chapter 2

I Choose You
Please log in to read the full chapter

Kang Ma Ru POV

"Aku lelah sekali rasanya...." Kang Ha Neul melemaskan otot-otot tubuhnya. "Tapi tadi menyenangkan, banyak wanita cantik di sana!"

Aku tersenyum, "Peka sekali, aku bahkan tidak sempat melihat siapapun tadi."

Kang Ha Neul menatap wajahku lekat-lekat, "benarkah? Tapi tadi aku melihatmu bersama seorang gadis sebelum yang lain datang. Siapa namanya tadi? Siapa, hah? Gadis itu kenalanmu?" godanya. 

Aku merengut dan menggeleng. "Dia menabrakku di hari pertama sekolah."

"O, benarkah? Dan kau terus mengingatnya, kau...tertarik padanya ya? Siapa namanya tadi....aduh....siapa namanya....akh Kang Ha Neul kau masih saja kesulitan mengingat nama! Dia benar-benar lucu tadi waktu memperkenalkan diri." keluhnya sambil menggaruk-garuk kepalanya dengan berlebihan.

"So Eun Gi." jawabku lebih kepada diri sendiri.

Apa aku tertarik padanya? Entahlah. Aku hanya ingin terus mengetahui siapa dirinya.

"Padahal aku pernah berkenalan dengannya sebelumnya."

Aku memandang Kang Ha Neul, "di mana?"

"Kau ingat waktu Kim Ji Won mencariku? Gadis itu menemaninya."

Aku teringat dengan sesosok gadis yang ku lihat dari kaca. Ternyata So Eun Gi, itulah kenapa aku merasa tidak asing dengannya.

"Kang Ha Neul!"

Kami berdua menoleh ke sumber suara. Dua perempuan berjalan ke arah kami--salah satu adalah So Eun Gi.

"Kau sudah selesai? Aku mau mentraktirmu minum."

Mata Kang Ha Neul terus menatap gadis itu. 

Apa dia yang bernama Kim Ji Won? 

Aku melihat So Eun Gi. Dia asyik memainkan benda di tangannya, sama sekali tidak melihatku.

"Kau bersama siapa, Ha Neul?" 

So Eun Gi sekarang melihatku, "kau?"

"Kau mengenalnya, Eun Gi?" 

Dia tertawa, "kami satu club. Tapi...aku lupa namanya."

Aku dan Kang Ha Neul saling memandang. Bagaimana dia punya kesamaan dengan Kang Ha Neul? Sebenarnya aku merasa geli.

"Baik, ayo kita mulai dari awal dan saling berkenalan lagi!" putusku. "Namaku Kang Ma Ru. Kalian harus mengingatnya baik-baik. Kang Ma Ru."

"Aku Kim Ji Won!" 

"Aku Kang Ha Neul!"

"So Eun Gi!"

"Ini sungguh menggelikan!" Kang Ha Neul tertawa. "Berkenalan untuk kesekian kalinya. Aku harap ini untuk terakhir kalinya."

"Ji Won...aku sudah lapar." rengek So Eun Gi.

"Kau ini....makan terus yang ada di otakmu! Aku iri padamu...banyak makan tapi tubuhmu tetap bagus." kata Kim Ji Won bersungut-sungut.

Otomatis aku dan Kang Ha Neul memandangi tubuh So Eun Gi.

So Eun Gi mendelik, "heh, kalian lihat apa?!"

Aku dan Kang Ha Neul langsung salah tingkah.

"Ah, Ji Won kau akan mentraktirku apa hari ini?" elak Kang Ha Neul sambil melingkarkan lengannya di bahu Kim Ji Won sambil melangkah meninggalkan kami.

Aku tidak tahu harus apa jadi aku hanya memandangi So Eun Gi dengan kikuk

"Apa?!" tanyanya galak.

"Tidak! Tidak ada!" jawabku sambil berlalu meninggalkannya.

Dan sejak itu entah bagaimana ceritanya kami berempat menjadi dekat dan akrab. Kami selalu menghabiskan waktu istirahat bersama. Kami saling menunggu di depan kelas saat bel kepulangan berbunyi lalu berjalan bersama hingga gerbang sekolah. Lalu kami berpisah. Kim Ji Won dijemput sopir dengan mobil mewahnya, Kang Ha Neul naik sepeda menuju tempat kerja part timenya. Aku mengantar So Eun Gi sampai di tempat perhentian bus lalu aku kembali menuju asrama. 

"Barter, Ma Ru!" kata So Eun Gi saat kami berempat sedang makan di kantin.

Aku mengangguk. "Ini." Aku memberikan susu pisangku padanya.

So Eun Gi memberikan kacang merah di tempat makanku.

Aku sudah tahu makanan yang disukai dan tidak disukai So Eun Gi. Meskipun sebenarnya aku juga menyukai susu pisang dan tidak menyukai kacang merah aku tetap membiarkannya menukar denganku. Kami berdua selalu makan dengan ribut dan saling bertukar makanan. Berbeda dengan Kim Ji Won dan Kang Ha Neul yang selalu makan dengan tenang.

