“Here you are” Kris memberikan Tab yang ia pegang kepada Amber

“Alright, kalo lo mau gue ngelakuin sesuatu, kasih tau gue aja.” Ditaruh nya Tab tersebut di atas meja

“Sebenernya gue punya satu project wedding presentation gitu. Durasi nya sekitar 10 menit. Lagu sama photo dan lain-lainnya udah tersedia. Gampang banget pokoknya lo tinggal edit sesuai script aja.” Amber menganggukan kepalanya

“Okay! Jadi kapan lo pengen project nya selesai?”

“Hmm deadline nya sih masih lama tapi karena tujuan gue nge tes elo, so 2 hari harus udah selesai, gimana?” Smirk ia keluarkan

“2 hari? I can make it! Bahkan gue bisa sambil makan sama nonton film” Tepuk pelan ia keluarkan ke bahu Kris

“Great! Gue liat entar hasil kerja lo”

“Sure! Kerjaan gampanggg..” Dengan pede nya ia berucap, tidak tau apa yang akan dihadapinya kemudian.

**

1 hari kemudian

     Gadis tomboy tersebut masih berkutat di hadapan layar komputer sambil mengerakkan kursor. Ia masih menggunakan pakaian yang sama saat hari pertama ia datang ke studio tersebut, namun dengan penampilan yang berbanding terbalik saat hari pertama ia tiba. Amber terlihat sibuk menggerak-gerak an kursor sambil sesekali menekan keyboard. Dan Kris! Ia benar-benar seperti mandor, bertahan di ruangan studio tersebut entah mengawasi atau apa tetapi yang ia lakukan hanya duduk di sofa sambil memainkan Tab. Dan dengan pakaian yang sama pula. Yang bisa di tafsirkan mereka berdua tidak pulang ke rumah pada saat itu.

“Lo kerjain sesuai sama omongan lo yaa, inget!” Kris mengeluarkan suara

“Tenangggg pokoknya gue jamin malem ini beres” Kris berjalan keluar studio melewati Amber yang ia tepuk punggungnya

**

2 hari kemudian

     Amber tertidur di meja depan dekstop dengan posisi lengan yang dijadikan bantal. Meja tersebut terlihat penuh dengan cangkir-cangkir bekas kopi yang Amber minum. Dekstop masih menyala menandakan Amber tertidur tidak terlalu lama. Kris yang posisinya juga tidur di ruangan yang sama namun dengan posisi yang berbeda, ia tidur di sofa dengan selimut dan bantal. Akhirnya terbangun.

“Ya~ lo sendiri yang bilang bakal selesai hari ini” Merasa omongannya tidak di dengar oleh Amber. Ia pun bangun menghampiri Amber, berdiri dengan lutut guna mensejajarkan tubuhnya dengan dekstop, sambil meraih kursor untuk mengecek sudah sampai manakah yang Amber kerjakan.

     Amber merasa tidak nyaman dengan posisi setengah tidurnya, sehingga ia membalikkan wajahnya guna mengurangi pegal di lehernya, kebetulan yang tidak disengaja ia menghadap Kris dengan mata yang masih terpejam. Kris yang memang maksudnya ingin melihat layar dekstop lebih jelas sehingga memajukan wajahnya ke depan membuat posisi wajah mereka lebih dekat. Merasa seperti ada mahluk yang bernafas dekat dengan wajahnya, Amber pun bangun, membuka matanya masih dengan mengumpulkan kesadarannya sambil menatap mahluk dugaannya tersebut. Kris yang merasa Amber sudah bangun malah mengalihkan tatapannya ke anak buahnya sambil berucap.

“Are you ok?” suara parau sehabis bangun tidur Kris membuat Amber lama sadar bahwa ia masih menatap mata dan wajah tampan Kris. Oke! Siapa yang bisa mengelak pemandangan indah seperti ini. Pandangan mereka bertemu membuat Amber sadar jikalau wajah mereka terlalu dekat akhirnya memundurkan kepalanya yang lalu ia tumpukan pada satu tangan.

