Menunggu Di Bawah Hujan
MiracleGhassany POV
Sudah dua jam aku menunggu. Cuaca cerah sepanjang hari dengan cepat berganti mendung, dan sekarang hujan sudah mengguyur seluruh kota Seoul. Tanpa hujan pun aku sudah sangat kedinginan apalagi jika cuaca seperti ini, aku serasa ingin membeku. Jaket tebal, syal dan topi yang kugunakan untuk memberiku kehangatan sekaligus menutupi identitasku tak berguna sama sekali. Dingin tetap menusuk-nusukku dengan tidak kenal ampun.
Aku sudah lelah menunggu tapi dia mengatakan pasti akan datang. Dia belum pernah mengingkari janji sebelumnya dan aku mempercayainya. Aku juga sudah menghubungi ponselnya ratusan kali tapi tidak diangkatnya, Belakangan ponselnya sudah tidak aktif lagi.
Untuk kali ini, aku sangat berharap dia datang, aku tak peduli dengan jadwalnya yang padat aku hanya ingin dia menemuiku saat ini. Jika tidak, kesempatan itu mungkin akan lenyap. Aku masih bertahan hingga sejam kemudian tapi tak ada hasil sama sekali. Aku mulai putus asa jadi aku menelpon Tukie Oppa untuk menanyakan keberadaannya, ada kemungkinan mereka bersama saat ini.
“Hai, Chae rin. Lama tak berjumpa. Apa kabar?” Tukie Oppa terdengar sangat senang, tapi aku mengabaikan pertanyaannya.
“Oppa, apa kau sedang bersama Siwon sekarang?”
“Tidak. Kami memiliki jadwal berbeda hari ini. Ada apa?” Nada suaranya berubah jadi khawatir.
“Kami berjanji untuk bertemu hari ini tapi dia tidak datang! Aku pikir dia sedang bersamamu atau kau tahu dimana dia sekarang Oppa?”
“Aku tidak tahu!”
“Baiklah kalau begitu. Terima kasih Oppa!” Kataku, bersiap untuk menutup telepon.
“Kau ada dimana sekarang?”
“Namsan Tower!”
“Hah? Sekarang sedang hujan dan udara sangat dingin. Sebaiknya kau pulang saja?”
“Dia bilang pasti akan datang, kalau aku pulang dan dia ternyata datang dan aku sudah pergi bagaimana?” Suaraku bergetar karena berusaha menahan tangis dan dingin sekaligus.
“Tunggu aku disana!” Aku sudah tak membalas, dia juga sudah menutup telepon. Aku tidak bisa berkata tidak untuk menolaknya datang. Aku merasa saat ini aku butuh seorang teman.
Dadaku terasa sesak. Tentunya aku lebih suka jika Siwon mengatakan tidak bisa beretemu denganku dari awal atau membatalkan saja janji kami ini jika dia memang sibuk saat ini daripada dia melanggar janjinya. Aku tidak ingin kehilangan kepercayaanku padanya. Bagaimana jika kami tidak bertemu sampai akhirnya aku kembali ke Indonesia? Air mataku meleleh.
“Astaga, kenapa kau tidak pulang saja!” Aku menghapus segera air mataku dengan jari saat kudengar suara Tukie Oppa yang cenderung panik. Sebuah jaket dia sampirkan di punggungku lalu ikut duduk di sebelahku. Aku menunduk dalam-dalam.
“Aku harus bertemu dengannya!” Bisikku lirih.
“Nomornya tidak aktif. Aku sudah meminta Donghae untuk mencarinya. Dia akan segera memberi kabar!” Aku seketika menoleh ke arahnya, alisnya sedikit berkerut, aku tahu dia tahu bahwa aku sudah menangis.
“Oppa…” Aku berujar pelan. Aku tak ingin melibatkan banyak orang dalam masalahku. Tukie Oppa sudah sangat repot mengurusi masalah skandal foto antara aku dan Siwon, dan kali ini dia membantuku lagi. Mengapa aku hanya bisa merepotkan semua orang?! Aku tak tahu harus berkata apa jadi aku menunduk lagi. Dia hanya menatapku. Kuhembuskan nafas pelan, “Aku akan pulang ke Indonesia, jadi aku ingin menemuinya!”
“Apa? kau akan pulang? Aku pikir kau akan tinggal lebih lama disini!” Aku menggeleng pelan.
***
Leeteuk POV
“Aku akan pulang ke Indonesia, Jadi aku ingin menemuinya!” Aku tersentak kaget mendengar ucapannya.
“Apa? Kau akan pulang? Aku pikir kau akan tinggal lebih lama disini!” Dia hanya menggeleng pelan menanggapi pertanyaanku.
“Terima kasih untuk semuanya, Oppa!” Bisiknya lagi, suaranya bergetar. Aku tahu dia berusaha menahan tangisnya agar tidak pecah. Mengapa dia terlalu menahan diri. Aku disini untuk menemaninya, Menjadi sandarannya!
“Jadi kau akan benar-benar pergi?
“Ya. Hari Kamis.”
“Astaga. Jangan bilang kau ingin pulang karena masalah belakangan ini. Itu hanya karena mereka tidak ingin idola mereka bersama orang lain, karena mereka tidak mengenalmu. Mereka tidak tahu betapa baik dan menyenangkan sebenarnya dirimu. Kau tenang saja. Kita pasti bisa menyelesaikan masalah ini! Aku dan Siwon pasti bisa meyakinkan para fans dan mereka bisa menerimamu!”
Dia menggeleng pelan. “Aku memang harus pulang ke Indonesia, Oppa. Aku masih punya pekerjaan yang menungguku di sana. Dan maaf sudah sangat merepotkanmu!”
Ponselku berdering. Dari Donghae. Aku langsung mengangkatnya.
“Kau tahu dimana dia?”
“Dia sedang di rumah sakit!” Jawab Donghae. “Apa? Rumah sakit?” aku berteriak, Ghassany tidak kalah kagetnya dariku.
“Ya, Yoona terjatuh saat mereka sedang pemotretan. Usus buntu, dan sekarang sedang di operasi. Ponsel Siwon terjatuh di lokasi pemotretan, dan baterainya habis! Seorang staf menemukannya!”
“Oh, terima kasih Donghae!” kataku lalu menutup telepon.
“Dia.. dia.. di rumah sakit??” Tanya Ghassany dengan suara parau, Air mata sudah menggenang di pelupuk matanya.
“Dia tidak apa-apa. Dia menemani Yoona yang sedang di operasi!”
“Yoona??”
“Ne, kau mau ke sana? Bertemu dengan Siwon?” Dia tidak mengangguk dan tidak juga menggeleng.
Comments