Lunch!

Miracle

 

Ghassany POV

Tiga minggu di Seoul membuat perutku mulai sulit diajak berkompromi, aku kangen sekali masakan Indonesia. Jadi aku memutuskan untuk berbelanja siang ini, sekalian aku ingin mengundang Siwon untuk makan siang bersamaku. Aku ingat dia pernah berkata ingin mencicipi kuliner Indonesia tapi tidak sempat. Maka kali ini aku mengajaknya.

Awalnya aku pikir dia akan menolak ajakanku. Aku tahu dia sangat sibuk tapi dia tetap menyanggupinya. Untungnya Auntie Mira sudah memberitahuku letak toko yang khusus menjual bumbu masakan Indonesia. Aku sangat tertolong mengingat agak sulit menemukan bahan makanan seperti itu di sini.

Siwon datang tepat setelah aku selesai menghidang makanan. Aku memasak ayam rica-rica dan beberapa masakan lain. Sepertinya Siwon lumayan menyukainya karena dia makan dengan begitu lahap. Atau karena dia kelaparan setelah syuting seharian ini?

Dia bercerita banyak hal mengenai kegiatannya hari ini dan juga membahas masalah makanan khas korea. Dia sangat ekspresif jika sedang bercerita. Tangannya tak pernah berhenti bergerak, tapi aku menyukainya. Sangat menyukainya. Aku heran mengapa gesturenya sering menjadi bahan lelucon oleh teman-temannya. Aku ingat beberapa hari lalu saat di acara Show yang kuhadiri beberapa hari lalu, mereka selalu menertawai Siwon.

Oh Tuhan. Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta padanya. Dia bukan lagi hanya sekedar idola bagiku.

***

Ponsel Ghassany berdering saat pemiliknya sedang ke kamar mandi. Lagu sorry-sorry yang menjadi ringtone ponsel itu menarik perhatian Siwon, dia tersenyum lalu melirik ponsel itu. Seketika senyumnya memudar begitu melihat layar ponsel Ghassany. Dia tahu bahwa itu bukalah hal yang seharusnya yang dia lakukan. Tapi dia tidak bisa mengalihkan perhatiannya, bukan karena sebuah nomor tidak dikenali tertera di sana, tapi karena wallpaper ponselnya.

“Tukie hyung?” Desisnya.

Berjuta pertanyaan berseliweran di kepala Siwon. Haruskan dia menanyakannya langsung? Tapi dia tidak siap mendengar kenyataan. Apakah Ghassany menyukai Leeteuk?

“Oh, ponselku berdering?” Tanya Ghassany lebih kepada dirinya sendiri begitu dia kembali dari kamar mandi, Siwon tersentak kembali menatap makanannya dengan tatapan kosong. “Siapa yang menelepon ini?” Gumam Ghassany lalu meletakkan kembali ponselnya karena orang itu sudah mematikan telepon sebelum sempat diangkat olehnya.

“Apakah kau seorang ELF?” Pertanyaan Siwon membuat Ghassany terkejut. Haruskah Siwon menanyakan itu padanya? Tidakkah Siwon mendengar ringtone ponselnya tadi? Sepertinya itu cukup memberikan jawaban bahwa dia seorang ELF.

“Ya!” Jawab Ghassany singkat lalu meneguk minumannya.

Siwon menghela nafas panjang. “Hmm, aku tidak pernah menanyakan pada siapa pun dan mempermasalahkan ini sebelumnya, tapi kali ini aku agak penasaran!” Siwon berkata sambil menyentuh tengkuknya dengan tidak nyaman. Mata Ghassany menyipit menunggu lanjutan perkataan Siwon.

“Apa yang ingin kau katakan sebenarnya?” Tanya Ghassany tidak sabar.

Siwon tertawa kikuk. “Siapa idolamu di Super Junior? Maksudku siapa yang kau sukai? Aku tidak—akh, sudah lupakan saja apa yang aku katakan!” Ghassany mengulum senyumnya lalu menatap Siwon langsung di mata.

“Aku sudah pernah bertemu dengannya!”

Hening.

“Tukie hyung?” Tanya Siwon kemudian. Tapi belum sempat Ghassany menjawab ponselnya kembali berdering. Dia segera menjawabnya.

“Oppa? Oh, tidak. Aku sedang di rumahku dengan Siwon-ssi. Benarkah? Aku tidak menyadarinya. Tentu. Kau bisa ke sini. Aku akan mengirimimu alamatku segera! Terima kasih. Ya. Sampai jumpa!” Ghassany menutup telepon.

“Tukie hyung?” Siwon mengulang pertanyaannya lagi. Tapi Ghassany salah mengerti, dia menganggap bahwa Siwon sedang menebak siapa yang menelponnya tadi.

“Ya. Dia”

Siwon terdiam, dia tidak berkata apa-apa lagi. Dia sibuk dengan pikirannya sendiri. Ghassany menyukai Leeteuk. Sepertinya itu benar. Ghassany menjadikan foto Leeteuk sebagai wallpaper ponselnya, Ghassany sudah pernah bertemu dengan Leeteuk dan dia cuma tersenyum malu jika Leeteuk menggodanya, dan tadi saat Leeteuk menelponnya senyumnya sangat cerah. Jadi tidak sulit menyimpulkan itu. Oh Tuhan, rivalnya adalah hyungnya sendiri? Harus bagaimana dia sekarang?

“Dia akan datang!” Suara Ghassany memecah lamunan Siwon.

“Siapa?”

“Leeteuk Oppa. Dia akan segera datang!”

“Kau mengajaknya?”

“Dia ingin membawakan topiku yang ternyata ketinggalan saat kita makan kemarin. Aku bahkan tidak sadar bahwa topiku hilang

‘itu karena aku sibuk memikirkan kecupanmu dikeningku’ tambah Ghassany dalam hati.

Siwon hanya mengangguk-angguk. Karena jadwalnya yang memang agak padat Siwon tidak bisa berlama-lama di situ. Dia pamit pulang tepat saat Leeteuk datang. Dia tidak bisa melihat Leeteuk dan Ghassany bersama.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
onehelllove #1
amazing
story
ZhangAoeka #2
mmmm :)
stefanie #3
jd mrk be 2 ktmuan ga y pd akhirny?? aah pengen sekuel...
sachakarina
#4
Hehehe, ceritaku yang judulnya polkadot itu sekuel ini.<br />
Makasih ya udah baca
fanfics_addict
#5
cerita kamu bagus .<br />
aku suka banget :D<br />
kenapa gk dibikin sekuel nya ?
Rizuki_15 #6
Yay!! Ga nyangka nemu fanfic indo d sini.., maklum msh bru., anyways, nice fanfic! ^.^<br />
keren.keren.keren.
sachakarina
#7
Thanks yah udah baca dan suka ^^
gracesally
#8
gyaaa tamat:(<br />
siwon n ghasanny mang jodoh dah,,kckcc<br />
suka sama cerita kamu so sweet<br />
bisa dibilang love triangle...dan aq memang suka dengan certa love triangle...<br />
mau juga dong dibikinin cerita ama dong hae hahahah*plaQ*<br />
thnks 4 sharing yaaa
sachakarina
#9
Saya juga, tapi nggak bisa (setidaknya belum) nulis eng story, grammar payah. hehehe
gracesally
#10
ia disni juga gpp..<br />
aq suka baca ff disni^^hehhee