you're the only one for me
Description
-2PM-
Wooyoung POV
Wooyoung menjejakan kakinya untuk pertama kali di Seoul. Gedung-gedung pencakar langit disekelilingnya terasa asing baginya. Ia memandangi sebagian kecil langit yang terlihat sambil menerawang sebuah surat. Surat peninggalan terakhir dari eommanya.
"Eomma... Wooyoung percaya eomma pasti akan selalu melindungi Wooyoung dari atas sana. Terus perhatikan Wooyoung eomma." gumam Wooyoung.
Ia pun melanjutkan perjalanannya, mencari alamat yang tertera di dalam surat eommanya.
-2PM-
Junho POV
"Appa bercanda kan???" Junho menyipitkan matanya.
Lee Ji Hoon terdiam menatap ketiga anaknya dengan serius. Melihat reaksi ayahnya, emolsi Junho sudah tidak bisa di bendung lagi. Ia berdiri dan menatap tajam ayahnya.
"Dengar appa, aku ini namja... NAMJA TULEN!!! Persetan dengan janji bodoh yang appa buat dengan teman appa itu!"
Setelah berteriak, Junho menghentakkan kakinya keras lalu pergi meninggalkan appanya dan saudara-saudaranya.
-2PM-
Minjun POV
Minjun tersenyum bangga melihat selembar kertas dihadapannya. Kertas itu dipenuhi not balok dan juga coretan-coretan kecil. Ia merogoh saku celananya, mencari smartphonenya. Secepat kilat ia menekan tombol hijau.
"Aku berhasil menyelesaikannya Kwon-ah!!! Cepat datang kerumah-ku sekarang..." Minjun berbicara tanpa henti, kemudian mematikan smartphonenya. Ia tidak peduli lawan bicaranya yang kesal setengah mati karena tidak diberi kesempatan berbicara. Ia kembali memandangi kertas di tangannya. 'aku memang genius.' Ucapnya dalam hati.
-2PM-
Nichkhun POV
"Khunnie, appa serahkan anak perusahaan yang berada di Seoul. Pelajari baik-baik bagaimana jalannya sebuah perusahaan." Mr. Horvejkul menyerahkan setumpuk berkas kepada anaknya.
"Appa... Bukankah ini terlalu dini? Aku masih sekolah appa." Nichkhun menatap ragu ayahnya. Meski begitu ia tetap menerima berkas yang disodorkan padanya.
Mr. Horvejkul menatap sayang pada anak satu-satunya ini. "Appa tidak meminta kau menjalankannya secara langsung. Manager Park yang akan memegang kendali perusahaan sampai kau lulus. Saat ini kau hanya perlu belajar darinya bagaimana menjalankan perusahaan."
-2PM-
Taecyeon POV
"Yach. Sudah kubilang berapa kali, panggil aku hyung!!" Taecyeon menatap kesal dongsaengnya.
"MWO??? Kita cuma berbeda 10 menit. Shiro!" Chansung terus berjalan meninggalkan Taecyeon di belakangnya.
Taecyeon mengejar Chansung sambil berteriak, "Kalau kau tidak memanggilku 'hyung' , aku-- aku akan..."
"Aish!! Biar bagaimanapun aku lebih tua daripadamu. Panggil aku hyung!!" Taecyeon menjambak rambutnya sendiri. Ia tidak punya satu pun ancaman supaya Chansung memanggilnya hyung.
"SHIRO!!!"
-2PM-
Chansung POV
Chansung benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran eommanya. Dari semua hal aneh dan gila yang pernah eommanya lakukan terhadapnya, ini yang paling parah. Meski begitu ia tak bisa mengabaikan permintaan eommanya begitu saja. "Baiklah eomma, aku akan mencobanya lebih dahulu. Tapi jangan salahkan aku jika ini tidak berjalan lancar."
"aigoo... kau memang anak eomma yang paling penurut." Song Ji-hyo menepuk pelan kedua pipi anaknya.
-2PM-
Foreword
Anyeonghaseyo~
Apa kabar para reader semua??? Tiba-tiba author ingin menuangkan sedikit imajinasi author melalui FF ini.
Semoga readers suka^^~
Akhir kata "Enjoy read everybody... Don't forget to comment... Gomawo"
Comments