Demi Lee Hi

Penculikan Lee Hee

 

Happy Reading!

 

“Kau yakin aku bisa ajak Hayi jalan malam ini?”

“Ya, tentu saja. Apa yang kau ragukan?”

Jujur saja, Hanbin langsung membatu sejak Bobby melemparkan pertanyaan itu. Chanwoo yang bingung melihat Hanbin tak bergeming hanya mengerjapkan mata heran. Jinhwan menghela napas melihat tampang bingung Chanwoo yang terlalu tak enak dipandang. Segera saja Jinhwan mengakhiri keheningan ini.

“Aku tau bagaimana susahnya mendekati Hayi karena sikap berlebihan Seunghoon-hyung selama ini.” Ujar Jinhwan yang menggenggam pundak kanan Hanbin.
“Tapi kami disini akan membantu untuk menghalalkan segala cara supaya kau bisa jalan dengan pujaan hatimu itu.” Imbuhnya sambil tersenyum.

Hanbin langsung mendongakkan kepalanya yang sempat tertunduk. Sedangkan Bobby, Chanwoo, Yunhyeong, June, dan Donghyuk hanya saling melempar pandangan bingung.

“Memangnya kita bisa apa, hyung?” Tanya Donghyuk pada Jinhwan.

“Aku punya ide.” Sergah Yunhyeong tiba-tiba.


Seungyoon, Mino, Jinwoo, dan Taehyun kini sedang berada di kediaman keluarga Lee. Seunghoon menyarankan keempat temannya untuk mengerjakan materi kuliah malam Minggu ini dirumahnya. Sekarang mereka berlima tengah sibuk dengan berbagai lembaran print out dan laptop yang tergeletak manis di atas meja ruang keluarga.

“Baiklah, sudah waktunya kita istirahat.” Seunghoon berdiri dari duduknya.
“Jinwoo-hyung, ayo ikut aku pergi ke minimarket. Kita beli snack untuk kita makan.”

Jinwoo yang tadinya sedang mengetik, kini mengakhiri kegiatannya dan ikut berdiri. Mereka berdua pun berjalan beriringan ke ambang pintu.

“Ah iya, kalian bertiga tolong jaga Lee Hee ya. Dan jangan berisik! Nanti dia terbangun.” Perintah Seunghoon pada Minho, Seungyoon, dan Taehyun yang kini sedang membereskan lembaran makalah di ruang keluarga.

Tak sampai semenit, Seunghoon langsung keluar diikuti Jinwoo meninggalkan rumah.

“Dia menyayangi Lee Hee sampai-sampai membiarkan anjing itu tidur di atas sofa yang harusnya diduduki tamu.” Gumam Seungyoon yang facepalm melihat seekor anjing terbaring manis di atas sofa.

Taehyun hanya menanggapi gumaman Seungyoon dengan helaan napas. Segera saja dia nyalakan tv untuk menghilangkan rasa penat. Mencoba mengabaikan rasa jengkel pada sikap irit Seunghoon yang sama sekali tak menyediakan minum untuk mereka. Tak lama, iris onyx Taehyun menangkap seseorang keluar dari sebuah pintu kamar yang berada tak jauh dari ruang keluarga.

“Lee Hayi, annyeonghaseyo.” Sapa Taehyun pada seorang gadis yang baru keluar dari kamarnya.

Hayi hanya mengulas senyum dan menghampiri mereka bertiga di depan tv. Dilihatnya ruang keluarganya yang berantakan oleh lembaran makalah tugas kelompok yang tengah dikerjakan kakaknya dan teman-teman kakaknya. Tapi Hayi heran tak melihat barang satu gelas pun minuman tergeletak di atas meja. Kemudian gadis cantik itu menghela napas.

“Seunghoon-oppa tak menyediakan minum untuk kalian?”

Mendengar pertanyaan Hayi, Mino tersenyum lebar.

“Dia mana pernah mempedulikan kami, Hayi-ya? Yang dia pedulikan dalam hidupnya hanyalah kau dan anjing yang tidur di atas sofa itu.” Jawab Mino seenak jidat yang langsung mendapat sikutan dari Kang Seungyoon.

