Perasaan Ini

Miracle

Ghassany meringkuk di kamar dengan selimut tebal membungkus tubuhnya. Meski sudah hampirdua minggu di Seoul, Ghassany masih agak kesulitan beradaptasi dengan temperatur udara yang cukup rendah apalagi di musim gugur seperti ini, mengingat Jakarta panasnya bukan main.Bahkan saat musim hujan pun terasa jauh lebih dingin.

Ghassany tidak akan kemana-mana hari ini karena Auntie Mira akan ke luar kota untuk urusan bisnis. Sedangkan Siwon, orang yang juga paling sering mengajaknya berkeliling kota Seoul sedang berada di Jepang untuk syuting drama terbarunya. Mereka memang menjadi lebih dekat setelah pertemuan di Namsam Tour minggu lalu. Tidak jarang mereka juga saling memberi kabar baik melalui SMS ataupun telepon jika mereka tidak sempat bertemu. Selama ini Ghassany berpikir bahwa Siwon adalah seorang artis yang nyaris tidak memiliki waktu kosong, tapi sepertinya itu salah karena Siwon selalu menemaninya dan pikiran itu –bahwa Siwon selalu punya waktu untuknya—membuat pipi Ghassany merona. 

“Kamu yakin tidak mau ikut?” Tanya Auntie Mira sekali lagi, dia bersandar di pintu dengan pakaian lengkap. Bersiap untuk pergi.

“Yakin Auntie. Auntie kan mau kerja, ntar aku malah ngeganggu!”

“Maaf ya, Auntie tidak bisa menemanimu hari ini!”

“Nggak apa-apa Auntie, aku juga nggak yakin bisa kemana-mana hari ini kalau udaranya dingin banget. Auntie berangkat gih, ntar terlambat loh!”

“Ok. Hati-hati di rumah yah!” Auntie Mira menutup kembali pintu kamar Ghassany lalu melangkah keluar rumah.

Setelah tantenya pergi, Ghassany keluar kamar sambil menyeret selimutnya menuju ruang makan. Perutnya sudah keruyukan. Ada sereal dan roti di sana. Tapi Ghassany lebih memilih roti sebagai sarapannya. Setelah perutnya terisi Ghassany berpindah ke ruang tengah, meringkuk kembali di atas sofa sambil menonton acara televisi yang tidak dimengertinya.Bahasa selalu jadi persoalan.

Tak ada hal menyenangkan yang bisa dilakukannya. Dia melirik ponselnya yang diletakkan begitu saja di atas meja. Harusnya Siwon sudah kembali ke Seoul hari ini, tapi kenapa dia tidak menelepon? Ghassany mengambil ponselnya, menekan beberapa digit nomor tapi sebelum terdengar nada sambung dia sudah memutuskan hubungan itu. Dia kembali meletakkan ponselnya di atas meja dan menatapnya lama. “Dia pasti sedang sibuk” Pikir Ghassany. Bagaimana pun dia tidak ingin mengganggu aktivitas Siwon. Sudah cukup rasanya Siwon meluangkan waktunya disela-sela padatnya jadwal hanya untuk menemuinya.

Karena merasa kebosanan, Ghassany mengutak-atik ponselnya. Mengirimi Jaci email, dan mencari berita tentang Indonesia terkini. Iseng, Ghassany menuliskan kata ‘Super Junior’ di Google dan muncullah ribuan artikel tentang mereka. Ghassany membuka artikel itu secara acak dan menemukan foto-foto grup itu, mulai dari foto bersama hingga foto perorangan. Dia menertawai dirinya sendiri saat mendownload foto-foto itu ke ponselnya. Puas bermain internet, Ghassany berganti memainkan semua game di ponselnya, mengganti ringtone hinggamengganti wallpaper. Walpaper ponselnya kini sudah berganti menjadi foto Leeteuk yang dilihatnya sangat manis, dia berjanji akan menggantinya kembali nanti. Ghassany tertidur di sofa kemudian.

Ghassany kebingungan, saat ini dia sedang berada di atas pesawat, dia ingin bertanya tapi dia tidak menemukan seorang pun pramugari ataupun pramugara di pesawat itu, hanya ada dirinya saja dan para penumpang yang ternyata adalah para member Super Junior yang akan ke Indonesia untuk melakukan konser sekali lagi. Ghassany bisa melihat Siwon sedang tertidur dengan pulas, dan dia terlihat sangat ganteng.

Pesawat berguncang sedikit, Ghassany tidak begitu peduli, itu hal biasa jika melewati daerah dengan cuaca buruk. Tiba-tiba terdengar pemberitahuan dari pilot bahwa pesawat mengalami kerusakan dan akan melakukan pendaratan darurat. Semua penumpang yang tadinya tertidur langsung terbangun dan bangkit dari tempat duduknya. Ghassany berpikir mereka akan panik mendengar pemberitahuan itu, tapi ternyata dia salah. Mereka malah berkumpul lalu menyanyikan lagu Sorry-Sorry pada bagian reff dan menarik Ghassany ke arah pintu darurat. Tanpa pikir panjang mereka langsung mendorong Ghassany keluar.

“Akhhhrrgghhh”

Duk.

Ghassany terjatuh dari sofa tempatnya tidur tadi, jidatnya sukses mencium lantai. Jantung Ghassany berdegup sangat kencang, keringat dingin membajiri keningnya. Dia bersyukur itu hanya mimpi buruk yang sedikit ngaco. Lagu Sorry-Sorry masih menggema di ruangan, ternyata itu adalah bunyi ringtone baru ponselnya.

“Hallo” Jawab Ghassany dengan suara parau.

“Kau sakit?” Tanya orang itu tanpa basa-basi. Butuh beberapa detik hingga Ghassany sadar bahwa pemilik suara itu adalah Siwon.

