Behind the Close Door
Description
Sekujur tubuhnya dibasahi keringat dan darah segar. Sebuah senyuman penuh kepuasan menghiasi bibir indahnya sebelum dia tertawa kecil. Suara ilai tawanya bergema di segenap penjuru ruangan kecil dan gelap itu. Namun sepasang mata miliknya tidak henti mengalirkan mutiara jernih, membasahi pipi gebunya. Dia memandang hambar tubuh kaku dan pucat yang berlumuran darah terbaring di sisinya. Dia tersenyum kecil sebelum tangannya membelai lembut rambut pemuda itu, menodai surai blondnya dengan darah merah. Mulutnya bergerak perlahan, suara merdunya mengalunkan sebuah melodi halus yang mendayu-dayu, memecahkan keheningan malam.
"Selamat malam...tidurlah sayang tidurlah...pejamkan matamu dan lupakan segalanya..di dunia hanya kita berdua...tidurlah dengan lena..."
Foreword
"Jiwa dan raga saya adalah milik mutlak awak...Hidup dan mati saya hanya untuk awak. Tapi berbaloikah semua pengorbanan ini? Apakah saya di mata awak? Hanya bahan gurauan...hanya boneka sewaan.."
Comments