Taehyun hanya terkikik geli melihat Mino yang meringisi perutnya yang menjadi objek penyikutan. Kemudian Hayi tersenyum simpul. Segera gadis itu beranjak menuju dapur untuk mengambilkan minum.


Mianhae, Seunghoon-oppa terkadang suka lupa. Dia pasti tak ingat untuk mengambilkan kalian minum.” Ujar Hayi yang baru saja meletakkan tiga gelas air dingin di atas meja.

Gwaenchanha. Lagipula kami belum terlalu haus kok.”

Hayi tersenyum mendengarnya. Tapi seyumnya langsung memudar dan merasa sweatdrop begitu melihat Mino dan Taehyun langsung meneguk minumnya dengan rakus.

“Ngomong-ngomong, bagaimana hubunganmu dengan Hanbin? Aku tebak, dia pasti kewalahan dalam urusan cintanya. Susah juga ya kalau mendekati gadis yang punya kakak yang overprotektif dan super pelit.”

Hayi mengerjapkan mata bingung. Apa Seunghoon sering menceritakan tentang hubungannya dengan Hanbin pada member Winner yang lain?

“Taehyun-ah, pertanyaanmu membuatnya tersipu.” Goda Seungyoon usai meneguk habis minumnya.

Terbukti sudah kata-kata Seungyoon yang mengatakan ‘kami belum terlalu haus’ adalah dusta. Hayi hanya melempar pandangan pada arah lain.


Beberapa orang kini sedang mengintip ke dalam rumah kediaman keluarga Lee melalui jendela.

“Sepertinya, Seunghoon-hyung sudah pergi.” Gumam Bobby tanpa melempar pandangannya dari dalam rumah yang diintipnya.

“Kalau begitu, ini waktunya kau beraksi, June-ya.” Perintah Jinhwan.

“Cih, yang benar saja. Ide Yunhyeong-hyung ini terlalu gila. Kenapa kita menurutinya sih?” Gerutu June sambil beranjak untuk memulai misinya.

Ditemani Chanwoo, June berjalan ke depan pintu rumah Seunghoon. June menghela napas sebelum memulai aksinya. Kini posisi tangannya sudah terangkat seolah hendak mengetuk pintu.

“Didobrak saja, hyung.” Celetuk Chanwoo tiba-tiba.

June kini mengepal tangan kanannya tak jadi mengetuk pintu.

“Apa maksudmu, bocah?” Tanya June sewot duluan.

“Aku rasa chemistry actingnya akan dapat jika pintunya didobrak, bukan diketuk.” Ujar Chanwoo polos.

June yang sempat menganga, kini menghela napas pasrah. Dia pun mencoba menuruti usul namja tinggi itu.

“Satu, dua, tiga.”

BRAK

‘Sekarang, hyung!’

“MINO-HYUNG! GAWAT! YUNHYEONG-HYUNG! DIA..”

Mino, Taehyun, Seungyoon, Hayi langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri June yang berteriak di ambang pintu.

“Yunhyeong? Kenapa dia?” Tanya Mino.

“Tadi kami main ke rumahnya. Lalu terjadi kecelakaan di dapur. Yunhyeong-hyung luka dan sudah dibawa ke rumah sakit. Dia membutuhkanmu, Mino-hyung.” Ujar Chanwoo mendramatisir.

“Eh? Kalian pasti bercanda.” Sahut Taehyun tak percaya.

Seungyoon dan Hayi hanya saling berpandangan tak mengerti. Kemudian sepasang tangan mengangkat kerah baju Taehyun.

“Aku berteriak sebodoh tadi dan kalian berpikir aku bercanda?!” Gumam June dengan wajah horror.

Taehyun meneguk ludah melihatnya.

“Yasudah, ayo kalian ikut aku melihatnya ke rumah sakit.” Sergah Mino yang langsung keluar dari rumah Seunghoon diikuti June dan Chanwoo.

“Oi! Mino-hyung! Bagaimana dengan ka-”

“Kalian disini saja! Dan tetap jaga Lee Hee, Kang Seungyoon!” Perintah Mino acuh tak acuh.

