"Huh kenapa harus hujan saat pulang sekolah sih!" Keluh seorang gadis dengan rambut kuncir kuda dan memeluk sebuah Novel Harry Potter tebal yang baru dibelinya.

Wajahnya tidak cantik, tapi jika dilihat dari sisi lain ia lebih dari sekedar cantik... gadis itu bernama Ishida Yuka. Ia tengah duduk di kursi koridor di depan kelasnya, melihat butiran-butiran air jatuh dari langit dengan derasnya. Hujan, saat ini hujan. Ia sangat membenci ini. Hujan pada saat pulang sekolah, dan bodohnya lagi ia tidak membawa payung.

"Menyebalkan" ia mengomel di dalam hatinya.

Dan di saat itu pula seorang pemuda tinggi, tampan, berhidung mancung, berambut blonde dan tampak manis dengan tahi lalat di dekat bibirnya lewat bersama teman satu bandnya, Taka, Ryota, dan Tomoya.

 Ya, dia Toru lelaki yang sudah Yuka taksir semenjak Junior High School. Dengan cepat Yuka menundukan kepalanya dan berpura-pura membaca Novel ciptaan JK Rowling itu. Jantungnya berdetak lebih dari biasanya ia seperti tertangkap basah sedang menyontek saat pelajaran matematika.

Yuka dan Toru sebenarnya satu sekolah semenjak junior high school, tapi mereka tidak pernah menyapa, bahkan tidak satu kata "Hai"

Setelah pria idamannya itu lewat barulah ia melihat kearahnya.. maksudku sosoknya yang menyandang gitar di bahu kirinya.

Tiba-tiba muncul seorang gadis tinggi, cantik dengan rambut coklat tuanya yang terurai mengapit tangan Toru dengan mudahnya.                                                                                                                                 

YUKA POV

Ya, ia kekasih Toru dan aku? Aku hanya bisa melihat dari kejauhan mereka berbelok ke koridor dan hilang begitu saja.

Yah.. beginilah aku seorang "Secret Admirer" bodoh yang hanya bisa tersenyum kecut saat seorang "gebetannya" bermesraan dengan kekasihnya.

 Memangnya bisa apa aku? hanya bisa bermimpi, setidaknya hanya menyapa atau berbicara dengannya. Seorang secret admirer bodoh yang selalu duduk di kegelapan malam dan berkhayal bisa menjadi seorang kekasihnya,bodoh.

 Seorang yang selalu memimpikannya di setiap tidurnya. Seorang yang selalu menguntit setiap mereka sedang latihan band di studio sekolah.

"Huh impossible" gumamnya seraya menyadarkan dirinya sendiri yang sedari tadi berpikir tidak karuan hingga tidak sadar kalau hujan sudah berhenti semenjak sepuluh menit yang lalu.                        

"Aku hanya seorang Secret Admirer" gumamnya dalam hati.

I sit alone in the darkest night My heart is pounding and I wonder why Why am I invisible?Why can you see? I'm in love with you, are you in love with me