Kim Myungsoo sepenuhnya sadar atas apa yang telah ia lakukan bersama wanita itu di malam natal tahun kemarin. Semuanya berlangsung dengan begitu cepat sehingga ia bahkan tidak mampu untuk menahan dirinya barang sedetik saja.

Malam itu, bisa dikatakan adalah malam terbaik sekaligus tersial untuknya. Bertemu dengan wanita itu membuat kehidupannya benar-benar tidak terkontrol.

Ia tidak mengerti jenis afeksi apa yang digunakan oleh wanita itu sehingga mampu membuatnya membeku sekaligus terbakar disaat yang bersamaan? Membuat segala sesuatu tentang wanita itu terlalu mengusiknya sejak malam natal.

Dan seolah-olah Dewi fortuna sedang ingin menghukumnya, ia tidak menemukan keberadaan wanita itu dimana-mana. Malam natal tahun lalu adalah pertemuan pertama sekaligus terakhir mereka.

Sebenarnya bisa saja ia melupakan semuanya, menganggap itu adalah hanya kejadian kecil yang tidak berarti. Toh ia sudah dewasa, wanita itu juga sudah jelas telah dewasa, namun mengapa ia harus merengek seperti ini hanya karena telah terlalu depresi untuk menemukan wanita itu?

Mengapa ia harus merasa seperti ini?

Bahkan sudah lewat empat bulan dari pertemuan pertama mereka. Musim telah berganti tapi ia masih saja menunggu takdir untuk mempertemukan mereka.

Ia sadar apa yang dilakukannya adalah pekerjaan yang sia-sia, tapi bukankah hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha? Dan ia sekarang disini sedang berusaha, berusaha untuk bertemu dengan wanita itu lagi.

Nah, jika kau telah menemukannya--lantas apa yang akan kau lakukan?

Pertanyaan itu tiba-tiba terlintas dalam benaknya. Apa yang akan ia lakukan?

"Apa yang akan kulakulan?"

Hingga beberapa jam kemudian ia hanya mampu termenung sembari mengulang pertanyaan yang sama untuk dirinya.

Apa yang akan dilakukannya?

[05/02/17]