Rain From The Sky

Description

 

Saat itu hujan turun deras. Sangat deras sehingga jalan raya yang biasanya terdengar bising oleh lalu lalang kendaraan, kini hanya tenggelam di telan suara derasan hujan. Kyuhyun, saat itu baru saja kembali ke rumah ketika tiba-tiba ia terjebak dalam hujan dan memaksa kakinya untuk mencari sebuah tempat untuk berteduh. Kyuhyun menemukannya. Sebuah toko kecil di pinggir jalan. Karena saat itu dirinya berada dekat dengan toko tersebut, kyuhyun pun langsung berlari ke sana untuk berteduh. Ketika ia sampai ia sempat mendongak untuk membaca papan yang tertera di toko tersebut. Itu adalah toko buka.

Kyuhyun memasukan kedua telapak tangannya ke saku celana jeans nya. Saat itu ia benar-benar kedinginan. Ia menyesal tidak mendengarkan ibunya, ketika ia menyuruh dirinya untuk menggunakan jaket atau membawa payung. Sehingga, saat ini ia begitu menyesalinya. Kyuhyun tidak berteduh sendirian di sana. Ada beberapa anak sekolah, seorang laki-laki paru baya, dan seorang ibu dengan anak kecil berumur sekitar 5 tahun (mungkin itu anaknya) dan seorang laki-laki yang fokus menatap ke atas langit, melihat hujan deras turun dengan cepat.

Satu persatu orang-orang yang berteduh pergi. Mungkin karena hujan tak kunjung berhenti, jadi mereka memilih pergi dengan basah kuyup. Tetapi kyuhyun tetap tinggal, karena jika ia memaksa untuk pergi dengan basah kuyup. Ibunya mungkin akan menceramahi dirinya hingga malam. Tetapi, kyuhyun tidak sendirian. Laki-laki yang tampak terlihat kecil, namun memiliki raut wajah cukup manis, berdiri masih menatap hujan yang turun. Kyuhyun berfikir bahwa laki-laki tersebut seperti mahasiswa tingkat pertama yang masih terlihat begitu polos.

“ apa kau suka hujan ?” tanya laki-laki tersebut tiba-tiba. Kyuhyun cukup terkejut karena ditanya tiba-tiba.

“ aku ?” tanya kyuhyun. laki-laki itu mengangguk

“ tidak. Karena hujan mengganggu aktivitasku. Bahkan aku terjebak disini karena hujan” jawab kyuhyun jujur. Laki-laki untuk mengangguk seolah mengerti.

“ aku juga begitu benci hujan. Tetapi bukan karena dia mengganggu aktivitas, karena hujan itu menyedihkan” kata laki-laki tersebut terlihat jengkel

“ aku sangat benci hujan” lanjut laki-laki tersebut. Kyuhyun hanya tersenyum, tidak terlalu perduli pada anak laki-laki di sampingnya.

“ kau dari mana ?” tanya anak laki-laki itu

“ kampus” jawab kyuhyun singkat

“ itu bagus kau bisa kuliah. Di luar sana banyak orang tidak bisa dan tidak memiliki kesempatan untuk kuliah” kata laki-laki itu menjelaskan. Kyuhyun hanya diam.

“ seperti aku” lanjut anak laki-laki kembali fokus pada hujan

“ kau tidak kuliah ?” tanya kyuhyun. ia tidak tau kenapa dan untuk apa juga ia bertanya

“ aku tidak. Aku bekerja”

“ anak seumur dirimu sudah bekerja, ketika orang-orang masih belajar” ucap kyuhyun. itu seperti bukan sebuah pertanyaan

“ ya ... dahulu memang begitu adanya” jawab laki-laki itu cemberut. Kyuhyun tampak bingung ‘apa yang dimaksud dengan dulu’

“ dahulu ...?” tanya kyuhyun. laki-laki itu mengangguk

“ berapa umurmu ?” kyuhyun penasaran

“ aku 25” jawab laki-laki itu jujur dan polos. Tetapi itu membuat kyuhyun cukup lebih dari terkejut. Ia berfikir bahwa anak laki-laki tersebut mahasiswa tingkat pertama. Kyuhyun mendecak pada dirinya sendiri. Bagaimana bisa laki-laki dihadapannya, begitu kecil, manis dan imut, bahkan cara bicaranyapun terlalu konyol kekanakan. Berumur 25 tahun, lebih tua darinya. Kyuhyun tidak mempercayai hal itu.

“ kau ?” tanya laki-laki itu

“ 23” jujur kyuhyun

“ seharusnya kau sudah lulus bukan”

“ seharusnya. Tetapi aku sempat mengambil sebuah cuti dalam waktu yang cukup lama setelah aku mengalami sebuah kecelakaan besar” kyuhyun menjelaskan.

Ada jeda setelah percakapan tersebut. Sedikit demi sedikit hujan mulai mereda. Kyuhyun pun bersiap-siap untuk pergi sebelum hujan kembali turun dengan deras. Sebelum ia pergi, ia melihat pada anak laki-laki di sampingnya. Masih berdiri menatap hujan yang sudah sedikit mereda.

“ kau tidak pulang ?” tanya kyuhyun, laki-laki itu menoleh.

“ aku ? belum waktunya”

“ belum waktunya ? hujan sudah reda” ucap kyuhyun, tangannya bertumpu pada tas ranselnya

“ belum waktunya untuk pulang. Aku harus menemani ayah” ucap laki-laki itu. Meskipun kyuhyun tidak terlalu mengerti apa maksud dari kata-kata laki-laki tersebut, namun ia hanya mengangguk membiarkan itu berakhir. Dan tak lama kemudian ia menundukan kepala meminta diri untuk pulang lebih dulu. Ketika kyuhyun maju satu langkah, laki-laki tadi memanggilnya.

“ hei ....”. kyuhyun mendengar seseorang memanggilnya, ia menoleh kebelakang.

“ siapa namamu ?” tanya laki-laki itu. Kyuhyun sempat diam beberapa saat, sebelum akhirnya ia tersenyum.

“ Cho Kyu Hyun, Kyu Hyun” kata kyuhyun pada orang tersebut

“ Kyu Hyun, aku Lee Dong Hae. Dong Hae ... Hae” donghae menekankan namanya seperti berharap kyuhyun mengingat nama itu. Kyuhyun mengangguk dan pergi menjauh dari donghae. Donghae tersenyum melihat punggung kyuhyun menjauh, setelah kyuhyun tidak terlihat lagi donghae mendongak pada langit. Hujan berhenti sekarang.

“ aku rasa sekarang kau baik-baik saja. Jangan menangis lagi ayah ....” ucap donghae menatap langit teduh.

~~~

Comments

You must be logged in to comment
ningekaputri #1
Chapter 5: hiyaaa,,,,ketar ketir tkt donghae mati tp trnyata enggak. Syukurlahhh^^/ trima kasih ats crta na chingu. Mengesankan :) :)
dhiarharuchiha #2
dari dulu aku selalu suka sama fanfic ini, awesome ^^
sparkyurievil #3
terharu....
ceritanya keren, persahabatan yg indah..