Wedding?

Please Subscribe to read further chapters

Description

Tentang hubungan mereka disepuluh tahun yang akan datang.. /this is the end of PHONE, maybe

Foreword

  Pria yang masih terlihat muda diumurnya yang menginjak tiga puluh tiga tahun itu tengah sibuk didapur dengan roti dan selai kacangnya saat handphone yang ia letakkan dimeja makan berbunyi nyaring memperdengarkan instrumen terbaru ciptaannya. Pria itu, Zhang Yixing, berjalan kearah meja denga selembar roti yang diapit gigi-giginya. Bibirnya melengkung keatas membuat lesung pipi muncul dengan sempurna, id caller yang muncul penyebabnya.

"Ya?"

"ZHANG YIXING!!"

  Dan senyuman itu menghilang dalam sedetik karena teriakan sang penelpon yang membuat telinganya berdenging. Yixing mengumpat tanpa suara.

"Ya Tuhan, Lu! Kamu mau buat aku tuli ya?!"

"AKU TIDAK PEDULI! SEKARANG JELASKAN PADAKU TENTANG KEBENARAN GOSIP ITUUUU"

  Umpatan masih terus mengalir dari Yixing karena Luhan-si penelpon-nyatanya belum ada rencana menurunkan desibel kenaikan suaranya. Masih pagi telinga Yixing sudah harus menerima cobaan dari si artis tenar serba bisa, Xi Luhan.

"Gosip yang mana?"

  Yixing melahap habis rotinya dan meneguk susu vanilanya. Bersikap tenang ditengah kehebohan mantan teman satu grupnya itu, yang juga merangkap teman sehidup semati sekarang ini kkk

"Lay EXO akan segera menikah! Yaampun Yixing kamu tega banget sih sama Kris, masa mau ditinggal nikah sama wanita!!"

  Tawa pertamanya dihari ini hadir, membayangkan wajah cemberut sahabatnya itu sekarang. Nada suaranya terdengar bahwa ia merasa sangat kecewa.

"Emang siapa bilang aku mau menikahi wanita?"

"JADI KAMU NIKAH SAMA LAKI-LAKI JUGA?! ASTAGA YIXING! SEPULUH TAHUN LOH KALIAN PACARAN! MASA YANG DINIKAHIN PRIA LAIN! KRIS BISA BUNUH DIRI NANTI!!"

  Yixing merasa perutnya mulai keram karena menahan tawanya agar tidak benar-benar meledak. Ia masih mencoba tenang ditengah teriakan demi teriakan Luhan disebrang sana.

"Ga akan bunuh diri, Lu.. Kan dia juga mau menikah.."

"APA?! Yixing serius deh, kalian ada masalah apa sebenarnya? Perasaan dua minggu yang lalu kita bertiga jalan bareng kalian masih mesra-mesra aja. Kenapa sekarang malah pada mau nikah?!"

  Kali ini bisa Yixing dengar isakan kecil disuara Luhan. Uh, sahabatnya itu memang orang yang sangat peka, ia akan ikut merasa terpuruk jika salah satu dari mereka tersakiti. Yixing tersenyum lembut, reaksi Luhan yang seperti ini membuatnya jadi merasa bersalah karena tidak segera memberi tahu kabar bahagianya pada Luhan. Tapi untuk pembicaraan mereka kali ini, Yixing bersumpah tak ada yang ia sembuyikan dari Luhan. Yixing tidak berbohong.

"Kami baik-baik saja, Lulu. Sangat baik malah. Tidak ada yang terjadi."

  Hanya saja sedikit mengerjai Luhan sepertinya bisa menjadi awal hari yang baik.

"Lalu kenapa kamu mau menikahi pria itu?"

"Ya karena dia melamarku."

"Kris juga pasti akan melamarmu, Yixing. Kalian sudah bersama lebih dari lima belas tahun jika dihitung sama jaman trainee. Menunggunya sedikit lagi apa salahnya? Semua masalah dari yang ringan sampai paling berat pun sudah kalian lewati. Kenapa sekarang memutuskan seperti ini?"

  Yixing menghela nafas. Bagus, pikirannya sekarang dipenuhi oleh rentetan peristiwa yang telah ia dan Kris lalui tujuh belas tahun ini. Bukan waktu yang sebentar untuk hanya sekedar saling mengenal. Mereka lebih dari itu. Bahkan Yixing rasa kata cinta sudah tidak bisa mewakili perasaannya pada kekasihnya yang kini seorang aktor terkenal, lebih dari itu. Melebihi kata sakral bernama 'Cinta'.

  Ck, Luhan dari dulu memang tidak berubah. Cerewet, posesif, tapi juga perhatian dan penyayang untuk semua sahabatnya. Padahal jika ia berpikir tenang dan memahami dari sudut pandang berbeda setiap kalimat yang tadi Yixing ucapkan, Luhan akan mendapat sebuah kabar gembira dari sepasang kekasih yang merupakan sahabatnya itu.

