You Know My Name, You Know My story But You Dont Know My Mind And My Heart

Description

" Aku tidak suka menangis didepan kalian

TAPI BUKAN BERARTI AKU TEGAR

Aku tidak suka mengeluh didepan kalian

TAPI BUKAN BERARTI AKU TIDAK LELAH

Karena aku ingin menunjukkan sisi tangguh dari diriku diantara semua kekurangan yang aku tunjukkan agar aku menjadi lebih layak untuk kalian"

Foreword

    Pagi itu Chanwoo bangun pagi lantaran Hanbin ingin Chanwoo menemaninya jalan jalan pagi. Dengan mata sayup setengah mengantuk, Chanwoo berjalan menuju kamar mandi dan mencuci wajahnya

     "Hanbin hyung..." panggil Chanwoo didepan pintu kamar Hanbin. Tak ada balasan. Chanwoo pun mengetuk pintu kamar seraya kembali memanggil Hanbin namun masih tak ada balasan.

      "Hanbin hyung, jika kau tidak jadi jalan jalan pagi, aku akan kembali tidur" kata Chanwoo. Tidak ada balasan. Menyerah, Chanwoo pun memutuskan kembali tidur di kamarnya.  Baru saja ia merebahkan badannya dan memejamkan mata tiba tiba ada yang datang mendekatinya.

     "Ya Chanwoo-ya.. Bangun! Kau sudah janji menemaniku jalan jalan pagi. Bangun" ternyata orang tersebut adalah Hanbin seraya mengoyang goyangkan tubuh Chanwooo. Mau tak mau, Chanwoo kembali bangun dan menatap Hanbin kesal.

     "Hyung, kau tau berapa lama aku berteriak teriak dan mengetuk pintu kamarmu tapi kau tidak membalasnya sama sekali? Aku lelah, aku mau tidur saja" kata Chanwoo seraya kembali hendak tidur namun Hanbin mencegahnya.

     " Tidak bisa! Kau sudah janji padaku" kata Hanbin seraya menarik tubuh Chanwoo berdiri.

       " Hyung, pergilah sama Donghyuk. Aku mau tidur. Aku akan membelikanmu es cream nanti siang. Jadi pergilah sama Donghyuk" bujuk Chanwoo.

   "Shiroo... Aku akan membelikanmu sarapan jika kau menemaniku pergi jalan, bagaimana?" ajak Hanbin tak mau kalah. 

     " Apapun yang ku mau, Hyung akan membelikannya?" tanya Chanwoo memastikan. Hanbin nampak ragu sejenak namun segera mengangguk setelah melihat puppy eye Chanwoo. Melihat anggukan Hanbin, Chanwoo segera bangkit dari tempat tidurnya.

     " Mari kita berangkat" ajak Chanwoo cepat. 

     " Wah.. Kau benar benar seorang aktor. Bagaimana bisa kau berakting seperti itu hanya untuk sebuah makanan?" tanya Hanbin tidak percaya dirinya telah jatuh dalam permainan Chanwoo. Sang Maknae hanya bisa tersenyum mendengarnya.

     Hanbin dan Chanwoo mulai berjalan berkeliling taman, sebenarnya alasan Hanbin mengajak Chanwoo jalan pagi adalah karena ia mengkhawatirkan kondisi Si Maknae. Sambil duduk makan kimbap di bangku taman, Hanbin mulai menanyai Chanwoo.

     "Ya Chanwoo-ya. Kau baik baik saja?" tanya Hanbin. Chanwoo yang mulutnya penuh makanan hanya mampu menata Hanbin penuh tanda tanya. 

     "Maksudku, diantara semua member, kau lah yang mengalami banyak kesulitan. Aku juga memberikanmu bagian menyanyi yang sangat sedikit padahal aku tahu bahwa kau telah banyak mengalami peningkatan yang pesat hanya dalam 2 tahun terakhir. Tapi kau selalu tertawa dan membuat kami terhibur dengan tingkahmu. Aku merasa aku seperti tidak memperlakukan mu secara adil" ungkap Hanbin. Chanwoo menyimak perkataan Hanbin.

     "Hyung, aku selalu percaya bahwa kau tahu apa yang terbaik untuk lagu kita, untuk para fans. Dan aku tahu bahwa kau bekerja sangat keras untuk itu dan aku merasa bersalah karena aku masih memiliki banyak kekurangan sehingga aku semakin membebanimu bukannya membantumu. Aku masih jauh dari sempurna tapi member lain selalu berusaha membantuku menyempurnakannya maka dari itu aku baik baik saja. Kau sudah melakukan tugas mu dengan baik, Uri Leader!" Kata Chanwoo mengakhirinya dengan becanda.

     "Aku bodoh karena mentraktirmu padahal kau baik baik saja" kata Hanbin yang dibalas dengan sebuah cengiran.

      "Aku jadi tahu kalo kau mengkhawatirkanku. Aku terharu, hyung!" kata Chanwoo seraya menunjukkan ekspressi seolaholah dia terharu.