Seungyoon dan Taehyun hanya menganga mendengar perintah itu.

‘Semoga Yunhyeong-ssi baik-baik saja.’ Gumam Hayi sambil beranjak kembali ke ruang keluarga menyusul Seungyoon dan Taehyun.

Namun sayangnya, tak ada dari Hayi, Seungyoon, maupun Taehyun yang tau kalau kabar yang disampaikan June dan Chanwoo tadi hanyalah sebagai pengalih perhatian.

‘Aaa~ aku harap aku bisa beristirahat sebentar di rumah Seunghoon-hyung sepeninggal dia pergi belanja.’ Gumam Taehyun dalam hati.

“DI-DIMANA LEE HEE?” Teriak Seungyoon panik.

Taehyun menganga melihat tak ada barang satu makhluk pun terbaring di atas sofa. Sedangkan Hayi, sebut saja gadis itu pergi ke kamar mandi untuk membuang hajatnya.


“Anjing kecil, akhirnya kami mendapatkanmu.”

Jinhwan, Bobby, B.I tersenyum menang melihat seekor anjing terbaring manis di jok belakang mobil B.I.

Flashback

“Kalian yakin kita masuk rumah Hayi lewat jendela ini?” Tanya B.I ragu.

Bobby yang sudah terlanjur masuk duluan langsung tersentak.

“Terlalu terlambat untuk bilang tak yakin. Cepat masuk!” Perintah Bobby sambil menarik B.I masuk.

Jinhwan pun hanya diam sambil menyandarkan siku tangannya di pinggir jendela sebagai tumpuan tangan yang memegang dagunya. Tersenyum manis pada kedua namja yang sudah menyelinap duluan mendahuluinya.

“Ini ide yang hebat. Kalau begitu silahkan kalian lanjutkan. Biar aku menunggu kalian disini.” Ucap Jinhwan santai.

Tentu saja itu langsung membuat B.I membulatkan matanya terkejut. Sesaat B.I mau keluar lagi lewat jendela, tangan Bobby sudah menariknya lagi untuk memasuki rumah lebih dalam.


Begitu berhasil memasuki rumah Seunghoon, Bobby menyeret B.I untuk menuju ruang keluarga. Sesampainya disana, dilihatnya ruang keluarga begitu sepi.

“Bagus, June berhasil membawa teman-teman Seunghoon-hyung keluar.” Gumam Bobby sambil menyeringai.

Bobby pun langsung menggendong anjing betina yang tertidur pulas di atas sofa, menuju dekapannya. B.I hanya menatap tak percaya pada rencana nekat yang sedang berjalan ini. Setelah memastikan Lee Hee merasa nyaman dalam gendongannya, Bobby pun langsung kembali menuju jendela disusul B.I yang masih terbengong.

‘Yang benar saja. Kita menculik Lee Hee untuk bisa mendekati Hayi?’ Batin B.I setengah tak percaya.

Flashback End


Matahari sudah semakin naik. Bersinar dengan begitu teriknya. Tidak peduli pada peluh kedua namja yang kini sedang celingukan di luar rumah kediaman keluarga Lee. Tak jauh dari sana, dua orang namja tiba dan memasuki kawasan rumah.

“Kalian sedang apa?” Tanya Jinwoo pada Taehyun dan Seungyoon yang sedang celingukan di halaman depan rumah.

Seunghoon mengerutkan dahinya menunggu jawaban. Taehyun dan Seungyoon yang belum sempat menyadari kedatangan pemilik rumah, kini mendadak tersentak.

Taehyun yang sedang berjongkok di dekat semak peliharaan, perlahan menoleh ke belakang. Iris onyxnya membulat melihat kedua namja ada di hadapannya dengan beberapa bungkus belanjaan. Kemudian Kang Seungyoon beranjak berdiri perlahan.

“Eh? Hyungdeul sudah pulang? Se-selamat datang. Kenapa tidak kalian bawa saja belanjaan snack itu ke dalam rumah?” Seungyoon menjerit dalam hati. Takut jika dia berkata yang sebenarnya, riwayatnya akan berakhir secepatnya.

