chapter 3

I Choose You
Please log in to read the full chapter

Kang Ma Ru POV

Semester 1 tak terasa sudah aku lalui. Liburan musim panas datang. Aku menelepon izin pada ibuku untuk tidak pulang karena aku sedang bekerja di sebuah cafe. Aku ingin punya uang dari hasil kerja kerasku sendiri. Ibuku mengizinkan tapi Kang Choco, adikku merengek terus memintaku pulang. 

"Kakak, kau bilang liburan akan pulang membawa teman-temanmu, kenapa kau bohong?! Aku membencimu! Aku membencimu, kakak!" Kang Choco menutup teleponnya.

Aku menghela nafas, aku letakkan gagang telepon di tempatnya. 

"Aku tidak membohongimu, Choco. Tapi rencana berubah."

Flashback

"Aku tak sabar menunggu liburan musim panas di rumahmu, Ma Ru! Kita pasti akan bersenang-senang!" kata Kang Ha Neul saat kami berempat sedang makan malam di malam sebelum ujian.

"Itu akan jadi pengalaman pertama aku mengunjungi kampung nelayan, akh...aku juga sudah tak sabar!" sahut Kim Ji Won. "Eh, Kang Ha Neul kalau kau liburan lalu bagaimana kerja part timemu?"

Kang Ha Neul tertawa, "aku sudah mengundurkan diri."

"Apa?" aku dan Kim Ji Won terkejut.

"Apa apa?" jawab Kang Ha Neul. "Aku bisa mencari pekerjaan lain. Aku juga ingin liburan..."

Aku melirik So Eun Gi yang dari tadi diam dan hanya mengacak-acak sup rumput lautnya. Aku meraih tangannya yang sedang memegang sendok berisi rumput laut lalu mengarahkannya ke mulutku. So Eun Gi tersadar dan langsung memandangku.

"Apa kau sekarang juga tak suka rumput laut?" tanyaku dengan mulut yang penuh dengan rumput laut. 

So Eun Gi cemberut, "aku tidak jadi ikut."

"Kenapa?" tanya Kim Ji Won.

"Ayahku!" teriaknya.

"Ayahmu kenapa?" tanya Kang Ha Neul.

"Aku harus les di saat liburan!!" wajah So Eun Gi terlihat sangat kesal.

Aku dan Kang Ha Neul langsung terbahak. So Eun Gi menendang kakiku dan kaki Kang Ha Neul.

"Aaarrrgggghhhh...kalian menyebalkan!!" dengusnya sementara aku dan Kang Ha Neul meringis menahan sakit.

"Ayahmu menyuruhmu les di liburan musim panas?" tanya Kim Ji Won tidak percaya. 

"Ayahku melihat nilai-nilaiku dan langsung menghubungi guru les tanpa bilang dulu padaku." isaknya.

"So Eun Gi, hidupmu benar-benar malang." respon Kang Ha Neul sambil menepuk pelan kepala So Eun Gi.

So Eun Gi mengangguk-angguk sambil menghapus air matanya. "Kau benar, Ha Neul. Nasibku malang karena menjadi anak mereka! Aaaarrrggghhh...aku tidak menyukai ayahku!"

Aku menyentil keningnya.

"Aaww!" jerit So Eun Gi sambil mengelus keningnya yang sakit. 

"Jangan pernah mengatakan kau tidak menyukai ayah atau ibumu. Kau belum pernah tahu bagaimana rasanya kehilangan salah satu dari mereka." kataku.

So Eun Gi terhenyak dan terlihat sedang memikirkan kata-kataku.

Aku menarik kedua pipinya, "Tersenyumlah. Aku rasa kau memang harus les dengan nilai-nilaimu yang seperti itu."

"Kalau So Eun Gi tidak ada, maka aku tidak jadi ikut." kata Kim Ji Won.

So Eun Gi menghempaskan tanganku di pipinya, " Hey, jangan begitu, Ji Won. Jangan karena aku kau tidak ikut liburan bersama mereka." sesalnya.

"Kita tunda saja liburannya, aku merasa kasihan teman kita yang satu sedang belajar keras sementara kita asyik liburan. Itu sungguh tidak adil untuk So Eun Gi." kata Kang Ha Neul.

"Menurutku juga begitu." sahut Kim Ji Won.

"Kau sekarang lihat kami semua peduli padamu? Jadi, belajarlah dengan lebih keras!" kataku memberi semangat.

So Eun Gi memeluk Kim Ji Won karena terharu, " aku menyayangi kalian semua."

Aku dan Kang Ha Neul mengelus sekilas rambut So Eun Gi. 

"Tapi, aku tidak sabar menunggu ujian besok." So Eun Gi melepas pelukannya sambil tersenyum penuh arti. "Karena setelahnya aku akan kencan dengan Song Jae Rim!!" pekiknya kegirangan.

