Page 9

Don't push me away

Hyuna membuka matanya dan melihat taemin tak ada disampingnya 

"Taemin ?" 

Hyuna melihat keseliling kamarnya dan tidak menemukan suaminya itu ia berjalan ke dapur dan melihat seorang pelayan tengah membuat sarapan 

"Hyorin , dimana taemin ?"

Hyorin yang tengah memasak membalikan tubuhnya

"Oh nyonya , tuan baru saja berangkat"

Hyuna mengernyit
"Dia pergi ? Sepagi ini.. Kemana ?" 

"Maaf nyonya tuan hanya mengatakan jika beliau akan pergi menemui temannya dan akan segera kembali" 


Menemui temannya ? Di paris ? Siapa ? Dan kenapa dia tidak memberitahuku ? Dan dia pergi sepagi ini .... 


Hyuna terdiam kala teringat sesuatu

"Nyonya anda baik-baik saja ?" 

"Ya, saya akan kembali kekamar" 

"Tapi sarapannya sudah jadi nyonya" 

"Saya akan memakannya nanti, saya merasa sedikit tidak enak badan" 

"Baik nyonya" 

Hyuna menutup pintu kamarnya dan terdiam ekspresinya tak bisa ditebak yang jelas ia yakin jika taemin pergi untuk menemui tzuyu 

Hyuna mengepal kuat kedua tangannya dengan kedua mata yang berkaca-kaca 

 


🍁🍁🍁

 


Taemin sampai disebuah gedung hotel dimana tzuyu menginap , ia merasa ragu apakah ia harus menemui tzuyu disana atau meminta tzuyu untuk menemuinya saja diluar 

Taemin memutuskan untuk menghubungi tzuyu dan memintanya untuk keluar namun tzuyu tak juga mengangkat panggilannya , karena sudah menunggu cukup lama akhirnya taemin memutuskan untuk pulang saja 

Namun saat ia akan kembali memasuki mobilnya tzuyu mengirimnya pesan 

 

'Oppa maaf aku tak mengangkat panggilanmu , apa kau sudah sampai ? Bisakah kau pergi kekamarku ? Kamarku ada di lantai tiga nomor 181 oppa maaf aku tak bisa keluar aku merasa sedikit tidak enak badan'

 

Mau tak mau taemin menghampiri tzuyu kedalam kamar hotelnya , taemin mengetuk pintu kamarnya lalu terbukalah dengan wajah pucatnya tzuyu tersenyum ramah 

"Tzuyu ? Ada apa denganmu ? Wajahmu sangat pucat" 

"Aku sedikit merasa pusing dan tidak enak badan oppa , oh masuklah" 

Taemin merasa ragu apakah ia harus masuk sedangkan itu artinya hanya akan ada mereka berdua didalam belum lagi tzuyu mengenakan pajama yang begitu seksi ditubuhnya

"Tak apa oppa kita hanya akan mengobrol saja" 

"Baiklah" 

Taemin akhirnya duduk disebuah sofa kecil dan berdehem untuk menghilangkan rasa canggungnya saat tzuyu tiba-tiba saja duduk dipinggir ranjang dengan menyilangkan kedua kakinya memperlihatkan paha mulusnya 

"Kau terlihat begitu pucat tzuyu , kau harus pergi kedokter" 

"Tidak apa-apa oppa hanya merasa sedikit pusing aku akan segera membaik" 

"Baiklah kalau begitu katakan apa yang membuatmu bertengkar dengan hyuna kemarin ?" 

"Oppa.. Apa kau tak mau minum dulu ?" 

"Tidak tzuyu aku harus segera kembali , hyuna pasti mencariku" 

Tatapan tzuyu seketika berubah tajam ia merasa tak suka saat taemin mencemaskan hyuna 

"Baiklah oppa aku akan menceritakannya tapi aku sudah memesan orange juice ini"

"Baiklah aku akan meminumnya tzuyu , cepat ceritakan sebenarnya ada apa dengan kalian ?" 