     " Berhenti bertingkah imut. Cepat habiskan sarapanmu dan kembali ke dorm" kata Hanbin. Chanwoo mengangguk seraya kembali fokus ke sarapannya.

     Hanbin dan Chanwoo bercanda dalam perjalanan pulang. Setibanya di dorm, saat Hanbin dan Chanwoo baru membuka pintu, terdengar suara ribut ribut dari dapur.

     " Apa itu suara Junhoe yang sedang menyanyi?" tebak Chanwoo.

     " Auhh.. Pagi pagi sudah membuat keributan" omel Hanbin. Chanwoo dan Hanbin berjalan menuju kamar nanun Junhoe yang melihat kedatangan mereka segera menghampiri.

     " Kalian darimana?" tanya Junhoe. Hanbin mengabaikannya dan segera masuk kedalam kamarnya. Chanwoo hendak melakukan hal yang sama namun Junhoe segera menahannya.

     "Aish..  Anak ini! Jawab pertanyaanku" omel Junhoe.

     " Jalan pagi. Aku lelah, aku mau tidur" kata Chanwoo hendak pergi namun Junhoe kembali menahannya.

     " Bau apa ini? Aromamu seperti makanan. Apa yang kau makan? " tanya Junhoe curiga.

     " Ya Junhoe-yaa, kau penyanyi atau anjing? Bagaimana bisa kau tau aku sudah makan" jawab Chanwoo.

     " Apa yang kau makan?"

     "Kimbap"

    "Ya... Pergi belikanku juga. Aku lapar, aku juga ingin makan kimbap" kata Junhoe menyuruh.

     " Minta sama Hanbin hyung, dia yang membelikanku sarapan" kata Chanwoo seraya ingin kekamarnya lagi namun sekali lagi di tahan oleh Junhoe.

     " Hanbin hyung mentraktirmu? Apa apaan ini, bagaimana bisa dia cuma membelikanmu makanan dan melupakan yang lainnya? " protes Junhoe.

     "Junhoe-ya. Aku mohon, kembalilah kekamarmu ato buatlah makanan di dapur, Ah.. kau bisa membuat sop permen jika kau mau, aku mau tidur dan aku lelah. Dan satu lagi, berhentilah membuat keributan. Ini masih amat sangat pagi" saran Chanwoo seraya menuju kamarnya.

     " Aish, anak ini! Ya, pergi belikanku Kimbap!" tereak Junhoe.

    " Pergi saja sendiri" balas Chanwoo.

     Perdebatan Chanwoo dan Junhoe rupanya terdengar hingga ke kamar para member. Hanbin, Bobby dan Jinhwan yang merupakan roomate hanya mampu tertawa terpingkal pingkal mendengar pembicaraan kedua maknae mereka.

     " Meski Junhoe sudah dewasa tapi dia terkadang seperti anak kecil" kata Jinhwan di sela tawanya.

     " Dan Chanwoo yang selalu nampak seperti orang dewasa ternyata dalamnya masihlah bocah" kata Bobby.

      "Para Maknae kita ternyata orang yang naif" kata Hanbin. Ketiga masih tertawa hingga suara Junhoe yang sedang menyanyi membuat mereka kesal seketika.

     " Aish, dia sungguh berisik" keluh Jinhwan. Ketiganya memilih segera melarikan diri dari dunia nyata dengan memakai headset dan tidur, membiarkan Junhoe dan kebisingannya.

 

 

-BERSAMBUNG-

 

PS: Ini fanfict gw yang pertama, rada gaje sih tapi gw berusaha semaksimal mungkin membuatnya dalam karater yang sama persis dengan aslinya dengan menambahlan sedikit delulu cantik *sebelum ada UU yang melarang gw delulu maka selama itu pula gw akan berdelulu*

Comments

You must be logged in to comment
chan_noer #1
Chapter 9: Eh ketemu disini. Btw. Ceritanya lucu
Hogdbi #2
Chapter 9: Lanjutannya donkkk
jaeehyun #3
Chapter 8: Malah Fokus ke chanbin XD
Lah gue ngakak baca ini wkwkwk
Crazyness
#4
Chapter 8: yang ini betul betul lucu !!!! sakit perut saya dijadikannya!!! junhoe bentul betul naif , mana ada orang yang pilih pacar dan istrinya menggunakan game, tidak boleh saya pikirkan lagi bagaimana hidup junhoe pada masa yang akan mari.... chanumon pun satu pabo!
Chanumon09 #5
Chapter 8: Please don't ended this fic.. It was fun fanfic and look like real.. Author fighting!!!!!!
noname101 #6
Chapter 8: Wkwk ya iyalah pada ngabaikan kamu June...yg kamu omongin aja gk nyambung XD

CHANU Y SO CUTEEE!!!
kangdaesoon89 #7
Chapter 7: Im not indonesian but i undrstand it. I hope u make junchan together kkkk
noname101 #8
Chapter 7: Awww lucunya ini ceritaaa *3*
Chanu awwww <333
jchanwoo41 #9
Chapter 6: Chapter 6 : ahhh ini lucu bgt ceritanya