Maukah kau membaca surat ini?

Description

Tidak ada yang spesial di tulisan ini, hanya berisi tentang curahanku yang entah harus aku limpahkan ke siapa.

 

 

Jika suatu saat, kau menemukan surat ini dan memutuskan untuk membacanya, bisakah aku meminta sesuatu?

Tolong. Kumohon, kau harus membacanya hingga akhir agar tidak terjadi kesalahpahaman,

Di antara aku, dan seseorang yang mungkin akan kusebut beberapa kali dalam cerita ini.

 

 

Tertanda,

12 April, 1994 [ Hari dimana aku dilahirkan ]

Foreword

"Baekhyun.."

"Baekhyun? Kita harus berangkat lebih awal"

"Byun..?"

"BYUN BAEK-"

 

"Sebentar! Sebentar! Aku akan kesana dalam beberapa menit!" lelaki kecil itu lekas merapihkan beberapa buku, peralatan dan sarapan yang hendak dibawanya untuk menghadiri seminar. "Ck, jika bukan karena si galak itu, mana mau aku bangun sepagi ini." gumamnya pelan.

 

 

"Kyungsoo! Aku selesai!" ia berdiri tepat di depan temannya yang matanya sudah hampir keluar, entahlah. Ia tetap memberikan senyum lugu nan menggemaskan, meski sesekali mengatur nafasnya yang terengah-engah. Kyungsoo hanya membalas senyuman manis khas teman mungilnya itu dengan endusan yang menjengkelkan sebelum akhirnya memutuskan untuk menarik tangan Baekhyun untuk berjalan di sampingnya. "Aku buru-buru, Baekhyun."

 

 

 

Sesampainya di tempat tujuan, Kyungsoo yang masih mengaitkan jarinya dengan tangan Baekhyun bergegas memasuki ruangan dimana sudah dipenuhi oleh beberapa kerumunan yang sama antusiasnya untuk mengikuti seminar dari seorang Professor terkenal. "Kyung, bagaimana kalau disini saja? Dekat dengan pintu keluar, aku tidak harus merepotkanmu saat sewaktu-waktu aku harus keluar- maksudku, untuk menggunakan kamar kecil? Hehehe~" Kyungsoo yang terlihat kecewa akhirnya memutuskan untuk menaruh tasnya dan duduk di penghujung barisan, menyiapkan laptopnya yang akan digunakan untuk mencatat hal-hal penting.

 

 

 

Selang beberapa menit, disaat Kyungsoo harus konsentrasi dengan subjek yang disampaikan Professor, terdengan suara dengkuran yang tidak jauh dari telinganya.

Ia menengok ke teman sebelahnya yang ternyata sudah terpulas dengan posisi yang tidak teratur.

"Baek.." bisiknya pelan agar tidak menganggu audience di sekitarnya.

"Baekhyun-"

"Baekhyun!" kali ini ia menyenggol pinggang Baekhyun keras dan berhasil membuat teman mungilnya terbangun.

"Mhhm~ Yah Kyungsoo!" Baekhyun bangun dengan matanya yang melotot ke arah Kyungsoo. "Aku akan ke kamar mandi!"

Comments

You must be logged in to comment
unspokentruth #1
Hello, this is the author speaking. Please let me know if you read my story and don't forget to subscribe.
I will always update my story so don't worry. [ And I'm sorry that I have to wrote it in bahasa ]
But! Once I have readers, I will upload an english translator for this story.
Please look forward to it, thank you!