Chapter 21

Never Let Me Go [Indonesian]
Please Subscribe to read the full chapter

"Bagaimana kau tahu itu?" Kataku, menghindari tatapannya.

"Itu tidak penting." Katanya, "Katakan saja kenapa. Aku pikir kau bilang kau menyukainya?"

"Aku menyukainya." Ucapku, merasa lebih bingung. "Hanya saja—aku tidak ingin ada gangguan sekarang. Dan kau tahu itu."

Min Jee menatapku dan kemudian ia menghela napas berat. "Ya, aku tahu itu." Katanya setengah hati. Ia menyisirkan jari-jari ke rambutnya dengan frustasi. "Kurasa semua yang telah kami lakukan dan rencanakan tidak terbayar semestinya."

"Apa?" Kataku, mengerutkan alis ingin tahu. "Tunggu, apa kau tahu Jongin menyukaiku?"

Untuk sesaat ia ragu-ragu untuk bicara. "Aku baru tahu beberapa hari terakhir." Min Jee mengerang. "Baekhyun, Yixing dan Sehun mengatakan padaku apa yang mereka sadari tentang Jongin akhir-akhir ini. Jadi kami melakukan sebuah ... rencana." Ia mulai melanjutkan.

Aku mengangkat salah satu alisku. "Sebuah rencana?" Aku bertanya, setelah langsung menanggapinya. "Rencana apa?"

"Untuk membuat Jongin akhirnya menembakmu!" Desisnya padaku. "Aku tahu kau tidak akan menembaknya dan itu sangat jelas bahwa dia menyukaimu juga, jadi kami pikir kami harus membuat rencana bagaimana membuat dia mengaku padamu."

"Tunggu, apa Baekhyun dan yang lainnya tahu tentang aku menyukai Jongin?"

"Tidak, mereka tidak tahu." Kata Min Jee menggelengkan kepala dan membuatku lega. "Jadi kami merencanakan sesuatu yang akan membuat Jongin akhirnya mengaku padamu karena aku sangat lelah mengawasinya menatapmu seperti anak anjing setiap kali kita pergi bersama. Sebenarnya, teman-temannya telah mendorong dia untuk menembakmu sebelum orang lain mendahului melakukannya tetapi Jongin terus mengatakan dia menyukaimu hanya sebagai teman. Tapi tentu saja, kita semua tahu dia berbohong. Maksudku, aku pernah melihat bagaimana dia memandangmu dan itu jelas tatapan yang lebih dari teman. Dan kau," ia menatapku sedikit tegas, "Kau begitu buta, kau bahkan tidak menyadarinya?"

Aku menyadarinya, oke? Aku ingin memberitahunya, tapi sebaliknya, aku mengalihkan pandanganku darinya. Aku sering melihat itu sebelumnya, tapi aku tidak ingin berasumsi apapun jadi aku menepisnya.

Min Jee menghela napas dan melanjutkan. "Pokoknya, setelah itu, ketika aku dan anak-anak pikir Jongin tidak akan bertindak dalam waktu dekat, kami akhirnya memutuskan untuk membuat Sehun berpura-pura dia menyukaimu."

Rahangku rasanya hampir jatuh. "Jadi Sehun hanya berpura-pura dia menyukaiku." Kataku, merasa lega entah kenapa karena aku juga tidak ingin menjadi canggung dengannya.

"Well, tidak sepenuhnya." Kata Min Jee mengangkat bahu sedikit. "Sehun sangat menyukaimu, tapi tidak sebanyak Jongin. Jadi, kami menggunakan itu untuk mengganggu Jongin. Kami membuat Sehun pura-pura di sekitar Jongin dan curhat padanya bahwa perasaannya padamu semakin membesar. Dan kemudian kemarin—"

"Sehun berpura-pura dia akan menembakku untuk mendorong Jongin pada akhirnya." Aku menyelesaikannya, tidak benar-benar yakin bagaimana aku harus bereaksi tentang hal ini. Min Jee mengangguk setuju.

"Dan itu berhasil. Kau tidak pergi ke lobi sama sekali." Min Jee mengatakan dengan cekikikan. "Apa yang terjadi sebenarnya?"