“Benar juga. Kalau begitu aku bawa makanannya ke dalam ya.” Sahut Jinwoo polos.

Sepeninggal Jinwoo pergi, Seunghoon melempar pandangan curiga pada Seungyoon dan Taehyun secara bergantian. Tak sampai tiga menit, Seunghoon beralih dari kedua temannya menuju dalam rumahnya.

CKLEK

“Aku pulang.”

“Seunghoon-oppa? Kau sudah pulang?” Sambut Hayi sambil meraih bungkusan belanjaan yang dibawa Seunghoon.

Gadis itu pun membawa belanjaan yang dibawa kakaknya ke dapur. Jinwoo yang masih berdiri di ruang keluarga, malah melamun.

“Kenapa, Jinwoo-hyung?” Tanya Seunghoon sambil berdiri di sebelah Jinwoo.

Ano, aku merasa tadi di ruangan ini banyak sesuatunya. Tapi kenapa aku merasa ada yang kurang?”

‘Banyak sesuatunya itu maksudnya apa?’ Tanya Seunghoon dalam hati.

Kemudian Seunghoon mengedarkan pandangan pada seisi ruang keluarga, dan dilihatnya sebuah sofa panjang di sana. Tak ada apapun disana.

“Dimana Lee Hee? Apa dia sudah bangun?” Gumam Seunghoon sambil celingukan.


Mino kini berada di rumah sakit menunggui Yunhyeong. Otak para anak-anak iKON itu memang menghalalkan segala cara demi rencana ini. Yunhyeong membuat luka kecil di telapak tangannya dan membawa dirinya ke rumah sakit bersama Donghyuk. Menurut dokter, lukanya hanya luka kecil. Pernyataan itulah yang membuat Mino menggerutu sendiri karena sudah dibohongi.

DRRT DRRT

Mino meraih ponsel di sakunya. Diangkatnya income call itu.

“Halo”

[MINO-YA! CEPAT CARI LEE HEE! DUA ANAK BODOH ITU TAK BISA MENJAGA ANJING KECILKU LALU KENAPA KAU PERGI?!]

“A-Aku tak tahu apa-apa, hyu-”

[KALAU KAU TAK MAU NAMAMU HILANG DARI DAFTAR PENULIS MAKALAH KELOMPOK INI, SEBAIKNYA PERGI DAN CARI LEE HEE!]

NUT NUT NUT

Mino menghela napas pasrah.

‘Oh ya ampun, kemana anjing kecil lucu nan menggemaskan yang merepotkan itu?’


Matahari sudah terbenam digantikan oleh bulan dan bintang. Jam dinding yang berdetak di rumah Seunghoon menunjukkan hari sudah malah. Tapi sampai saat ini Lee Hee anjing kesayangan Lee Seunghoon masih belum kembali juga. Seunghoon sendiri sudah terlalu lelah untuk memaksa anak-anak WINNER yang lain untuk mencari anjingnya. Sepelit apapun Seunghoon, dia tetap bukan orang yang seperti itu. Seungyoon yang sejak tadi duduk di sofa, kini baru akan menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.

SREK SREK

“Eh? Apa ini?” Gumam Seungyoon yang merasa telapak tangannya menemukan secarik kertas di sela-sela sandaran sofa.

Jinwoo pun meraih kertas yang dipegang Seungyoon dan membaca isinya.

Jika mau anjing chihuahuamu kembali, terima dulu temanku sebagai kekasih adikmu.

From: Kim Jiwon kelas 3-1

‘Apa-apaan ini?’ Batin Seunghoon, Seungyoon, Jinwoo, Taehyun, dan Mino bersamaan.


“APA?!” Teriak anak-anak iKON bersamaan.

Kini mereka bertujuh tengah berkumpul di rumah sakit tempat Yunhyeong dirawat. Lebih tepatnya, Yunhyeong bisa menempati rumah sakit itu sedikit lebih lama usai bernegosiasi dengan beberapa dokter disana. Sebut saja Jinhwan mengeluarkan sedikit uang recehnya untuk menyewa kamar rumah sakit untuk mereka menyiapkan rencana berikutnya. Tapi sayangnya mungkin rencana akan gagal. Bobby baru saja menyatakan pada anak-anak iKON yang lain kalau dia sudah meninggalkan secarik kertas di sofa rumah Hayi.