"Ma Ru..., hey jangan minum susu pisangku! Kau sudah memberikannya untukku, kan?!" So Eun Gi merampas susu pisang yang sedang aku minum dari sedotan lalu dia meminumnya cepat-cepat.

"Aku haus, Eun Gi." aku merebutnya lagi dan langsung aku sedot sampai habis. Senyum kemenangan menghiasi wajahku.

"Yaaaayyy, Ma Ru!!" So Eun Gi menjambak rambutku.

"Aduh, aduh, sakit! Sakit! Sakit!" aku berusaha melepaskan diri.

"Kalian sudahlah, hentikan!" Kang Ha Neul berusaha melerai kami. "Lihat semua mata sedang melihat kalian!"

"So Eun Gi, ambil susu pisangku." kata Kim Ji Won tetap tenang.

So Eun Gi seketika berhenti menjambak rambutku. "Benar?"

Kim Ji Won menggangguk.

Aku segera melepaskan diri dari So Eun Gi. Aku menatapnya dengan cemberut sambil mengelus-elus kepalaku yang terasa nyeri.

"Apa lihat-lihat?!" bentakknya sambil menyedot susu pisang milik Kim Ji Won dalam-dalam.

"Ma Ru sudah jangan ladeni dia. Kalau kau setiap hari terlihat seperti ini, gadis-gadis itu akan berhenti memujamu." kata Kang Ha Neul.

So Eun Gi dan Kim Ji Won langsung menatapku dengan aneh. Aku menginjak kaki Kang Ha Neul untuk tidak bicara apa-apa lagi.

"Iiisshh, Ma Ru, kau menginjakku!" 

Aku mendelik pada Kang Ha Neul.

"Ma Ru punya pacar?" tanya Kim Ji Won.

So Eun Gi malah tertawa keras. Aku tahu dia tertawa mengejekku. "Apa ada yang mau jadi pacarnya?" Dia menjulurkan lidahnya padaku.

"Belum. Tapi melihat bagaimana gadis-gadis di kelas kami berusaha mendapatkan perhatiannya, aku yakin tidak lama lagi Ma Ru kita akan memiliki kekasih." jawab Kang Ha Neul sambil menepuk punggungku.

Aku gantian menjulurkan lidahku pada So Eun Gi. So Eun Gi terlihat mau memukulku. Aku tangkap kepalan tangannya dan aku taruh tangannya di belakang tubuhnya. So Eun Gi menjerit kesakitan.

Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya, aku tatap matanya. Sementara Kang Ha Neul terus berbicara.

"Kalian tahu akhir-akhir ini Kang Ma Ru mendapat surat cinta setiap harinya. Tanpa nama. Bahkan sekitar dua hari ini ada yang memberinya sekotak kue di mejanya. Tapi Kang Ma Ru tidak mau memakannya jadi dia menyuruhku untuk membawanya pulang."

Aku dan So Eun Gi masih saling menatap. Entah kenapa tiba-tiba jantungku berdebar kencang. Aku merasa gugup. Lalu aku melepaskan tangannya begitu saja. Dan kembali pada makananku.

"Kau tahu siapa yang mengirimnya, Ha Neul?" tanya Kim Ji Won.

"Mungkin dia sendiri yang menulisnya. Dia melakukannya agar terlihat keren, apa kalian menyadarinya?" sungut So Eun Gi.

Aku diam saja meskipun aku ingin sekali membalas kata-katanya.

Kang Ha Neul menggeleng. "Kang Ma Ru tidak mau tahu jadi kami tidak mencari tahu. Tapi aku yakin orang yang mengirim surat cinta padanya akan segera muncul untuk mengungkapkannya secara langsung."

Kim Ji Won mengangguk-angguk. Lalu melihat So Eun Gi, "kau kenapa, So Eun Gi cemberut terus seperti itu? Nanti terlihat jelek, tahu! Kau bilang mau pacaran sama Song Jae Rim."

Aku tersedak. Kang Ha Neul memberiku susu pisangnya.

"Kim Ji Won!" So Eun Gi berteriak lalu segera membungkam mulut Kim Ji Won.

"Song Jae Rim, siswa terbaik sekolah dengan nilai ujian tertinggi itu? Kakak tingkat kita?" tanya Kang Ha Neul terkejut.

Kim Ji Won berusaha berontak melepaskan diri dan diangguk-anggukan kepala

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
superherocan #1
Chapter 5: Andwee... sjk sdh berpindah ke lain hati, itu kabar darimana ? Krn sampe skrg aku tetap merasa chaeki is real LOL. Well, mnrtku semua yg dia tunjukkan ke publik dgn co star nya di drama yg booming kmrn itu semata2 hanya utk menutupi sesuatu yg kita tdk tahu itu apa, mungkin secret gf nya dia #amin. Tp sekali lg ini hanya pendapat dr seorang chaeki shipper
nisaananda #2
Chapter 1: Lanjutttttt
superherocan #3
Horse.. ada ff baru dari authornim :-D,ini kyknya ceritanya lebih dark dr yg kmrn ya Thor?