chapter 4

I Choose You
Please log in to read the full chapter

Kang Ma Ru POV

Hujan turun deras membuat 2 teman sekamarku meringkuk di balik selimut sambil membaca pelajaran. Aku sendiri juga sedang belajar menghadapi ujian semester 2 yang akan dilaksanakan dua hari lagi. Jaket tebal dan selimut menutupi seluruh tubuhku. Seseorang membuka pintu. Lee Hwang Ra, teman sekamarku masuk dengan membawa bubgkusan di tangannya. 2 teman sekamarku langsung menggerubunginya dan mengambil pesanan masing-masing dari bungkusan yang dibawa Lee Hwang Ra.

"Akhirnya...terima kasih, Hwang Ra!" ujar salah satu temanku setelah menyesap minuman hangatnya lalu menyusup kembali ke kasur dan selimutnya yang hangat. Temanku yang satunya juga langsung kembali ke tempatnya semula.

"Dingin sekali di luar." Lee Hwang Ra mengusap-usap tangannya dan meniupnya berulang-ulang. "Ini pesananmu, Ma Ru." katanya sambil menyerahkan bungkusan di atas mejaku.

"Terima kasih dan maaf sudah merepotkanmu." jawabku sambil tersenyum.

"Hm." angguknya. 

"Kakak Song! Kakak, keluarlah!" samar-samar aku mendengar suara So Eun Gi yang bercampur dengan suara hujan di luar. Sudah lebih dari lima kali aku mendengar suaranya.

Aku menggeleng, "mana mungkin So Eun Gi ada di sini?" Kang Ma Ru, apa yang sedang kau pikirkan!" aku berusaha kembali konsentrasi pada bukuku.

"Eh, di luar sedang heboh sekali! Kalian dari tadi tidak melihatnya?" tanya Lee Hwang Ra.

Semua melihat ke arah Lee Hwang Ra.

"Kalian tidak tahu?" tanyanya lagi.

"Ada apa di luar? Aku tidak mendengar apapun." jawab salah satu teman sekamar kami. 

"Aaaiissshhh, kalian terlalu banyak belajar sepertinya!" jawab Lee Hwang Ra. "Ma Ru, kau juga tidak tahu?"

Aku menggeleng.

"Di depan asrama 11 ada seorang gadis yang sedang memanggil-manggil keluar Song Jae Rim. Tapi Song Jae Rim tidak mau keluar."

Aku tersedak makananku.

Gadis itu tidak mungkin So Eun Gi, kan?

"Wowwww....fans Song Jae Rim semakin nekat saja di tengah hujan deras seperti ini rela menunggunya keluar. Kekuatan cinta memang menakutkan! Seandainya saja ada gadis yang mengejarku seperti itu, aku akan langsung menerima cintanya!"

"Jangan terlalu banyak bermimpi, Do Hyung! Sudah, sudah ayo kita belajar saja!" timpal Lee Hwang Ra.

"Emmm, Hwang Ra...apa kau tahu siapa gadis bodoh yang sedang menunggu Song Jae Rim itu?" tanyaku penasaran sambil berharap itu bukan So Eun Gi.

"Aku tidak tahu. Aku tidak bisa melihatnya dengan jelas karena hujan. Lagipula tadi aku masuk lewat pintu 2, sedangkan dia di pintu 3. Katanya siswi kelas 10." Lee Hwang Ra tersadar, "kau tidak berpikir yang di luar sana So Eun Gi bukan?"

Aku menelan ludahku. Lalu aku berlari keluar. Suara sandalku bergema di lorong seiring dengan suara air hujan yang menderu semakin kencang. Aku ingin memastikan bahwa gadis bodoh di luar sana bukan So Eun Gi.

"Hey, kau mau ke mana, Ma Ru?" tanya teman asramaku yang berpapasan denganku. 

"Kang Ma Ru, So Eun Gi mu luar biasa!" seru Oh Ji Hyun ketika melihatku sedang berlari.

Aku terhenti dan melihatnya dengan bingung.

Oh Ji Hyun juga melihatku dengan bingung, "apa kau tidak tahu So Eun Gi sudah hampir satu jam berada di luar hanya untuk menunggu Song Jae Rim?"

Aku semakin tercekat mendengar penjelasan Oh Ji Hyun. 

"So Eun Gi, apa kau tidak bisa sedetik saja tidak membuatku khawatir?" tanyaku geram sekaligus cemas sambil berlari menyusuri lorong asrama.

Aku sampai di lorong penghubung asrama 10 dan asrama 11, asrama putra siswa kelas 11.  Aku melihat banyak siswa kelas 11 yang sedang melihat So Eun Gi dari jendela di lorong penghubung itu dan saling mengeluarkan komentar yang memuji dan ada juga yang melecehkannya. Aku mencari Song Jae Rim di antara kerumunan itu.

"Kakak Song, keluarlah, aku mohon." suara So Eun Gi yang lemah terdengar lebih jelas di sini.

"Hey, Kang Ma Ru!" seorang kakak kelas menyadari kehadiranku. Beberapa langsung menoleh padaku. Aku membungkukkan badan pada mereka lalu berlari menuju kamar Song Jae Rim.

"Hey, Kang Ma Ru! Hey!" beberapa dari mereka berusaha memanggilku. Aku tidak peduli.