“Kau meninggalkan pesan ancaman di sofa rumah Hayi-noona?” Tanya Donghyuk setengah tak percaya.

“Hn, aku duga isi pesan itu pasti sungguh menggelikan.” Celetuk June.

Bobby hanya mengangguk antusias mengiyakan pertanyaan-pertanyaan itu.

“Ya ampun, kau merusak rencana hebatku.” Yunhyeong menggerutu menyayangkan kegagalan rencananya.

“Kenapa? Aku kan hanya melakukan hal yang biasanya terjadi pada saat penculikan seperti yang di sinetron-sinetron.” Sahut Bobby tak mau salah.

Jinhwan hanya tepuk jidat melihat temannya itu.

“Arggh, hancur sudah rencanaku jalan dengan Hayi.” B.I mengacak rambutnya frustasi.
“Yasudahlah, tak ada artinya juga rencana ini. Lebih baik aku kembalikan Lee Hee pada Seunghoon-hyung sekarang.” Imbuhnya sambil meraih Lee Hee yang sedang duduk di kolong ranjang rumah sakit.

Yang lain mengerjapkan matanya sambil melongo.

“O-oi! Kau yakin akan mengembalikannya?” Tanya Jinhwan pada B.I yang kini keluar sambil menggendong Lee Hee.

Ne, apa hyung yakin akan melakukannya? Padahal aku kan sudah capek-capek acting saat rencana berjalan.”

‘Apa katanya?! Bocah ini lupa kalau aku yang tadi acting berteriak dengan bodohnya?’ Batin June sambil menatap datar pada Chanwoo.


TOK TOK TOK

CKLEK

“Eh? Hanbin-ah?” Gumam Hayi yang membukakan pintu.
“I-Ini kan Lee Hee.” Imbuhnya pelan.

“Ambillah. Aku kesini untuk mengembalikannya.” Ucap B.I sambil menyerahkan anjing kecil yang ada pada gendongannya.

“Tapi, menurut isi kertas yang ditulis Bobby-”

“Jangan pedulikan tulisan konyol itu.” B.I memotong ucapan Hayi.
“Aku tak mau Seunghoon-hyung mengizinkanku dekat denganmu hanya karena suksesnya rencana aneh ini. Aku sekarang mengerti. Apa yang dia lakukan selama ini adalah untukmu. Kau adiknya, dia menyayangimu. Itu sebabnya dia tak mau gadis baik sepertimu bisa dekat dengan sembarang orang.”
“Kalau aku mau dekat denganmu, seharusnya aku tak melakukan ini. Tak seharusnya aku menjauhkan anjing kesayangan Seunghoon-hyung darinya. Mungkin sekarang imageku sudah rusak oleh partisipasiku sendiri dalam rencana ini. Tapi sekarang aku tak peduli. Mau kakakmu itu menerimaku, atau malah marah-marah padaku. Biar saja, itu juga memang bukan salahnya.”

Hayi mengulas senyum tipis. Kedua tangannya segera dikerahkan untuk meraih Lee Hee. Kini, Lee Hee sudah ada pada gendongan Hayi. Hayi masih tersenyum. Tapi kemudian tatapannya berubah sendu. Hayi mencintai B.I. Tapi B.I juga tak mau mendapatkan Hayi dari rencana absurd iKON. Lebih baik B.I melakukan ini. Tidak peduli apa yang akan Seunghoon katakan tentangnya.

“Hanbin-ah, maafkan kakakku ya.”

“Kenapa kau minta maaf untuk aku, Hayi-ya?” Tanya Seunghoon yang muncul di dekat pintu, tepatnya di belakang Hayi berdiri.

“E-eh? Oppa, ini. Lee Hee sudah kembali.” Hayi menyerahkan anjing kecil itu pada Seunghoon.

“Lee Hee! Kau kembali.” Jerit Seunghoon berlebihan.

Segera dibawanya Lee Hee pada pelukannya. B.I yang ada disana hanya tersenyum canggung. Dia harap Seunghoon tak mendengar apapun yang sejak tadi dibicarakannya.

