First Story

Club Friday The Series 6 Fanfic ver

Flashback saat sebelum amber bertemu lelaki yang mengubah pikiran nya itu.

***

    

       Disebuah cafe yang tampak seperti bar dengan dihiasi wanita-wanita seksi. Diiringi musik yang menggema ruangan cafe tersebut, namun bukan musik yang biasa kita dengar di bar. Bukan juga musik EDM. Hanya musik pop biasa yang dibawakan live oleh sebuah band yang eksistensi nya diakui di media sosial. Band tersebut berhasil memikat seluruh pelanggan yang berada di cafe tersebut. Namun tidak termasuk dua laki-laki yang masih bersiteru di depan cafe.

“Kenapa semua tomboy memiliki pacar yang cantik? Ga ngerti gue .. apa yang mereka pikirin sih, banyak laki-laki ganteng kaya gue gini, tapi kenapa mereka enggak milih laki tulen?” protes lelaki berwajah imut dengan mata yang tidak mewakili wajahnya polosnya. Sebut saja lelaki mata keranjang namun berwajah imut seperti karakter snoopy. Ia pandangi setiap wanita seksi yang sedang bermesraan dengan seorang tomboy. Entah cafe macam apa itu, beberapa pasangan lesbi yang keluar masuk dari cafe tersebut. Seperti hal yang lumrah.

“Yaa Henry! apa lo gak punya kaca? Kalau gak punya gue beliin deh” kali ini giliran lelaki berfigur tampan seperti karakter manga yang berbicara. Tubuh nya yang proporsional sekaligus jangkung dan wajahnya yang tampan menunjukkan salah satu karya indah yang Tuhan ciptakan. Layaknya model majalah, He’s perfect. But, sama halnya dengan Henry entah karena pergaulannya dengan si mata keranjang. Ia pun play-boy, namun dengan wajah tampan tidak akan jadi masalah. Namanya juga laki-laki normal.

“Ya! Of cource gue punya kaca tapi udah rusak haha. Oke maksud gue itu elo Kris Hyeong!”

“Pikirin diri lo sendiri aja”

     Actually, Kris orang yang humoris dan playfull if you know him well. Tapi Cuma karena wajah nya yang terkesan cuek dan dingin banyak orang yang terintimidasi oleh wajahnya. So, hanya Henry, rekan kerja dan satu-satunya teman Kris. By the way Kris lebih tua setahun dengan Henry.

Hyeong, I think I know why it’s crowded today. Look! Mereka itu junior gue. Masuk yok. Gilaaaa pantesan rame banget, asal lo tau ya mereka tuh terkenal gitu di sosial media. Semua cewek tergila-gila gitu sama itu band.”

     Amber adalah salah satu mahasiswa di perguruan tinggi yang sama dengan Henry. Namun Henry sudah lulus dan bekerja di tempat Kris. (oke gue gatau jurusan apa yang pasti kayak design gitu tapi fakultas nya mass comunications)

Who are they?

Actually, cuma satu orang yang menarik perhatian semua orang termasuk cewek-cewek itu. Sang vokalis. Amber! Yeah that tomboy girl!

A tomboy?

Yeah! Amber is a girl-attracting person of the band.

Really? Semenarik apa sih itu tomboy, jadi pengen liat gue.”

Henry dan Kris memasuki cafe tersebut, tepuk tangan riuh saat mereka masuk. Yang pastinya bukan untuk mereka tapi untuk band Amber.

See bro? That’s her. Vokalis sekaligus visual yang menarik perhatian cewek-cewek. Ganteng kan? Kadang gue iri...” Henry berdecak tanda dia benar-benar iri dengan kepopuleran juniornya itu. Berbeda dengan Kris, ditatapnya si Tomboy sambil menyunggingkan smirk. Ia akui, ia tertegun mendengar suara nya yang attracting layaknya perempuan tapi penampilannya jauh dari kata perempuan, benar-benar penampilan laki-laki secara harfiah. Dan scene highligh pun terjadi. Dua wanita cantik menghampiri sang vokalis dan mengecup kedua belah pipi Amber. Yang dikecup pun tersipu malu sambil mengucap terima kasih kepada penontonnya.