Aku mengatur nafasku ketika sampai di depan pintu kamar Song Jae Rim. Aku harus bicara dengannya. Aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku hendak mengetuk pintu ketika niat itu kuurungkan karena mendengar suara So Eun Gi yang terdengar semakin melemah masih berusaha memanggil nama Song Jae Rim. Aku mengambil payung entah milik siapa yang tergeletak begitu saja di depan pintu, lalu aku keluar.

Hatiku teriris melihat keadaan So Eun Gi di depanku. Hujan deras mengguyur tanpa ampun tubuhnya yang ramping. Wajahnya terlihat pucat dengan bibir yang mulai membiru dan gigi yang bergemeletuk tapi dia masih berusaha menyebut nama Song Jae Rim dengan suaranya yang sudah serak dan lemah. Dua tangannya sedang berusaha memeluk tubuhnya yang menggigil gemetaran. 

Aku segera memayunginya, "So Eun Gi apa yang sedang kau lakukan!" bentakku.

So Eun Gi awalnya mengira yang di depannya adalah Song Jae Rim. Tapi ekspresinya langsung marah begitu menyadari bahwa aku yang ada di depannya sekarang.

"Aku mau kakak Song! Aku tidak menginginkanmu!" Dia mendorongku menjauh sampai payung yang ada di tanganku terlempar. Aku sekarang pun sama basah kuyupnya dengan So Eun Gi.

"So Eun Gi!" teriakku.

"Suruh Kakak Song keluar, Ma Ru! Aku harus bicara dengannya...." isaknya. "Kakak Song Jae Rim!" panggilnya lagi.

Aku mendekatinya perlahan dengan iba. Aku sentuh wajahnya yang dingin dengan hati-hati.

"Kakak Song yang mengejarku! Kakak Song yang mengajakku kencan! Lalu kenapa sekarang dia memutuu?" So Eun Gi menangis semakin keras. Dipegangnya tanganku yang sedang menyentuh wajahnya, "panggil dia, Ma Ru. Bawa dia menemuiku. Kakak Song..." dia mengencangkan tangisannya.

Entah kenapa aku jadi malu melihat kelakuannya sekarang. Apalagi aku tahu banyak yang sedang melihat kami dari jendela. Aku menarik tanganku dari genggamannya. Aku garuk-garuk kebingungan harus bertindak apa pada gadis bodoh di depanku ini. Hujan turun semakin deras. Aku sudah mulai kedinginan tapi So Eun Gi masih saja menangis. Aku sudah berusaha menyeretnya pergi dari sini tapi dia masih tidak mau. So Eun Gi adalah gadis paling keras kepala yang pernah ku temui di mana aku yang harus terus mengalah padanya. Aku tahu apapun yang aku lakukan padanya saat ini tidak akan mengubah keinginannya. Aku kasihan melihatnya jadi aku menangkupkan kedua tanganku di atas kepalanya, menahan air hujan membasahi tubuh So Eun Gi lebih banyak, meskipun aku tahu hal yang aku lakukan sia-sia. Tangis So Eun Gi mereda. Dia melihatku sekarang. Tiba-tiba dia menyusup ke pelukanku. Kedua tangannya melingkari pinggangku. Aku terkejut. Ada rasa hangat yang mengalir di tubuh dan hatiku. Jantungku berdetak kencang. Tubuhku membeku tidak berdaya selain menerima apa yang sedang aku rasakan sekarang.

Hujan perlahan mereda. Dalam pelukanku akhirnya So Eun Gi berhasil ku bujuk pulang. Tapi tentu saja dengan syarat, aku harus menggendongnya sampai ke rumah. Dalam keadaan basah kuyup dan kedinginan mau tak mau aku menuruti perintahnya. Saat naik bus semua penumpang melihat kami sambil berbisik-bisik dan tersenyum penuh arti. Aku merasa malu sekaligus sebal. Aku berusaha menutupi wajahku dengan tangan

"Apa kata ibuku jika melihat ini?" dengusku pada So Eun Gi yang ketiduran di bahuku. Aku menatap wajahnya lebih dekat. Jantungku berdebar lagi. Rasa hangat di hatiku kembali kurasakan.

Sejak kapan aku memiliki perasaan ini untuknya, tanyaku dalam hati.

Aku melihat tubuh So Eun Gi menggigil. Aku hati-hati membenarkan posisi dudukku, tangan aku rentangkan dan aku lingkari bahunya. Satu tanganku yang lain menepuk-nepuk lembut kepalanya. Aku juga mengantuk, tanpa sadar aku pun tertidur. Dan aku bersin, kami sama-sa

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
superherocan #1
Chapter 5: Andwee... sjk sdh berpindah ke lain hati, itu kabar darimana ? Krn sampe skrg aku tetap merasa chaeki is real LOL. Well, mnrtku semua yg dia tunjukkan ke publik dgn co star nya di drama yg booming kmrn itu semata2 hanya utk menutupi sesuatu yg kita tdk tahu itu apa, mungkin secret gf nya dia #amin. Tp sekali lg ini hanya pendapat dr seorang chaeki shipper
nisaananda #2
Chapter 1: Lanjutttttt
superherocan #3
Horse.. ada ff baru dari authornim :-D,ini kyknya ceritanya lebih dark dr yg kmrn ya Thor?