.

Aku sedang mengepel lantai cafe ketika lonceng pintu berbunyi menandakan ada pengunjung masuk.

"Selamat siang!" sambutku bersama para pekerja cafe lain yang semuanya laki-laki sambil membungkukkan badan.

Aku mendongak dan ternyata pengunjungnya adalah So Eun Gi.

"So Eun Gi!" panggilku.

"Kang Ma Ru!" So Eun Gi yang mau duduk terlihat terkejut. "Ka, kau kenapa ada di sini?!"

"Harusnya aku yang bertanya padamu!" teriakku.

"Ehem!" Manajer cafe memelototkan matanya padaku.

Aku tersenyum kecut. Manajer bernama Ji Sung itu menggerakkan jarinya agar aku mendekat ke arahnya. Aku mau tidak mau menuruti perintahnya.

"Dia itu pengunjung, TAMU kita apa kau tahu?" 

Aku mengangguk-angguk.

"Jadi...meskipun dia itu ibu ataupun kekasihmu kau seharusnya tahu apa yang harus kau lakukan!"

Ibuku tidak segalak itu. Dan manajer bilang itu kekasihku? Huh, yang benar saja! Aku sekarang siswa terbaik di sekolahku, aku bisa memilih gadis manapun, bukan gadis dengan peringkat terbawah! jawabku dalam hati sambil memandang So Eun Gi yang seperti sedang menunggu seseorang.

"Kang Ma Ru!" suara manajer memekakkan telingaku. 

"Aku mengerti manajer." jawabku.

Manajer Ji Sung memberikan daftar menu padaku, "Kau layani dia dengan baik! Lee Dong Cha kau gantikan pekerjaannya!" 

Aku menerima daftar menu dari Manajer Ji Sung dan menyerahkan alat pelku pada Lee Dong Cha. Lalu aku mendekati So Eun Gi.

"Seharusnya kau sekarang les di rumah kan?" tanyaku sambil menyerahkan daftar menu padanya.

"Aku kabur." jawabnya enteng sambil melihat daftar menu. "Gurunya tidak enak."

"Kau ini!" aku langsung mengecilkan suaraku saat melirik Manajer Ji Sung sedang menatapku dengan tajam. "Sekarang kau sedang apa di sini?" 

"Kencan."

Aku terdiam.

Apa kencan pertamanya dengan Song Jae Rim sehabis ujian berjalan sukses dan hubungan mereka berlanjut dengan kencan-kencan berikutnya?

"Eh, Ma Ru kopi apa yang paling favorit di sini? Aku pesan itu ya. Dua."

"Hm." jawabku sambil mengambil daftar menu di meja. "Orange juice dua." kataku pada Park Yong Hwa, sang barista cafe. 

"Siap!" 

Tidak sampai lima menit minuman siap aku antar.

"Selamat menikmati." kataku sambil menyerahkan dua orange juice ke atas mejanya.

So Eun Gi memandang orange juice di depannya dengan kesal. Aku tahu sebentar lagi So Eun Gi akan murka.

"Kang..."

"Selamat siang!" koor para pelayan begitu lonceng pintu berbunyi seiring pengunjung yang datang sambil membungkukkan badan.

"Pangeranmu sudah datang. Apa kau mau dia melihatmu ketika sedang murka?" bisikku sengaja menggodanya.

"Tunggu pembalasanku, Ma Ru!" geramnya.

Song Jae Rim berjalan ke arah kami.

"Kakak Song." sambutku ramah.

Aku cukup dekat dengannya karena dia juga tinggal di asrama. Aku sering meminta bantuannya ketika ada materi yang masih membingungkanku. Diam-diam aku mengagumi sosoknya karena selain cerdas dia juga low profile.

Aku heran apa yang kakak Song lihat pada diri So Eun Gi sehingga mau mengencaninya.

"Hey, kau bekerja di sini, Kang Ma Ru? Aku kira kau pulang." kata Song Jae Rim terlihat senang mel

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
superherocan #1
Chapter 5: Andwee... sjk sdh berpindah ke lain hati, itu kabar darimana ? Krn sampe skrg aku tetap merasa chaeki is real LOL. Well, mnrtku semua yg dia tunjukkan ke publik dgn co star nya di drama yg booming kmrn itu semata2 hanya utk menutupi sesuatu yg kita tdk tahu itu apa, mungkin secret gf nya dia #amin. Tp sekali lg ini hanya pendapat dr seorang chaeki shipper
nisaananda #2
Chapter 1: Lanjutttttt
superherocan #3
Horse.. ada ff baru dari authornim :-D,ini kyknya ceritanya lebih dark dr yg kmrn ya Thor?