“Woawwwwww..... Hyeong!” Henry bereaksi heboh bak melihat acara sulap yang yang membongkar trik nya Breaking The Magician Code. Sedangkan Kris hanya diam karena baru dilihatnya secara lansung wanita dengan wanita, entah apa yang dia pikirkan di sunggingkan nya senyum remeh seperti mengejek, tak tau jika sengaja ia lakukan untuk menutupi harga dirinya yang secara tidak lansung terluka atau iri seperti yang dirasakan Henry. Lalu dikerutkan keningnya dan berjalan keluar seperti disgusting melihat scene yang dia saksikan tadi.

“Ya! Kris!” That’s him, terkadang sopan, kadang kasar seperti itu

So how do u think?

“Kejauhan, ga keliatan gue. Annoying tau ga sih” saut Kris masih dengan wajah upset-nya

“Yaudah kita ke tempat lain aja. Lagian mereka bukan target kita hahaha tomboy cannot be better than the giant like us

Little giant mungkin buat lo” ejek Kris sambil berlalu pergi meninggalkan Henry

“Ya! Little but often bro” LOL

**

 

     Sedangkan di dalam cafe setelah Amber selesai tampil dengan band nya, seketika wanita-wanita mengerumuninya layaknya gula dikerumuni oleh semut. Yang dikerumini pun senang mendapatkan perhatian lebih dari orang-orang, specially the girl. Sudah seperti idol Amber dimintai foto, mendapatkan gift dan bunga. That’s it, this is why she liked it!

     Sehun, Jonghyun dan Minhyuk, teman-teman band Amber yang sudah berkumpul disebuah meja dengan upah hasil performing mereka. Dihampiri nya rekan se-band nya itu dengan tangan penur botol bir.

Guys! Lihat apa yang gue bawa?!” Amber memberikan masing-masing botol bir yang dia bawa tadi kepada rekan-rekannya. Dan melakukan cheers.

“Ini semua berkat lo ber, gabisa ngebayangin gue kalo gak ada lo. Thanks!” Kang Minhyuk si drummer menyanjung si Tomboy sambil sedikit mengejek, ditundukkannya kepala nya tanda hormat saat mengucap kata Thanks yang sebenarnya ia maksudkan untuk fans perempuan yang mengejar-ngejar Amber.

“Heol! Oke! good boy” ditepuk pelan kepala sang drummer layaknya seorang anak kecil

Enough guys! Now waktunya membagi-bagi upah” Gitaris yang bijaksana Lee Jonghyun yang diberi kepercayaan memegang uang upah seperti ini membagikan dengan adil upah yang mereka berikan.

“Ya! Seriously. Uang segini mah semalem aja udah abis, yakin gue” protes si Sehun cadel yang posisi nya sebagai pemain Bass

“Sudahlah mau gimana lagi, mereka ngasih nya Cuma segini. Don’t think over it, lets cheers!

     Sebenarnya Amber setuju dengan yang dikatakan si Cadel, tapi apa daya protes pun tidak akan menambah jatah nya. Hanya satu yang ada di pikirannya. Dia membutuhkan uang.

**

 

     Studio berdesain modern seperti kantor. Ruangan depan untuk para tamu atau client yang biasa memberikan mereka pekerjaan. Dan lorong terbuka dengan taman kecil dan pemandangan hijaunya untuk menghirup udara segar jikalau sesak dengan suasana studio, lorong tersebut menuju ruangan tempat mereka bekerja. Kantor sekaligus studio tersebut sangat modern dilihat dari furniture dan desain nya. Seperti di desain agar nyaman dan betah untuk berlama-lama di sana. Namun pekerjaan mereka simple sebenarnya hanya menghabiskan banyak waktu. Pekerjaan mereka yaitu mengedit video dan lain-lainnya sesuai permintaan client. Di ruangan kerja tersebut terdapat komputer, sofa, televisi dan playstation. Sangat simple karena yang penting adalah komputer. Tidak memerlukan baju yang formal, hanya seperti yang dipakai Kris saat ini, t-shirt and jeans. Dan Kris masih berkutik dengan PC.

Hyeong! Kubawakan makanan ini. Eo? Masih ngedit?”

