Regret

Not Just Brother and Sister
Please Subscribe to read the full chapter

    “ayo kita berkencan seperti pasangan lainnya?”

 

   “maksudnya?”

 

   “mari kita umumkan pada semuanya kalau kita berkencan, dan umumkan pada semuanya kalau kau adalah milikku..”

 

   Hanya itu yang aku pikirkan, aku tidak ingin melihat komentar atau skandalnya dengan pria lain.. kalau ingin membuat sebuah kontroversi, lakukan saja denganku, jangan dengan yang lainnya.

 

   “apa??! oppa kau sepertinya sudah mengantuk, lebih baik oppa langsung pulang saja ya”

 

   “tapi yoojung-ah….”

 

   “oppa aku juga lelah, aku mau beristirahat dan tidak mau membahasnya dulu, aku hanya ingin oppa jangan pikirkan apapun di hari ulang tahun ini..”

 

   “mmmm.. kalau begitu sepulang sekolahmu hari ini aku jemput ya?”

 

   “hah untuk apa?”

 

   “yaaa itu kejutan..”

 

   “hmm baiklah..”

 

   Aku merasa yoojung masih sedih dan kesal padaku, tapi dia berusaha menutupinya karena hari ini adalah ulang tahunku. Aku ingin memgembalikan keadaan seperti semula ketika kami masih sering berkomunikasi dan selalu bisa tertawa bersama..

 

____________________________________________________________

 

   Yoojung-ah aku sudah ada di belakang sekolahmu, aku pakai mobil keluarga, kau hafal yang mana mobilnya kan? Kalau kau sudah menemukannya langsung masuk saja ke bangku depan 😊

 

   Ya aku mengerti..

 

   Sudah 30 menit aku menunggu, tapi aku belum melihatnya sama sekali, padahal aku sudah mendengar bel tanda pulang sekolah dari 20 menit yang lalu. Aku mencoba untuk bersabar demi memperbaiki hubunganku dengan yoojung.

 

   Sampai akhirnya seseorang masuk dan langsung duduk di bangku samping bangku kemudi. Aku memang sengaja tidak mengunci pintu mobil agar dia bisa langsung masuk dan tidak ada orang yang mencurigai mobil ini.

 

   “kita mau kemana?”

 

   “percaya saja padaku… tugasmu hanya buat aku bahagia sebagai hadiah ulang tahunku. Mengerti?” perintahku sambil tersenyum dan mengusap rambutnya.

 

   “hmmm baiklah, ayo kita berangkat!” aku tidak menyangka moodnya bisa langsung berubah setelah mendengar ucapanku. Yaa sepertinya dia berusaha menutup egonya demi membuatku bahagia hari ini.

 

   Akhirnya kami sampai di sebuah taman bermain. Ya inilah tempat yang aku sebut ‘surprise’ itu.

 

   “kau sudah bawa baju ganti kan?” tanyaku

 

   “a a ahhhh.. tentu saja sudah, tidak mungkin aku melupakan baju ganti hahahaha”

 

   “kalau begitu ganti dulu saja di toilet itu, sepertinya tidak banyak orang di sana.” tunjukku pada sebuah toilet di parkiran yang memang tampak sangat sepi.

 

   Tapi aku melihatnya terus mencari sesuatu yang dianggapnya baju ganti itu di dalam tasnya, dan yang aku lihat hanya sebuah dress hitam yang sudah dilipat dengan rapi...

 

   “aaah aku baru ingat, jaket yang kupegang ini adalah baju gantinya, kenapa aku sampai lupa ya hahaha”

 

   Aku bisa menebak apa yang dia harapkan, aku sangat yakin dia ingin aku membawanya makan malam romantis di sebuah restoran. Betapa bodohnya aku ini, sudah sekian lama aku memiliki kekasih tapi aku masih belum bisa mengerti apa yang wanita inginkan.

 

   “yoojung-ah kau mau main apa?” aku melihatnya terus menunduk dan memasang wajah datar, jadi aku putuskan untuk menghilangkan keheningan yang terjadi di antara kami.

 

   “hah? Apa saja boleh”

 

   “kalau begitu pakai dulu ini, kau tidak mungkin pergi dengan wajah terekspose kan? Kecuali kalau kau ingin memproklamirkan hubungan kita pada semuanya hahaha” ucapku sambil memasangkan topi dan masker kepadanya.

 

   Saat kami hendak masuk ke dalam taman bermain entah apa yang sedang dipikirkannya, yoojung melamun dan hampir terserempet mobil, syukur aku sempat menariknya sehingga tidak terjadi apa apa. Sebuah awal yang kurang baik di kencan pertama kami setelah 9 bulan berpacaran. Gila? Ya memang, kami belum pernah pergi berkencan atau bermain bersama selain pergi makan atau berkunjung ke rumah kami masing masing.

 

   “yoojung-ah kau kenapa? Tadi kau tiba tiba ceria, dan sekarang kau tiba tiba muram lagi?”

 

   “ah tidak ada apa apa..  ayo cepat masuk kedalam!!” semangatnya tiba tiba muncul lagi, aku yakin ada yang disembunyikannya.

 

   “oppa ayo kita naik itu” ajaknya sambil menunjuk ke danau dimana perahu perahu bebek mengapung ditengah danau.