"Lulu, ini masih pagi, mungkin otakmu juga masih sulit untuk tersambung dengan sempurna ya?"

"Apa sih, Xing?!"

  Masih dengan menahan tawanya, Yixing duduk dikursi meja makan. Menyiapkan kalimatnya yang mungkin akan menghasilkan teriakan Luhan yang lebih hebat dari tadi. Ingat dia bahkan pernah mengalahkan Jongdae untuk urusan vokal kan?

"Aku memang akan menikah, Luhan.. dengan Kris."

Satu

Dua

Tiga

Empat

Lima

Enam

"Kris? Wu Yifan kan?"

  Yixing memutar bola matanya malas, memang Kris mana lagi yang ia kenal selama ini.

"Iya laaahh"

"Pacar tiangmu itu?"

"Dia bukan tiang, Lulu.."

Satu

Dua

"KYAAAAAAAAA~ YIXING KAMU DIMANA SEKARANG? DIMANA?!!"

  Luhan dan teriakannya yang amat sangat manly (dengan kata manly yang dikasih tanda kutip).

  Serius. Yixing tidak bohong tentang telinganya yang berdenging hebat, itu saja ia sudah melakukan gerakan refleks dengan menjauhkan handphone dari telinganya. Bisa beneran tuli dia jika benda itu masih menempel sempurna dengan telinga. Tidak salah memang, Luhan terpilih sebagai main vocal saat di EXO dulu.

"YIXING JAWAB DONG!"

"Tidak sebelum kamu berhenti teriak. Lu, beneran deh ini masih pagi, nyawaku saja bahkan nyaris terlepas lagi nih."

"Hehehe oke. Sekarang kamu dimana? Apartement?"

"Iya. Kenapa sih?"

"Aku mau kesana lah sekarang juga. Ngasih pelajaran ke orang yang dengan sialannya menyembunyikan sesuatu dariku."

"Heh, aku ga nyembunyiin apapun darimu ya. Hanya belum sempat memberi tahu."

"Payah sekali hidupmu, Zhang Yixing. Bahkan pers saja bekerja lebih cepat dari otak lemotmu."

"Luhan sialan!"

"Aku kesana sekarang."

"Kamu kan lagi syuting drama, Lu. Masa mau ditinggal?"

"Bodo amat. Aku harus mendengarkan penjelasanmu secara langsung. Memang siapa kamu kira yang berperan besar untuk hubunganmu dan si bodoh Wu Yifan selama ini?!"

"Ya ya terserah. Aku tunggu."

"Yixing!"

"What else?"

"Congratulation, dear. You don't know how happy I'am after hearing this from you.."

  Dari dulu, Luhan memang sering sekali menjungkirbalikkan perasaan Yixing. Dari yang tadinya tertawa keras jadi ingin nangis terharu seperti ini.

"Just coming now, Lu. Jadi aku bisa peluk kamu dan berbagi kebahagiaan terbesar yang aku rasaiin dihidupku."

 


 

Continued?

So prepare for the longest fic that I've ever made!

Req by : ka afindaxoxo 

llalallala
ada kemungkinan ini akan aku buat subscriber only. kenapa? pengen aja *digampar*

Comments

You must be logged in to comment
xingiefan #1
Chapter 6: Udah end ya? Padahal keren nih ff
famiexol #2
Chapter 6: Keren bangettt....
Aku sampe lupa belajar gegara nih ff ..
So keep writing
churaphica #3
ya ampun lu gege cerewet banget ya..
hahaa
qwertyxing #4
Chapter 6: Huaaaaa T^T
Thanks for making this..
Keep writing krayy♡
emiEmii #5
Chapter 1: aaaaaa~
akhirnya bisa baca juga ff ini setelah coba bwat akunnya tapii malah gk bisa2
aku suka jalan ceritanya yg tetap keliatan real, tapi juga masih banyak taan bwat yifan hahaha dann luhan sama yixing ugh kalo udah bareng itu yaaaa emang kocaknya gk abis2
ini baru bisa baca chap 1.nya
XiahKy #6
Chapter 6: gue kok masih blum rela soal kailu
tp ya udahlah yg penting fanxing kekekee

ff kamu selalu manissss kayak icing doh xD
LovelyMeyMey #7
Chapter 6: udah baca dari awal chap sampe akhir maaf baru bisa komen sekarang soalnya gk bisa lewat hp
suka bangen ama ff ini tapi udah end ya(?)
Clovexo
#8
Chapter 6: oh.. i just wanna say i love you deh.. ini bener2 aku suka banget.. tapi kamu gk bener2 buat ini last chap kan? trus ntar pas mereka ngadopsi anak gimana?
xokrayxo
#9
Chapter 6: End? Beneran? Serius? Trus yg mereka mau ngadopsi anak gimana ceritanyaaaㅠㅠ
lay9095 #10
Chapter 6: Eh udah end?? Sedih banget harus end