“Jadi, berapa aku harus membayarmu nak?” Tanya Seunghoon seolah rela mengeluarkan uang.

Oppa, dia mengembalikan Lee Hee setelah menculiknya. Dia tak mau melakukannya itu sebabnya dia datang lagi dan mengembalikan anjing oppa ini.”

“Woah jadi kau yang mengambil anjing jelek ini ya? Susah-susah kami mencarinya, ternyata ada padamu.” Taehyun muncul sambil berumpat-ria.

‘Siapa yang dia bilang anjing jelek?!’ Batin Seunghoon sewot.

“Eh? Rupanya ada pacarnya Hayi disini. Kenapa di teras saja? Kenapa tak masuk?” Goda Seungyoon yang muncul disusul Mino.

“B.I bukan pacar Hayi.” Sergah Seunghoon ketus.

Masih sambil membelai bulu halus Lee Hee, Seunghoon memandang B.I yang masih berdiri kaku.

“Jangan begitu, Seunghoon-hyung. Kenapa kau selalu membatasi hubungan mereka? B.I kan pria baik. Buktinya dia bisa menjaga Lee Hee.” Bela Mino.

“Lee Hee itu anjing. Adikku itu manusia. Mereka berbeda.”

“Ya tapi kan mereka sama-sama perempuan. Kau sendiri kan yang memperlakukan Lee Hee seperti yang kau lakukan pada Hayi. Kau menyayangi mereka dengan tak ada bedanya kan?” Sahut Mino tak mau kalah.

“Kau terlalu overprotektif, Seunghoon-ah.” Celetuk Jinwoo yang ada di sana tiba-tiba.
“Kau bisa memberi kesempatan untuk B.I mengajak Hayi jalan kan? Barang sekali ini saja.” Usul Jinwoo.

Seunghoon merasa lelah diceramahi untuk kali ini. Akhirnya Seunghoon menghela napas pasrah.

“Yasudahlah, kalau anak itu bisa menjaga adikku.” Lirih Seunghoon sambil beranjak menuju ruang keluarga.


“Eh? Jadi aku boleh ajak jalan Hayi?”

Seunghoon mengangguk. Kemudian dia ubah posisi duduknya menjadi bersandar. Di sebelahnya, Hayi duduk dengan Lee Hee yang berada di pangkuannya.

“Apa aku tidak sedang bermimpi?”

“Aku akui adikku memang cantik. Tapi kau tak perlu mengakuinya dengan sedramatis itu, Kim Hanbin. Itu terlalu menggelikan.” Ujar Seunghoon sambil tersenyum sombong.

Kata-kata penuh dengan kesombongan yang tiada tara itu pun menciptakan keheningan sesaat.

“Baiklah, kau boleh jalan dengannya. Aku tak akan membatasi kalian lagi. Aku titip Hayi padamu, Hanbin-ah. Kalian jangan main jauh-jauh.” Ucap Seunghoon mengakhiri keheningan.

Tak butuh waktu lama untuk membuat senyuman lebar mengembang di bibir B.I. B.I merasa sangat senang kali ini.


‘Kali ini aku biarkan. Liat saja kalau kau membuat sebuah kesalahan, Kim Hanbin.’ Batin Seunghoon ambigu.

END

A/N:

Oke sekian fict ini. Semoga kalian terhibur. ^-^

Tapi sepertinya fict ini terlalu absurd untuk disebut menghibur U.U

Yasudah pokoknya yang penting terimakasih ya sudah baca. Fura punya banyak fic WinKon. Tapi untuk dipublish itu memang perlu dicicil dulu, termasuk ini. XD

Oke sekian A.N-nya,

Mind to Comment?

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
chibi14 #1
The picture is edited right? Bc ive never seen that pic before...
kyuzizi891
#2
Chapter 1: member iKON absurd banget kkkk~~
ceritanya menarik thor, cuma alurnya agak kecepetan
Dewidrivo #3
Chapter 1: Absurd ny kocak bgt
Hahahahh
Bikin jd berseri dong
Alias byk episode ny