Tzuyu tersenyum tipis dan memberikan orange juice yang sudah ia beri larutan didalamnya agar taemin tertidur 

Melihat taemin mulai meneguk juicenya ia tersenyum tipis lalu meminum juice miliknya dan kembali duduk diranjang 

"Oppa.. Sebenarnya , hyuna unnie sangat tidak menyukaiku" 

"Aku tau itu , pasti kejadian waktu itu masih membuatnya kecewa" 

"Tapi oppa.. Saat di toilet itu .. Mungkin kau tidak akan percaya padaku tapi aku harus mengatakannya" 

"Apa yang terjadi ?

"Hyuna unnie.. Dia tiba-tiba menjambakku dan mendorongku kasar ketembok" 

"Apa ? Hyuna melakukan itu?" 

Tzuyu mengangguk dengan wajah sedihnya 

"Tapi hyuna tidak seperti itu" 

"Aku sudah menduga kau tak akan percaya padaku oppa , tapi aku tidak berbohong .. Saat aku masuk kedalam toilet aku terkejut melihat hyuna unnie ada disana , aku hanya mencoba menyapanya tapi.. Tiba-tiba saja ia mendorongku dengan kasar dan menamparku" tzuyu mulai menitikkan air matanya 

"... Dan bahkan.. Hyuna unnie mengancamku" 

"Dia mengatakan jika dia akan membuat hidupku menderita selamanya , hyuna unnie juga mengatakan jika ia akan membuat jimin selamanya membenciku" tzuyu semakin menangis dengan ceritanya

"Apa hyuna benar-benar mengatakan itu ?" 

Tzuyu menundukkan kepalanya dan mengangguk kecil

"Aku tidak tau jika kejadian waktu itu benar-benar membuat hyuna unnie begitu membenciku, bahkan hyuna unnie sudah menghasut jimin untuk membenciku, aku sangat sedih oppa.. Aku mencintai jimin tapi hyuna unnie membuatnya semakin membenciku" tangisnya 

"Aku tidak pernah berfikir hyuna bisa melakukan semua itu dia adalah wanita yang sangat baik , tapi .. Apa yang kau lakukan di paris?" 

"A-aku.. Aku.. Disini.. Sedang berlibur , aku sedang libur dan aku memilih paris sebagai tempat berliburku, tapi aku tak pernah menyangka kalian akan pergi keparis juga, maafkan aku oppa karena telah melukai hyuna unnie saat itu aku hanya mencoba melindungi diriku" 

"Aku mengerti tzuyu , mungkin kesalah pahaman itu membuat hyuna tak bisa mengendalikan dirinya"

"Aku benar-benar merasa bersalah .. Aku merasa tak pantas hidup" 

"Tzuyu jangan bicara yang tidak-tidak , kau pantas untuk hidup dan bahagia , kau jangan cemas aku akan bicara dengan jimin agar hubungan kalian bisa kembali seperti dulu" 

"Gomawo oppa , kau memang pria yang sangat baik, hyuna unnie begitu beruntung memilikimu" 

Tiba-tiba saja taemin merasa mengantuk dan ia tak bisa mengendalikan rasa kantuknya 

"Oppa gwaenchana ?" 

Taemin mencoba untuk tetap terjaga ia mengerjap-ngerjapkan matanya mencoba memfokuskan pandangannya yang mulai kabur 

"Entahlah aku merasa.." 

"Oppa?" 