“Mm.. client nelpon pengen liat sekarang katanya” Kris meregangkan tubuhnya. Duduk semaleman dihadapan komputer membuat badan nya lelah. Ditambah dia tidak pulang kerumah kemarin dan lansung ke kantor.

“Kayaknya kita butuh satu karyawan lagi deh Hyeong.” Yaps di kantor tersebut hanya Henry dan Kris yang bekerja. Dengan Kris sebagai bosnya. Tapi sebagian besar pekerjaan dikerjakan oleh Kris. Henry hanya mencari kan client saja. Maka dari itu dibutuhkan lagi karyawan.

“Ada berita tentang request gue ga?”

“Ada! Dia sih tadi nelpon katanya bentar lagi kesini buat interview.”

Alright, I will take a shower then.

**

     Diruangan depan Henry sibuk dengan playstation nya sampai-sampai mengacuhkan orang yang ingin bekerja di tempat tersebut. Sedangkan Kris yang baru selesai mandi berjalan ke depan sambil memakai t-shirt yang belum sepenuhnya dia pakai sehingga menampakkan perut ratanya. Si calon karyawan tersebut dilihat secara kasat mata mungkin tidak akan membalikkan wajahnya melihat pemandangan tersebut kecuali jika ia perempuan. Dan pengecualian tersebut benar. Si calon karyawan tersebut adalah Amber. That tomboy girl.

**

 

To be continued

So what do u think?

Ini panjang lohh setidaknya komen pendapat kalian yaa biar gue nya semangat!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
denihilda
maafkan aku yang jarang update:(((

Comments

You must be logged in to comment
krisber22 #1
Chapter 13: Gua baru buka aff hehe
Njirrr gx kebayang kalo ajol bnran pke dress y (tapi)
Biar pada kesumpel tuh mulut n jari para netijen yv bilang yg gx" ttg ajol
dewipur
#2
Chapter 13: Akhir nya update juga nih ..

Anday aja Amber pake dres itu di dunia nyata ..
Apa reaksi Kris sama dengan definisi ff ini .. ?? ??
ajol_fxonee
#3
Chapter 13: Aiissshhhh... Krisber kuh..
Kangen bgt aku tuh...
Padamuh..
ajol_fxonee
#4
Chapter 12: Jadi ngerasain kupu2 beterbangan juga nih diperut.. Hehehe.. Apalagi waktu kris bilang “Kalo yang ini, I mean it.” woooooaaahhhh... Mantap krissssss
Meytasari #5
Chapter 13: Akhirnya loe update juga gpp lah loe lama update yg pnting nih cerita hrus selesai gw trma apa adanya krn gw gak bisa bikin ff jdi gw trma2 aja wkwk

Cerita loe udh smkin bagus pokoknya harus lanjut wlaupun lama ok sekian dri gw den. :D
ajolnim
#6
Chapter 13: Deeennniiiiiiiiii wkwkwk POKOKNYA GUE NUNGGU CHAPTER BERIKUTNYA GAMAU TAU KUDU CEPETAN YANG AFTER WEDDING PARTY NYA HHHHHHH BAGIAN PAPORIT AKUTUUU

Btw tulisan lo makin rapih den, keknya bakal makin rapih kalo minggu depan lo update lagi xD
Cumie26 #7
Chapter 13: Setelah sekian lama akhirnya update jg. KrisBer mah makin lucu aja, kayanya Amber sdh mulai jatuh pd pesonanya si tiang. Pokoknya ditunggu lanjutannya authornim dan semoga tdk lama.
sapsaptl
#8
Chapter 13: Pendek den, gue pusing mau komen.
Karena scene menarik dari semua scene adalah pas di ruang kerja kris.
mereka unyu2 begitu deeeh, gemas gettoooo.
lo kalo update tuh jangan lama2, gue bingung dan lupa alurnya tau, ege kan -,-
selamwt bisulnya pecah anyway
sapsaptl
#9
kesambet apaan lo den update.
gue bingung bacanya nih. gue udah lumayan lupa. telat bgt lo updatenya njir
Stefyasan
#10
Chapter 13: Thanks for update thor.....
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.....
Love yah