Passing By

Please Subscribe to read further chapters

Description

Aku menoleh mencari bayanganmu namun aku tak menemukanmu bahkan jejakmu pun sudah tak ada lagi. Ku coba selusuri memori indah ini tapi sepertinya hanya aku yang mengingat. Tak peduli seberapa jauh aku berlari, tak peduli seberapa banyak senyum yang kuberikan, tak peduli seberapa sering aku berdoa dan tak peduli berapa besar harapanku, pada akhirnya aku tetap tak bisa menemukanmu.

Foreword

     Pagi itu, seseorang sedang berjalan dengan terhuyung-huyung. Tampak jelas bahwa ia masih amat sangat mengantuk. Saat ia tiba didekat pagar sekolah, ia dikejutkan oleh sebuah tepukan pada pundaknya.

"Ya Chan Woo~ya, kau bisa akan menabrak pagar jika kau jalan dengan mata tertutup seperti itu" kata orang tersebut

"Aish.. Ya Moon Bin~ah, tuntun aku kekelas" kata Chan Woo seraya segera naik ke punggung sahabatnya, Moon Bin.

"Apa ini yang kau sebut menuntun? Yang aku tau ini namanya menggendong" keluh Moon Bin

"Ppalli... Go Go Goo~" kata Chan Woo seraya menepuk pundak Moon Bin. Meski mulutnya penuh dengan omelan dan keluhan namun Moon Bin tetap menggendong Chan Woo hingga kelas. Namun hal tersebut membuat Chan Hee ,sahabat mereka, terkejut.

"Ada apa dengan Chan Woo? Apa dia sakit?" tanya Chan Hee segera membantu Moon Bin menurunkan Chan Woo ke kursinya.

"Ani... dia amat sangat baik-baik saja dan sehat" jawab Moon Bin begitu Chan Woo turun dari punggungnya.

"Lalu kenapa kau menggendongnya jika dia tidak sakit?" tanya Chan Hee masih tidak mengerti,

"Itu karena dia sedang menderita malas jalan dan malas kesekolah" jawab Moon Bin semakin membuat Chan Hee kebingungan. "Dia terlalu mengantuk untuk bisa jalan sendiri" jelas Moon Bin yang membuat Chan Hee akhirnya mengerti. Ia pun menatap Chan Woo yang sudah tepar di mejanya.

"Kapan dia akan berubah" kata Chan Hee seraya kembali kemejanya.

"Kau benar... sejak awal kita mengenalnya, dia tidak berubah sama sekali. Ya'... Bisa kau singkirkan buku itu dari hadapanku? Auwh... ini masih amat sangat pagi dan kau memulai harimu dengan buku setebal itu. Auw... kenapa hanya aku satu-satunya yang normal diantara kita bertiga" kata Moon Bin saat melihat Chan Hee hendak membaca buku.

"Apa kau tidak tahu? Buku adalah jendela ilmu. Dan kau salah... kau bukan satu-satunya yang normal tapi kau yang satu-satunnya yang bodoh diantara kita" kata Chan Hee seraya memukul kepala Moon Bin dengan buku tersebut.

"Mwo? Bodoh? Chan Woo juga bodoh, kenapa kau hanya bersikap kejam padaku"protes Moon Bin tak terima,

"Apa kau baru saja menyebut siswa rangking pertama disekolah ini dengan kata BODOH?" tanya Chan Hee memastikan membuat Moon Bin salah tingkah.

"Faktanya dia memang bodoh..." kata Moon Bin amat sangat pelan.

"Coba saja kau bilang seperti itu didepan Kim Yoo Jung dan kau akan melihat neraka" kata Chan Hee menggeleng-geleng kepala.

"Aish... Arasso! Diantara kita memang aku yang paling bodoh! Puas?" kata Moon Bin kesal sendiri yang membuat Chan Hee tertawa.

"Kau sendiri  yang mengatakannya" kata Chan Hee yang membuat Moon Bin melemparinya buku namun dengan cepat ditangkis oleh Chan Hee.

"Tapi... Kenapa kau tidak bisa mengalahkan Chan Woo? Lihat dirimu, kau memulai harimu dengan membaca buku dan lihat anak itu, dia memulai harinya dengan mengantuk seperti itu. Secara logika, bukankah harusnya kau yang menjadi rangking satu?" tanya Moon Bin

"Kenapa aku harus mengalahkan dia? Kami bukan rival, tidak ada yang perlu di perebutkan. Lagipula, apa kau fikir Chan Woo tipe orang yang suka hal-hal seperti itu? Hanya orang bodoh yang ingin bersaing dengan dia' jawab Chan Hee.

"Jawabanmu tak menjawab pertanyaanku tapi aku rasa aku mengerti maksudmu" kata Moon Bin seraya mengeluarkan handphonenya dan bermain game.

"Uwah... kau benar-benar sesuatu! Bagaimana bisa kau memulai harimu dengan bermain game seperti itu?" komentar Chan Hee tak percaya namun Moon Bin telah larut dalam permainnanya.