Taemin tak bisa lagi mengontrol dirinya tiba-tiba saja ia tertidur pulas , tzuyu tersenyum penuh arti dan berjalan ke arah taemin menatap wajahnya dari dekat 

"Aku tak bisa menahan diriku lagi taemin.. Kau begitu tampan dan berkharisma bagaimana aku bisa tahan dengan pesonamu ? Kau membuatku gila" 

Tzuyu mengecup pipi taemin dan membelai lembut wajahnya 

"Aku akan membuatmu menjadi milikku" 

 


_05.00pm Paris_


Hyuna terdiam dikamarnya ia tak mau makan atau pun melakuan kegiatan apa pun 

difikirannya kini hanyalah apa yang taemin sedang lakuan bersama tzuyu ? Mereka pergi kemana ? Apa yang mereka bicarakan?

 Itu semua benar-benar mengganggu fikiran hyuna dan membuatnya semakin cemas jika tzuyu akan membuat taemin berpaling darinya

Hyuna tak dapat menahan kesabarannya lagi ia menelfon taemin berkali-kali dan akhirnya taemin mengangkat panggilannya 

Perasannya begitu hancur saat benar saja taemin pergi untuk menemui tzuyu kala seorang wanita yang mengangkat panggilannya 


"Dimana suamiku?"

"Dia sedang tidur kau sangat mengganggu kami" 

Air mata hyuna terjatuh begitu saja namun ia tak mau tzuyu mengetahui jika ia menangis dan mencoba menahan isakan tangisnya 

"Keure , katakan padanya jika aku.." Hyuna tak melanjutkan ucapannya jika ia mengatakan akan pulang kekorea rasanya tzuyu akan semakin menganggap dirinya lemah dan seakan memberikannya kesempatan untuk merebut taemin 

"Mwo ?" Tanya tzuyu 

"Aku menunggunya dirumah" 

Tzuyu mematikan panggilannya begitu saja , hyuna melempar ponselnya keranjang dan menangis 


"Keterlaluan ! Tidak.. Aku yakin taemin tak akan berbuat yang tidak-tidak , aku percaya taemin mencintaiku , aku percaya padamu taemin aku mempercayaimu" tangisnya


Terdengar suara ketukan pintu saat hyuna membukanya hyorin sudah disana dengan membawakan makan untuk hyuna 

"Nyonya anda belum makan seharian ini" 

"Maafkan saya hyorin tapi saya tidak lapar" 

"Tapi nyonya.. Anda bisa sakit" 

"Hyorin .. Maafkan aku" 

"Baiklah nyonya"

"Terimakasih banyak hyorin" 

Hyorin tersenyum dengan menanggukkan kepalanya dan pergi 

Hingga pukul sembilan malam akhirnya taemin baru sampai dirumah , hyuna sudah terlelap dengan matanya yang membengkak karena menangis seharian 

Perlahan taemin memasuki kamar dengan kepalanya yang terasa begitu pusing 

Ia menatap hyuna yang tengah tertidur pulas perlahan mengusap kening kepalanya lembut ia melihat kedua mata hyuna yang membengkak 


Apa hyuna menangis ? Astaga pasti dia menangis karena aku pergi tanpa memberitahunya , tapi apakah hyuna benar-benar menangis karena itu ? Bukankah hyuna tidak tau jika aku pergi menemui tzuyu 


"Maafkan aku hyuna" bisiknya 


Taemin tak mampu menahan rasa lelahnya ia bahkan tak membersihkan dirinya dan memutuskan untuk merebahkan tubuhnya disofa dan tertidur tanpa mengganti pakaiannya 

Lagi-lagi hyuna ternyata belum tertidur air matanya menetes disudut matanya 


Apa yang membuatmu meminta maaf padaku taemin ? Apa yang sudah kau lakukan dengan wanita itu ? 


Taemin merasa tubuhnya begitu pegal akibat semalaman tertidur disofa dengan mata terkantuk ia melihat jika hyuna tak ada diranjangnya 

"Hyuna ?" 

Taemin berjalan kekamar mandi dan tak menemukannya disana lalu mencarinya kedapur hanya ada hyorin disana 

"Hyorin ? Kau melihat hyuna ?" 

"Tuan.. Nyonya tadi pagi sudah pergi" 

"Apa ? Pergi kemana ?" 