“It’s ok! Hampir selesai kok, hasil durasinya jadi 30 menit. Jadi tinggal gue edit sedikit and finish” ucapnya dengan mata terpejam dan nada bicara yang lucu

“Lo aja tidur kayak gitu, udah sana istirahat biar gue yang lanjutin” Kris melanjutkan aktivitas mengecek pekerjaan anakn buahnya tersebut

“Is it alright?” tanya Amber yang masih tetap menutup matanya

“Lo aja ngomong sambil nutup mata, look at you now! Kelelahan gitu, udah sana pulang istirahat, mandi. Baju lo aja masih sama kayak yang kemarin, you’re dirty than me.” Yang disebut dirty oleh Kris hanya menggaruk-garuk rambut pendeknya. Kris yang melihatnya, menarik pelan kepala Amber dan mencium aroma rambutnya yang tidak sedap. Tidak tahan dengan baunya, didorong pelan kepala Amber dari jangkauan hidung mancungnya. Sambil berekspresi ‘sooo smelly’

“Jadi mau gimana? Atau lo mau minjem baju gue?” Amber lansung membuka matanya menoleh Kris, merasa pilihan tersebut adalah pilihan terbaik yang bisa dia lakukan dengan kondisi seperti ini.

“Lo mau minjemin? Iya gue mau hehe kebetulan males pulang kerumah” cengir Amber

**

      Pria jangkung itu membereskan cangkir-cangkir bekas Amber. Kris adalah lelaki tapi ia tidak tahan melihat sampah-sampah atau bekas makan minum yang berserakan bukan di tempatnya. Bahkan sebenarnya ia tidak tahan jika tidak mandi dalam sehari maka nya sesuai dengan pekerjaan nya yang tidak membolehkan ia pulang, Kris sering menyimpan bajunya di studio ini. Dilanjutkan lah sisa pekerjaan Amber itu. Sambil menggerak-gerak an kursor, suara notif handphone terdengar yang berasal dari tab milik Amber yang tergeletak di meja dekat kursor. Diraihnya tab tersebut yang tidak dikunci, menampakkan halaman website mengenai artikel “pil hormon pria”. Kris yang merasakan kehadiran Amber lansung manaruh kembali tab nya.

“Gimana Kris kerjaan gue?”

“Lumayan lahh” Kris yang penasaran mengenai yang dilihatnya tadi lansung bertanya menghadap Amber “Lo beneran pengen banget jadi laki-laki?”

“Huh? Ya! Lo liat tab gue?!” Di peluknya tab tersebut oleh Amber

“Gak sengaja, kebetulan aja nyala” kata Kris yang kembali menghadap layar komputer

“Gue gak pengen jadi cowok kok” jawab ketus Amber merasa privasi nya terusik

“Loh? Kalo bukan trus lo mau jadi apa? Bingung gue, apa lo itu confused tomboy?” Tanya Kris penasaran, benar-benar penasaran karena sejujurnya dia tidak mengerti jalan pikiran seorang tomboy.

Amber membuang muka “Huh” Kris sedikit tertawa mendengar jawaban Amber

“Kalo lo jadi cewek beneran kayaknya lo bakalan keliatan cute deh. Jadi ngapain sih pake pil hormon cowok segala”

“Jadi lo ngapain sih jadi ngurusin urusan gue segala?!, kalo lo gamau ngelanjutin kerjaan gue yaudah sana biar gue kerjain. Sana gih!” Amber mendorong Kris dari kursinya

“Iya-iya! Gue keluar nih”

“Harusnya gue pasang password ini tab” ucap Amber sendiri yang masih risih dengan bos-nya

**

      Kris yang keluar dari studio beranjak menuju kamar mandi. Hendak mencuci tangan, namun ada sesuatu yang menarik perhatian mata nya di lantai. Di ambil nya benda tersebut, berwarna peach dengan pita kecil di depannya dan tempatnya berada di kamar mandi. Bisa ditebak benda tersebut adalah celana dalam milik perempuan dilihat dari pita dan warnanya. Kris menatap aneh berpikir milik siapa barang ini, hingga akhirnya ia menemukan jawabannya. Disimpan kembali benda atau barang atau kain tersebut ke dekat wastafel. Lalu keluar menuju ruangan dimana pemilik celana dalam itu berada sambil tersenyum puas.

**

“Amber!” panggil Kris lansung saat masuk ruangan

“Emm?” Amber yang sedang fokus dengan komputernya hanya menggumam

“Lo ketinggalan sesuatu tuh di kamar mandi” Ketawa ia tahan

“Ketinggalan apaan sih?” tanya nya masih menatap layar

“The , the one with a ribbon!”

“WHAT?!” Amber lansung berlari dan mendorong Kris yang tengah tertawa lepas melihat reaksi si tomboy

**

Mohon maafkan author ini yang tidak bisa menuangkan video ke dalam cerita;(

but still i did a great job right? HAHAHA