Ghassany berdeham lalu segera menjawab, “Tidak. Aku baru saja bangun tidur jadi suaraku agak serak! Kau dimana?”

“Di bandara, aku baru saja sampai. Kau ada kegiatan hari ini?” tanyanya lagi.

“Tidak. Kenapa?”

“Aku ingin bertemu denganmu. Rasanya sudah lama sekali aku tidak melihatmu!” Pipi Ghassany merona mendengar perkataan Siwon, untungnya tidak ada orang yang melihat.

“Seingatku kau baru pergi dua hari! Itu tidak lama.”

“Aish, menurutku itu sudah sangat lama! Aku benar-benar ingin bertemu denganmu.”

“Benarkah?”

“Apakah aku terdengar bercanda? Tentu saja aku serius. Aku ingin makan Jajangmyeon, kau mau menemaniku kan? Aku akan menjemputmu di rumahmu, segera!” Siwon langsung menutup telepon tanpa persetujuan Ghassany sama sekali. Memangnya Ghassany akan menolak? Tentu tidak!

Ghassany tertegun lama sambil tetap menahan ponselnya tetap di telingapadahal telepon sudah terputus sejak tadi. Ketika kesadarannya pulih kembali Ghassany segera melepaskan diri dari selimut yang membelitnya dan berlari menuju kamar mandi.Dingin sudah bukan masalah lagi.

***

Siwon mengajak Ghassany ke Cheonggyecheon Stream Park setelah mereka menikmati mie hitam khas Korea Selatan yang tidak begitu disukai Ghassany. Menurutnya rasa mie itu agak aneh di lidahnya.

Mereka berdua duduk bersebelahan di bangku taman sambil menikmati suasana sore hari Seoul di musim gugur. Udara sangat dingin dan bodohnya Ghassany lupa memakai kaos tangan. Dingin serasa menusuk-nusuk.

“Kau memanjangkan kukumu?”Tiba-tiba saja Siwon mengenggam jemari Ghassany yang membuat si pemilik jemari itu terkejut. Pertanyaan—alasan—yang aneh tapi sukses membuat jantung Ghassany langsung berdegup liar hingga nyaris membuat dadanya jebol. Dia takut Siwon bisa mendengardetakannya yang tidak normal.

Tangan Ghassany makin mendingindi genggamanSiwon. Ghassany tidak menjawabpertanyaan itu, dia berusaha menarik tangannya tapi Siwon tidak membiarkan itu terjadi, dia malah menggenggam tangan Ghassany lebih erat.

“Jangan. Tanganmu terasa dingin. Aku akan menghangatkannya!” Ghassany berhenti mencoba.Tangan Siwon memang sangat hangat, bukan hanya berefek pada tangannya tapi juga hatinya, seluruh tubuhnya. Angin yang menerpa bukanlah apa-apa.

“Apa kau tidak lelah setelah perjalanan jauh?” Siwon tahu gadis ini sedang berusaha mengalihkan pembicaraan. Dia merasa lelah hari ini. Seharusnya dia langsung pulang saja tapi jika tidak bertemu Ghassany dulu dia malah tidak bisa merasa tenang. Dia tidak pernah tahu bahwa kehadiran gadis ini begitu berarti untuk membangkitkan semangatnya lagi. Siwon sudah tak bisa menyangkal bahwa dia menyukai gadis yang ada di sebelahnya ini.Siwon merebahkan kepalanya di bahu Ghassany perlahan. Bisa dirasanya bahu itu menegang. Terkejut.

“Aku lelah!”Akunya.

“Harusnya kau istirahat saja. Ayo kita pulang!” AjakGhassanytapi Siwon mengacuhkan. Dia mencoba berdiri tapi tangan Siwon mencekalnya. Dia terlalu nyaman pada posisinya dan tak ingin beranjak dari sana.

“Tidak. Biarkan aku begini, sebentar saja!” Bisiknya pelan. Ghassany tidak bisa berkomentar lagi, dia berusaha menikmati udara sore yang tiba-tiba menjadi lebih hangat. Penyebabnya utamanya bukan karena temperatur utara yang tiba-tiba naik tapi bersumber dari desiran-desiran aneh yang mulai mengkontaminasi perasaannya.

Mereka berdua tetap dalam posisi itu beberapa lama hingga bunyi ponsel Siwon memecah keheningan. Buih kedamaian itu menguap bersama udara dingin.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
onehelllove #1
amazing
story
ZhangAoeka #2
mmmm :)
stefanie #3
jd mrk be 2 ktmuan ga y pd akhirny?? aah pengen sekuel...
sachakarina
#4
Hehehe, ceritaku yang judulnya polkadot itu sekuel ini.<br />
Makasih ya udah baca
fanfics_addict
#5
cerita kamu bagus .<br />
aku suka banget :D<br />
kenapa gk dibikin sekuel nya ?
Rizuki_15 #6
Yay!! Ga nyangka nemu fanfic indo d sini.., maklum msh bru., anyways, nice fanfic! ^.^<br />
keren.keren.keren.
sachakarina
#7
Thanks yah udah baca dan suka ^^
gracesally
#8
gyaaa tamat:(<br />
siwon n ghasanny mang jodoh dah,,kckcc<br />
suka sama cerita kamu so sweet<br />
bisa dibilang love triangle...dan aq memang suka dengan certa love triangle...<br />
mau juga dong dibikinin cerita ama dong hae hahahah*plaQ*<br />
thnks 4 sharing yaaa
sachakarina
#9
Saya juga, tapi nggak bisa (setidaknya belum) nulis eng story, grammar payah. hehehe
gracesally
#10
ia disni juga gpp..<br />
aq suka baca ff disni^^hehhee