Little Bit of Lies

Not Just Brother and Sister
Please Subscribe to read the full chapter

    *Drrt drrt drrrt*

 

   “Seperti biasa selalu saja ada yang mengirim pesan malam malam begini” omelku yang baru saja akan tertidur, ini sudah tengah malam dan aku harus segera tidur karena besok masih ada sederet jadwal yang harus aku lakukan. Tapii, semuanya hancur karena suara pesan dari handphoneku, sepertinya aku tau siapa pengirimnya….

 

   *Sampai bertemu di panggung Baeksang sweety 😘* Apa ini? Kenapa dia tiba tiba mengirim pesan tidak jelas? Ah aku harusnya sudah biasa, pacarku ini memang selalu to the point dan tanpa intro terlebih dahulu.

 

   *Oppa aku tidak mengerti maksudnya apa..*

 

   *kita berdua memenangkan aktor & aktris terpopuler, aku baru saja lihat di aplikasi votingnya, begini juga aku selalu memperhatikan perkembangan voting hahaha, sepertinya mulai banyak orang yang akan merestui hubungan kita..*

 

   *wah benarkah?! Wah terimakasih oppa, aku tidak menyangka akan memenangkannya bersamamu*

 

   *aku juga tidak menyangkanya.., oh ya maaf aku mengganggu tidurmu. Silahkan lanjut memimpikan aku, datang ke mimpiku juga yaa 😜* kebiasaanya yang sulit untuk bertindak romantis saat tidak berhadapan langsung, tapi itu tidak masalah untukku selama aku bahagia bersamanya. Lebih baik aku lanjut beristirahat dan berkhayal tentang apa yang akan kami lakukan di acara Baeksang Award beberapa minggu kedepan.

 

____________________________________________________________

© Kim Yoo Jung's Instagram (@you_r_love)

Aku berdiri di depan cermin untuk melihat bayangan tubuhku. Aku berpikir apakah tidak apa apa aku memakai gaun ini? Apakah ini cukup dan sesuai untuk umurku saat ini? Terlalu banyak pertanyaan yang ada di pikiranku. Ini bukan kali pertama aku datang ke acara penghargaan, tapi ini kali pertama setelah banyaknya netizen yang berkomentar negatif dan tidak menyukaiku.

 

   Aku putar badanku untuk melihat bagian belakang tubuh, punggungku benar benar terekspose. Ku putar lagi untuk melihat bagian depan, bisa dikatakan bagian dadaku ini “hampir terlalu terbuka”. Gaun yang aku pakai ini memang gaun paling terbuka yang pernah aku pakai, aku kurang nyaman memakainya bukan karena gaun ini jelek, tapi aku tidak biasa memakai yang seperti ini ditambah lagi gaun ini merupakan gaun dari sponsor, jadi aku harus memakainya.

 

   “yoojung-ah ada apa? Kenapa kau terlihat cemas?” tanya ibuku yang sepertinya melihat raut wajahku yang kurang nyaman ini.

 

   “ibu.. apa tidak apa apa aku pakai gaun ini? Ini terlalu terbuka..”

 

   “sudah tidak apa, tidak terlalu terbuka ko, kau cantik, anak ibu mau pakai apa pun pasti cocok, jangan terlalu dipikirkan. Lebih baik ayo berangkat, nanti kita terlambat” aku memilih untuk mempercayai perkataan ibuku, dan berusaha untuk lebih percaya diri.

 

   Sampailah aku di tempat Baeksang diselenggarakan. Seperti biasa, aku berjalan di red carpet terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam venue. Untung tidak ada yang berteriak negatif saat aku masuk ke dalam venue.

 

   Panitia acara langsung memimpinku menuju tempat duduk yang sudah ditentukan. Biasanya aku menghampiri teman dan kenalanku saat acara sudah selesai sehingga aku tidak perlu menghabiskan energi di awal. Tapi sepertinya tidak dengan pria yang satu ini yang sedang sibuk menyapa semua kenalannya sehingga tidak sadar dengan keberadaanku. Apa ini awal yang buruk? Entahlah tapi ini cukup membuat moodku turun. Aku memilih untuk langsung duduk diam sambil melihat ke sekeliling.

 

   Tiba tiba seseorang menarik tanganku menuju ke suatu tempat, jelas saja itu membuatku kaget dan sedikit berteriak.

 

   “Oppa! Apa yang kau lakukan?! Banyak orang yang melihat!” dia tidak menjawab apapun dan terus melanjutkan jalannya yang entah mau kemana.

 

   Sampailah kami di sebuah ruang ganti, ruangan yang cukup sepi dan tidak banyak orang yang datang.

 

   Pria ini seketika melemparkan setengah bagian rambutku kebelakang dan setengahnya lagi kedepan.

 

   “Bagaimana bisa kau memakai pakaian seperti ini!” oke moodku sebelumnya sudah turun dan ini membuatnya semakin buruk, kenapa kalimat pertama yang dia ucapakan padaku hari ini sungguh tidak enak untuk didengar.

 

   “maksud oppa apa? Memangnya kenapa dengan pakaian ini? Aku tidak pantas memakainnya?”

