Junho menunduk , menatap sang kekasih. “M-min..a-aku..” bibir junho bergetar , menatap sang kekasih.

Min tersenyum.”Apa?ada apa junho , kau benar-benar membuatku penasaran..”

Junho sedikit tercekat.“L-lebih baik hentikan hubungan ini ? “ jawab junho pelan.

“A-apa yang kau ucapkan junho?kau bercanda kan?kau tahu ini bukan aprilmoop?” Tanya min , menatap junho tak percaya.

Junho menggeleng , menandakan perkataannya itu sungguhan. “Ma-maafkan aku Min , tapi aku rasa..aku bukan orang yang baik untukmu..”

Kedua bahu min menegang , amarahnya benar-benar-benar tak bisa tertahan lagi. “Apa karena si Wooyoung sahabatmu itu kau memutuu junho!! Ternyata benar.aku sudah menduga ini semua sebelumnya ,ada yang tidak beres dengan kalian berdua!”sulut Min benar-benar emosi , Junho hanya menunduk bingung harus melakukan apa . karena baru kali ini ia berurusan dengan wanita—dan ini adalah kekasihnya yang pertama.

Junho tergagap , kepalanya menggeleng menandakan bahwa tuduhan yang diberikan Min kepadanya itu tidak benar—walaupun ia sedikit ragu.”Bu-bukan itu..aku hanya berfikir..kita  benar-benar tidak cocok , yah tidak cocok?” sanggah junho . sebenarnya ia memang tidak yakin dengan alasannya ini . toh , ia Menjalin hubungan dengan Min karena paksaan dari wooyoung , dan kebetulan Min juga sangat menyukai Junho.tapi sayang Belum sampai sebulan hubungan pemuda-pemudi ini sudah kandas duluan.


“perjodohan!!” suara hentakan meja di hadapan mereka benar-benar membuat acara sarapan pagi keluarga ini berantakan .

“aku tidak sudi dan tidak akan pernah mau appa!!” nichkhun—sang penggebrak— menatap sang appa  tajam.  Ia tahu apa yang dikatakan appanya bukanlah main-main . tapi untuk kali ini ia harus menolaknya .

“Berhentilah berteriak khun! Dengarkan dulu perkataan appamu ini!!” bentak sang appa kepada nichkhun , tidak seperti biasanya untuk kali ini nichkhun tetap bersekukuh menolak permintaan appanya .

“Jadi apa mau appa!? Aku harus menikah dengan orang yang tidak kukenal sama sekali?dan aku juga sudah memiliki kekasih appa—“

“—apa susahnya putuskan saja dia?lagian kamu itu belum mengerti apa yang dikatakan cinta nichkhun?kalian masih kecil..” suara sang appa semakin meninggi—jelas dengan urat-urat yang mulai tampak jelas disisi kepalanya.

Nichkhun menunduk , tersenyum kecut. “Baiklah appa..”


  Wajah junho benar-benar tertekuk untuk hari ini , hancur sudah acara kencannya untuk pertama kali . semua yang ia kerjakan dengan matang harus batal.wooyoung mendesah—ntah sudah berapa kali Junho menggumamkan kalimat yang sama. “Tenanglah Junho!setidaknya hargai makanan yang telah kita beli ini?”

“Tapi ini tidak sesuai rencanaku Youngie? Kau tahukan aku sudah memasak kalkun itu berjam-jam! Aku hanya ingin kau merasakan masakanku itu saja..percuma ini bukan kencan!”

Wooyoung menghela napas lelah. Ia benar-benar tak habis pikir dengan kepala sahabatnya yang terlalu keras kepala.”Tapi junho , kau itu tidak bisa memasak?untung saja hanya gosong daripada kebakaran kau mau?beruntung aku datang tepat waktu..”

“T-tapikan..itu berbeda—“elak junho , hari ini ia benar-benar kesal. Ditambah wooyoung yang menganggap ini adalah hal sepele. “hmm..bagaimana begini? Anggap saja makanan ini adalah makanan yang kau masak?dan kita bisa makan ini dengan tenang?” wooyoung mencoba memberi saran . awalnya junho sediikit menolak , tapi ntah kenapa kali ini ia hanya mengangguk saja.—mungkin ia tak mau waktu kencan mereka terbuang sia-sia begitu saja.

“Baiklah ayo makan!”teriak wooyoung ,  mengambil piring dihadapannya . sebelum ia merahi piring itu junho langsung menepis tangannya.”Youngie..biarkan aku saja yang mengambilnya—junho tersenyum lebar, benar-benar menambah kesan cute-nya. Wooyoung hanya mengangguk dan membiarkan junho yang melakukan semuanya . aha! Ia baru teringat dengan susu strawberry yang ia bawa tadi, dengan cepat wooyoung membuka botolnya dan menuangkan susu strawberry  itu digelas mereka berdua . setelah melakukan tugasnya , junho beranjak—melangkah mendekati tape recorder. “menurutmu lagu apa yang cocok dengan kencan kita youngie?”Tanya junho , sambil melempar tiga album CD ke wooyoung . “ah..yang ini saja..”

“Masakanmu sangat enak junho!”ucap wooyoung sambil menyendokan makanan dihadapannya. “terimakasih Youngie kau baik sekali , makanlah dulu..”Acara makan mereka berlangsung beberapa menit .

“aku sungguh kenyang..”—wooyoung.

“Ish..kau dasar tidak romantis!”