"Saya tidak tau tuan nyonya tidak memberitahu saya , tapi tuan.. Nyonya sebenarnya belum makan dari kemarin" 

"Apa ?! Tapi kenapa ?" 

"Maaf tuan saya tidak tau saya sudah membujuk nyonya tapi tetap saja nyonya menolak dan sepertinya seharian kemarin nyonya sakit tuan" 

Taemi memijat keningnya dan memejamkan matanya sesaat 

"Apa kau mengatakan pada hyuna jika aku pergi menemui temanku ?" 

"Sudah tuan"


Sepertinya hyuna tidak percaya pada hyorin , pasti itu yang membuatnya menangis kemarin , astaga lagi-lagi aku membuatnya sedih , dan sekarang kemana perginya hyuna ?! 


Hyuna berjalan sendiri ditengah udara dingin paris ia hanya ingin menenangkan dirinya 

Ponselnya berbunyi ia tersenyum kecut dan mengangkat panggilannya 

 

*


"Hyuna ?! Kau dimana ?" 

"Aku sedang berjalan-jalan jangan cemaskan aku" 

"Katakan kau berada dimana ? Aku akan kesana sekarang juga" 

"Taemin.. Aku sedang ingin sendiri dan aku baik-baik saja jadi kau tak perlu kemari" 

"Hyuna.." 

"...."

"Aku tau kau marah padaku" 

"...."

"Aku sangat menyesal hyuna" 

Hyuna mencoba untuk tetap tersenyum dan menahan untuk tak menangis 

"Maaf .. Untuk apa ?" 

"Untuk.. Aku... Aku pergi tanpa memberitahumu" 

"Memamgnya kau pergi kemana seharian kemarin hm?" 

"... Aku .. Bertemu jonghyun hyung" 

Hyuna tersenyum pedih 


Kau masih saja berbohong padamu taemin 


"Baiklah, aku mengerti" 

"Kau dimana ? Biar aku menjemputmu" 

"Tidak perlu taemin.. Aku akan segera pulang setelah ini" 

"Hey girl.." 

Hyuna terkejut saat tiba-tiba saja dua orang pria tak dikenal menghampirinya dan berdiri dihadapannya dengan tubuh kekar mereka 

"Excusme" namun saat hyuna akan meninggalkan mereka , kedua pria itu menahannya 

"Kau mau pergi kemana cantik? Tak mau bermain dulu dengan kami ? Kau sepertinya orang asing"

"Lepaskan tanganku" ucap hyuna 

"Wow kami suka wanita yang agresif"

"Let me go !" 

Taemin mendengar semua percakapan itu lewat telfon 

"Hyuna ?!" 

"Let me go ! You bastard !!" 

Taemin sangat yakin jika hyuna tengah dalam masalah taemin mempercepat langkahnya mencari keberadaan hyuna dengan paniknya 

"Hyuna ! Katakan kau dimana ?!" 

Namun hyuna tak menjawabnya dan hanya terdengar suara jeritan darinya , taemin semakin panik ia berlari secepat mungkin saat panggilannya tiba-tiba saja terputus 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Hello readers , maaf ya banyak typo udah berusaha buat dibenerin tapi masih aja ada yg typo saking kebanyakan yg typo haha, jangan lupa subscribe dan comment ya makasih;)

Comments

You must be logged in to comment
mintsha
#1
Chapter 20: This is so cute really ❤️❤️❤️ happy ending for all, I hope Kai will be happy too
mintsha
#2
Chapter 19: semoga taemin bangun sebelum hyuna dan kai menikah T_T
mintsha
#3
Chapter 7: Thank you for wonderful update!!
mintsha
#4
Chapter 6: Padahal udah mulai deket mereka, tapi ternyata ada pihak ketiga </3
mintsha
#5
Chapter 4: Nice story, semoga taemin ga bertindak bodoh lagi, kasian hyuna