 

   “pakaian ini akan membuat aku tidak fokus pada acara.” ucapnya masih memasang wajah serius.

 

   “hah?”

 

   “Bagaimana bisa aku membiarkan pacarku ini terlalu cantik di depan bangak orang” gerutunya, sambil sedikit bernada kesal. “dan juga kenapa kau begitu seksi malam ini.” ucapnya sambil menatapku serius.

 

   “A.. a.. aku masih tidak mengerti dengan apa yang oppa katakan..”

 

   “intinya malam ini kau jangan pergi jauh jauh dariku, tutup punggungmu itu dengan rambut!”

 

   “memangnya kenapa? Aku juga tidak akan cari perhatian pada orang lain ko.” ucapku polos

 

   “kau tidak melakukan apapun semua mata akan tetap tertuju padamu yoojuuung-aaah.” sepertinya kesabarannya sudah hampir habis, dan juga aku mengerti maksudnya apa. Dia tidak ingin aku tampil terlalu terbuka di depan banyak orang.

 

   Kemudian kami menuju venue kembali, oppa terlebih dahulu keluar, beberapa menit kemudian aku keluar menyusul. Hal ini dilakukan agar tidak menjadi bahan pembicaraan media.

 

   Selama acara berlangsung kami hanya mengobrol dan tertawa seperti pada umumnya, orang orang tidak akan curiga, karena disana bukan hanya ada kami berdua, melainkan ada jinyoung oppa juga. Tapi ada sesuatu yang mungkin hanya aku yang menyadarinya, bogum oppa berkali kali memegang tanganku, aku sangat takut bila ada media mendapati momen ini. Apa dia sengaja atau ini hanya gerakan refleks semata. Ah kenapa dia bisa bertindak bodoh seperti ini.

 

   Aku menikmati sekaligus was was selama acara berlangsung. Aku takut saat keluar dari venue akan banyak media yang melemparkan pertanyaan pertanyaan gila tentang hubunganku dengan bogum oppa.

 

© InStyleKorea's instagram (@instylekorea)

   Kenyataannya saat acara sudah selesai diluar memang banyak sekali media yang menuggu kami keluar, tapi syukur tidak ada yang mewawancarai kami. Banyak yang bilang di negaraku ini yang paling menakutkan bukanlah wartawan melainkan netizennya, sepertinya aku setuju dengan pernyataan itu. Kami bahkan keluar bersama sama tapi tidak ada sedikitpun yang berkomentar negatif, aku sangat bersyukur karenanya.

 

   Kami sepakat akan pergi makan bersama staff dan pemain yang lainnya di salah satu rumah makan milik salah satu staff drama, dongyeon oppa dan hyesung unnie pun akan bergabung bersama kami. Kami menuju tempat menggunakan mobil masing masing dan aku sampai paling terakhir. Di dalam restoran sudah ramai sekali, saat itu juga aku rindu pada saat saat shooting bersama dengan orang orang ini. aku langsung menuju kursi di sebelah pria yang bukan menjadi salah satu orang yang aku rindukan diantara orang orang yang datang. Ya bogum oppa, setidaknya dia orang yang paling sering aku temui dari semuanya yang ada disini.

 

   Disaat kami menunggu pesanan datang, banyak sekali pesan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
medusa72 #1
Chapter 11: This cap is very hot, update soon, please!
salsafina #2
Chapter 11: next author nim... bikin baper nih cerita
nurlelaramzi21 #3
Chapter 11: Ini bagus banget alhamdulillah kalo masih di tambah bikin penasaran dan mengharukan manis cerita nya semoga 3 kali aja .makasih udah abdet semoga ngga lama ya min
lilianyasmine
#4
Chapter 11: Author-nim, makasih update-an nyaaaa. 2018 dpt update fanfic, setelah bny momen boyoo di KDA jg. Tahun baru dimulai dgn bahagia~
Suka update-an nya yg ini, boyoo maniiisss bangetttt.. akhirnya ada momen semanis gula aren ky gini setelah sedih2an. Adegannya bikin keinget sm Lee Yeoung-Raon kalo lg mesra2an. Hehe
Semangat author-nim, ditunggu update-an selanjutnya smp tamat. You can do it!!!
Mninqistina_ #5
Chapter 11: Yeyy
Hildam13 #6
Chapter 10: Lovee the story! Ditunggu lanjutannya. Saking kangennya sama boyoo pelampiasannya cuma fanfic ?
lilianyasmine
#7
Chapter 10: Uwowww.. update jg. Semangat nyelesain ceritanya. Akhirnya ada sedikit bahagia. Hehe. :D
dee_230208 #8
Chapter 10: ^.....^
annisamaulia1 #9
Chapter 10: Hanya bisa bilang, ditunggu kelanjutannya. ?
Elmalaila #10
Chapter 10: OMG jam segini aku membacanya! Cerita yg Penuh pemikiran & berdasar, terima kasih chingu!?????? Berasa rela & gak rela menunggu kelanjutannya, hoaaaa ? fanfic ini akan segera tamat!??