam taemin membuat hatinya kembali terasa sakit dan rasanya begitu sedih sampai ia ingin menangis sejadi-jadinya beruntung ia sendiri disana hingga tak ada yang melihat keadaannya yang begitu menyedihkan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Hello readers , maaf ya banyak typo udah berusaha buat dibenerin tapi masih aja ada yg typo saking kebanyakan yg typo haha, jangan lupa subscribe dan comment ya makasih;)

Comments

You must be logged in to comment
mintsha
#1
Chapter 20: This is so cute really ❤️❤️❤️ happy ending for all, I hope Kai will be happy too
mintsha
#2
Chapter 19: semoga taemin bangun sebelum hyuna dan kai menikah T_T
mintsha
#3
Chapter 7: Thank you for wonderful update!!
mintsha
#4
Chapter 6: Padahal udah mulai deket mereka, tapi ternyata ada pihak ketiga </3
mintsha
#5
Chapter 4: Nice story, semoga taemin ga bertindak bodoh lagi, kasian hyuna