 

   “baiklah ayoo”

 

   Karena peminat yang banyak kami harus mengantri. Sedang aku memgantri, yoojung malah asik bermain di pinggir danau dan berkali kali hampir terjatuh, saat itu juga perasaanku sudah mulai tidak nyaman, apa dia tidak bisa berhati hati sendiri saja tanpa membuat masalah sebentar? Pikiran pikiran seperti itu tiba tiba ada di otakku

 

   Dan untuk kesekian kalinya dia terlihat hampir jatuh aku ingin sekali meneriaki namanya tapi tidak mungkin aku melakukannya..

 

   “Yaa! Jangan main disitu nanti kau bisa jatuh!” akhirnya aku meneriakinya dan untung tidak ada yang menyadari suaraku.

 

   “kenapa kau tidak diam disini saja denganku? Kalau kau jatuh yang repot bukan kau saja tapi aku juga” jelasku, aku benar benar tidak tau jalan pikirannya lagi

 

   “maafkan aku, aku hanya ingin bermain air..”

 

    “ya sudahlah ayo, sekarang giliran kita naik ke perahu..”

 

    Selama di perahu pun tidak ada diantara kami yang mengeluarkan suara. Aku juga masih kesal dengan kelakuannya yang selalu ceroboh, dan aku juga yakin dia kesal karena tadi aku membentaknya. Daripada kami hanya diam saja, lebih baik aku beranikan untuk mulai pembicaraan.

 

   “yoojung-ah kau kenapa diam terus? Maaf tadi aku kelepasan...”

 

   “tidak apa apa” hanya itu jawabannya, jawaban wanita paling menyebalkan yang pernah ada

 

   “aku serius, kau kenapa? Kau mau ceritakan padaku kan?”

 

   “sudah jangan tanya tanya aku terus, pertama oppa bilang aku harus membuat oppa bahagia hari ini, tapi yang oppa lakukan padaku hanya membuatku kesal saja?”

 

    “memangnya apa yang aku lakukan? Aku hanya membentakmu sekali itu pun bukan disengaja, lagian aku betul kan? Hari ini kau ceroboh melakukan apapun”

 

   “‘hanya membentakku?’ jadi oppa pikir itu hal yang biasa? Oh berarti ini kebiasaan baru oppa untukku? Wah hebat sekali, akhirnya setelah 9 bulan kita perpacaran sifat sebenarnya keluar juga”

 

   Aku pikir ucapannya sudah mulai kelewatan. Semua yang dia ucapkan tidak dewasa sama sekali, semua hal kecil dibuatnya menjadi besar.

 

   “maksudmu apa? Kau bukkannya berterimakasih padaku, kau malah terus menyalahkanku. Kau tau kan aku mengajakmu kesini untuk bersenang senang, bukan untuk bertengkar, dan jatuhnya aku malah seperti sedang menjaga seorang anak kecil!”

 

   Aku sudah mulai tidak bisa mengontrol suaraku, syukur kami ada di tengah danau dan tidak ada yang mendengar kami bertengkar.

 

   “Apa? Anak kecil? Sudahlah aku ingin pulang saja.” aku melihat gumpalan air mata siap untuk pecah di matanya. Tanpa menunggu lama penyesalan itu datang, sepertinya aku sudah kelewatan membentaknya. Dan dia sudah tidak mau melihat wajahku lagi, walau hanya sebentar saja. Ingin rasanya aku saja yang jatuh ke tengah danau saat ini.

 

____________________________________________________________

 

   Di dalam mobil dia terus menghadap ke luar jendela sambil menangis. Setiap mendengar isak tangisnya, rasa bersalah itu semakin menumpuk di dadaku. Bodoh memang, ha

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
medusa72 #1
Chapter 11: This cap is very hot, update soon, please!
salsafina #2
Chapter 11: next author nim... bikin baper nih cerita
nurlelaramzi21 #3
Chapter 11: Ini bagus banget alhamdulillah kalo masih di tambah bikin penasaran dan mengharukan manis cerita nya semoga 3 kali aja .makasih udah abdet semoga ngga lama ya min
lilianyasmine
#4
Chapter 11: Author-nim, makasih update-an nyaaaa. 2018 dpt update fanfic, setelah bny momen boyoo di KDA jg. Tahun baru dimulai dgn bahagia~
Suka update-an nya yg ini, boyoo maniiisss bangetttt.. akhirnya ada momen semanis gula aren ky gini setelah sedih2an. Adegannya bikin keinget sm Lee Yeoung-Raon kalo lg mesra2an. Hehe
Semangat author-nim, ditunggu update-an selanjutnya smp tamat. You can do it!!!
Mninqistina_ #5
Chapter 11: Yeyy
Hildam13 #6
Chapter 10: Lovee the story! Ditunggu lanjutannya. Saking kangennya sama boyoo pelampiasannya cuma fanfic ?
lilianyasmine
#7
Chapter 10: Uwowww.. update jg. Semangat nyelesain ceritanya. Akhirnya ada sedikit bahagia. Hehe. :D
dee_230208 #8
Chapter 10: ^.....^
annisamaulia1 #9
Chapter 10: Hanya bisa bilang, ditunggu kelanjutannya. ?
Elmalaila #10
Chapter 10: OMG jam segini aku membacanya! Cerita yg Penuh pemikiran & berdasar, terima kasih chingu!?????? Berasa rela & gak rela menunggu kelanjutannya, hoaaaa ? fanfic ini akan segera tamat!??