“Hufh..baiklah-baiklah apa yang ingin kau katakan junho?” wooyoung mengambil tissyu dihadapannya lalu membersihkan bagian bibirnya.

“Apa kau mau jadi kekasihku?”Tanya junho polos , yang langsung didapati dengan batuknya wooyoung saat meminum wyne nya.

“apa yang kau katakan..uhuk.. kau bilang kau hanya ingin merasakan bagaimana berkencan?”

“sudahlah youngie , sekarang yang kukatakan apa kau mau menjadi kekasihku?” jawab junho lebih memperjelas maksudnya , ternyata benar ia tak salah dengar.

“Kekasih?”—wooyoung membeo , dan langsung didapati dengan anggukan junho yang berbinar.—Tapi kan kita?”wooyoung sedikit ragu melanjutkan kalimatnya . sepertinya junho tau apa yang ingin dikatakan wooyoung selanjutnya.

“tapi..tapi akukan sudah memutuskan Min dan itu demi kau Wooyoung?aku itu  menyukaimu..”—junho.

“ish..apa perlu aku mencarikanmu lagi?”

“sudah berapa kali kubilang youngie?Aku itu sukanya sama kamu!”junho tak mau kalah.

Wooyoung mendengus geram , menatap junho yang sepertinya tidak ada beban dipikirannya.”baiklah , aku setuju ,tapi ini masih training-loh?”

“Training?yack!!”junho tak terima setelah mendengar kata ‘training’ yang terlontar dari mulut wooyoung.

“dari pada tidak sama sekali?”wooyoung meyakinkan.

“baiklah..baiklah satu tahun ? bagaimana satu tahun ?” Untuk kedua kalinya wooyoung harus tersedak akibat ucapan junho yang se’enaknya. “Tidak-tidak!!”

“Sebelas bulan?”

“satu minggu!”

Kedua mata junho membulat , tak terima dengan penuturan wooyoung.”hei itu tidak bisa disebut hubungan youngie?bagaimana delapan bulan?”

“dua minggu!”

“Yack..enam bulan..kau dasar kejam Youngie..”

“baiklah..baiklah..dua bulan!bagaimana?atau tidak sama sekali?” kedua alis wooyoung terangkat , menatap junho yang cemberut kesal. “Baiklah..deal!” wooyoung tertawa lebar “Baiklah..baiklah deal!!”

“dan sekarang kau sudah resmi menjadi kekasihku kan?”wooyoung menangguk , ia juga benar-benar bingung dengan keputusannya . ia akui ia memang benar-benar nyaman dengan junho yang s’lalu disisinya . tapi ia juga bingung apa ini keputusan yang benar?ia akui kadang-kadang ia merasa malu dihadapan junho , ntah apa itu ia tak tahu—yang pasti ia benar-benar malu bila detak jantungnya terdengar , seperti sekarang ini . tapi untungnya wooyoung dapat menyembunyikan rasa anehnya itu , seperti sekarang ia menutupinya dengan tawanya yang lebar.

“kalau kita menikah nanti , kau ingin punya berapa anak youngie?kalau aku sih pinginnya punya anak sepuluh..biar rumah kita kelihatan ramai..” junho menutup kedua matanya , berkhayal bahwa kata-katanya itu benar-benar akan terjadi . kembali untuk kesekian kalinya wooyoung harus tersedak dengan kalimat junho yang se’enaknya.

“kau gila junho!kita masih sekolah , kau tahukan kita masih kelas satu SMA! Lagian kita tidak akan pernah memiliki anak!”wooyoung benar-benar tak habis pikir dengan pikiran sahabat yang juga telah merangkap s’bagai kekasih—baru—nya itu.

Junho hanya menatap wooyoung innocent.”akukan hanya bertanya?apa salahnya sih..”

“kalau kau ingin punya anak sepuluh..lebih baik kau menikah saja dengan wanita diluar sana!” bagaimana pun wooyoung benar-benar kesal dengan sikap bodoh junho.

Junho terkikik.”Ouh kau cemburu yah?tenang youngie , aku lebih memilihmu daripada sepuluh anak . karena kau lebih berharga dari semuanya..”

“baiklah , ya ya ya terserahmu saja deh.”

“Tapi—sepertinya junho benar-benar tak ingin menghentikan bibirnya yang terus berkata itu.—Aku ingin punya seorang anak perempuan yang cantik , yang memiliki hidung kecil sepertimu , memiliki mata yang lebar sepertimu , dan juga memiliki bibir yang manis sepertimu..”

“—Hei bibirku tidak manis!”wooyoung tidak terima dengan ucapan junho yang benar-benar terlihat diluar batas kewajaran.

“tapi kenapa waktu itu , aku merasakan bibirmu sangat manis youngie?”—junho tertawa , wooyoung mendelik kesal.

“Dan aku akan menjaga anak kita, menyisir rambutnya setiap hari , memakaikannya pakaian Cinderella dan kau akan bekerja diluar sana..”belum sempat wooyoung memotong,junho kembali melanjutkan kalimatnya.”Lalu disaat kita berkumpul diruangan keluarga , kita akan bercengkrama dengan anak kita.lalu disaat kami berdua tertidur , kau akan mengangkat anak kita layaknya seorang ayah yang sangat gagah , dan terakhir kau akan mengangkatku layaknya putri Cinderella dan membawaku ketempat tidur..” kedua mata junho terpejam , bibirnya tak henti melengkung keatas begitupun dengan pikirannya yang mulai berlarian ntah kemana. “itu pasti menyenangkan..”

“Terserahmu saja Junho!”