"Jongin menghentikanku." Kataku tersenyum sedikit mengingat bagaimana Jongin menipuku tentang pizza. "Kami pergi ke koridor yang menuju ke tempat parkir sebagai gantinya. Dan kemudian kami pergi ke kafe pizza dan taman air mancur di mana dia ... menyatakannya padaku."

"Dan kemudian kau menolaknya." Min Jee cemberut.

"Apa dia memberitahumu tentang itu?" Tanyaku ragu-ragu.

"Hanya pada sahabat-sahabatnya karena itu cukup jelas dia terlihat murung hari ini." Min Jee berkata, "Baekhyun yang mengatakannya padaku."

"Dia membenciku, kau tahu." Kataku muram saat kami berbelok di tikungan dan berjalan di sepanjang koridor.

"Tidak, dia tidak membencimu." Min Jee meyakinkanku, menyenggol sikuku dengan lembut.

"Dia menghindariku sepanjang hari ini." Aku memberi alasan padanya. "Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun padaku dan dia bahkan tidak menatapku." Aku mendesah muram. "Dia membenciku."

"Beri dia waktu." Kata Min Jee, "Selain itu, dia menyukaimu dan kau menolaknya, tentu bagaimanapun juga dia merasa agak kesal." Ia menatapku nakal sekarang, "Kecuali, kau berubah pikiran tentu saja." tambahnya agak meledek dan kemudian bel untuk periode berikutnya berdering.

--------

Beberapa hari berikutnya berlalu. Aku bekerja di toko buku sepanjang hari pada akhir pekan. Aku juga memutuskan untuk bekerja pada minggu berikutnya meskipun Bibi Sora, menurut dokter, akhirnya keadaannya mulai membaik. Tapi dokter bersikeras pada bibiku untuk tinggal sementara waktu di rumah sakit.

Di sekolah, Jongin masih menjauhiku. Ia hanya akan menyikapiku dengan menganggukkan kepalanya dan tersenyum kecil padaku, tapi sebagian besar yang terjadi ia benar-benar menghindariku dan itu menyebalkan.

Sehun juga berbicara padaku dan meminta maaf karena telah melakukan 'rencana' bersama dengan Min Jee dan lainnya. Aku mengatakan padanya tidak apa-apa dan kemudian aku bertanya padanya tentang apa yang Min Jee katakan tentang ia menyukaiku sedikit. Ia bahkan tidak mencoba untuk menyangkalnya tetapi ia mengatakan ia hanya menyukaiku seperti

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
suthchie #1
Chapter 55: Akhirnya selesai juga...

Wahhh ngak nyangka lho kalo ceritanya bakal publish selama itu...
Bersyukur aku dapat rekomendasi ff ini udah selesai... Bahakan aku cuma butuh waktu beberapa hari buat bacanya...
Soalnya aku tuh tipe orang yang ngak berhenti untuk penasaran sama cerita kalo belum selesai...
Pokoknya terima kasih banyak buat temenku yang udah merekomendasikan ff ini...

Secara keseluruhan aku suka cara menyampaikan ceritanya, ngak terburu buru tapi juga ngak ngebosenin...
Apalagi cast nya si jongin...

Pokoknya terimakasih buat authornya
yang udah bikin cerita yang hebat
suthchie #2
Chapter 54: Akhirnya balikan juga...
Jongin orang baik. Hana sangat beruntung memilikinya
suthchie #3
Chapter 53: Kuanggap itu sebagai tanda balikan...
Semoga
suthchie #4
Chapter 52: Cobaan hana terlalu berat...
suthchie #5
Chapter 51: Semoga ibu hana benar2 menjadi baik
suthchie #6
Chapter 49: Minjee trtaplah berada di sisi hana...
suthchie #7
Chapter 50: Untunglah hana punya sahabat baik seperti minjee...
suthchie #8
Chapter 48: Kenapa kau mengambil keputusan iyu hana...
Aku yakin, jongin sangat hancur...
suthchie #9
Chapter 47: Yang aku kawatirkan akhirnya trrjadi...
Pasti daehyun memberi tau hal buruk pada jongin
suthchie #10
Chapter 46: Itu hal baik hana... Semoga