     Tak lama kemudian, seseorang yeoja masuk dan mendekati Chan Woo yang sedang tidur. Dia adalah Kim Yoo Jung. Dia, Moon Bin, Chan Hee dan Chan Woo telah lama berteman dan bersahabat. Namun, semua orang tahu  bahwa Kim Yoo Jung menyukai Chan Woo dan selalu melekat pada Chan Woo seperti permen karet.

"Dan Kim Yoo Jung memulai harinya dengan menempel pada Chan Woo" kata Chan Hee yang membuat Moon Bin melihat kearah yang sama.

"Dia tidak tahu arti kata menyerah" kata Moon Bin menimpali. Merasa ada yang menatapnya, Yoo Jung pun melihat kearah keduanya.

"Apa lihat-lihat?" tanya Yoo Jung jutek yang membuat Moon Bin dan Chan Hee menghela nafas.

"Tidak ada apa-apa, Hanya saja kau terlihat cantik hari ini" kata Moon Bin cepat.

"Ah... betapa menyenangkannya jika  Chan Woo yang mengatakannya bukan kau" kata Yoo Jung membuat Moon Bin cemberut.

"Chan Woo bahkan tak menganggapnya sebagai yeoja tapi dia masih saja menempel seperti itu pada Chan Woo" kata Moon Bin tak mengerti.

"Biarkan saja" kata Chan Hee menyuruh Moon Bin untuk kembali fokus pada gamenya.

     Yoo Jung menarik kursi agar ia bisa menatap Chan Woo yang sedang tidur lebih dekat. Ia nampak senang sekaligus sedih, entah karena apa.

"Apa yang sebenarnya dia lakukan pada malam hari hingga dia terlihat begitu mengantuk?" bisik Yoo Jung pada dirinya sendiri. Saat Yoo Jung mencoba mengambil kotoran diwajah Chan Woo, saat itu pula Chan Woo bangun dan jatuh dari kursinya karena terkejut. Hal tersebut juga mengejutkan semua yang ada dikelas termasuk Chan Hee dan Moon Bin. Mereka pun segera mendekati Chan Woo dan Yoo Jung.

"Ah... Ya' Kim Yoo Jung! Kau membuatku kaget" kata Chan Woo masih dengan ekspressi shocknya.

"Memangnya apa yang ku lakukan?" tanya Yoo Jung tak mengerti.

"Kenapa kau mendekatkan wajahmu padaku seperti itu?" tanya Chan Woo seraya kembali kekursinya.

"Aku hanya mau mengambil kotoran yang ada diwajahmu. Reaksimu sungguh berlebihan" jawab Yoo Jung cemberut.

"Ya' Chan Woo~ya, sebaiknya kau jangan tidur lagi atau kau akan bermimpi buruk" kata Moon Bin.

"Apa maksudmu dia akan bermimpi buruk?" tanya Yoo Jung tak terima.

"Itu karena begitu Chan Woo bangun, dia langsung melihat wajahmu jadi jika dia tidur lagi, dia pasti akan bermimpi buruk. Kira-kira seperti itulah maksud Moon Bin" kata Chan Hee menjelaskan.

"Kalian berdua ingin mati?" kata Yoo Jung dengan tatapan mengancam.

"Ya' Ya'... kalau kalian ingin berdebat ditempat lain saja. Aku ingin tidur" kata Chan Woo melerai seraya hendak kembali tidur.

"Kalau kau cuma mau datang tidur lebih baik kau pulang sajalah tidur dirumahmu" kata Chan Hee cepat. Saat itu seorang yeoja bernama Kim Hyun Soo masuk kedalam kelas dan ia tak sengaja bertatapan dengan Chan Woo.

"Oppa~apa yang kau lakukan hingga kau selalu tidur dikelas?" tanya Yoo Jung namun tak digubris oleh Chan Woo yang terlalu sibuk melihat kearah Hyun Soo.

"Apa sekarang dia memiliki keterampilan tidur dengan mata terbuka?" tanya Moon Bin seraya melambai-lambaikan tangannya didepan Chan Woo.

"Oppa ~~~" teriak Yoo Jung yang membuat Chan Woo terkejut untuk kesekian kaianya.

"Ya' Kim Yoo Jung! Kenapa kau begitu hobi mengagetkanku" kata Chan Woo mengelus dadannya.

"Kau begitu menjengkelkan Oppa~" kata Yoo Jung seraya pergi ke tempat duduknya.

"Kenapa dia memanggilmu Oppa padahal kita semua seumuran?" kata Moon Bin geleng-geleng.

"Apa aku melakukan kesalahan?" tanya Chan Woo bingung.

"Molla~" jawab Moon Bin dan Chan Hee bersamaan.

 

-TBC-

 

PS: Fanfic Gaje lainnya. Meskipun aslinya Chan Hee, Yoo Jung dan Hyun Soo lebih muda dari Chan Woo dan Moon Bin tapi di sini mereka semua seumuran jadi harap maklum aja ya. Gw coba membuat fanfic anak SMA gitu tapi entah bagus atau nggak tapi feelnya sih kayaknya bakal random dan garing juga nih fanfic. Maklum belom banyak pengalaman plus gw gak tau berdelulu jadinya kalo kontennya aneh, sekali maafin ya!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet