Page 18

Don't push me away

Setelah lelah seharian bermain hyuna tertidur didalam mobil , sesekali taemin melirik hyuna yang mencoba tetap terjaga ia terlihat begitu menggemaskan 

Taemin hendak menggenggam tangan hyuna namun ia mengurungkan niatnya , taemin merasa kasihan melihat hyuna akhirnya taemin membiarkan hyuna untuk tertidur dibahunya 

Taemin memegang dadanya sendiri merasa jantungnya berdegup cepat 

Taemin melihat sebuah cincin terpasang di jari hyuna lalu ia melihat cincinnya sendiri , ia baru menyadari jika cincin yang mereka pakai sama 


Kalau begitu .. Ini artinya benar , hyuna adalah .. Istriku ? 


Namun tetap saja ia merasa tak bisa mencintai hyuna sampai saat ini ia belum yakin jika ia mencintai hyuna 

Setelah sampai taemin merasa kasihan untuk membangunkan hyuna melihat hyuna terlihat begitu lelah , taemin memutuskan untuk menggendong hyuna saat berjalan masuk kedalam tiba-tiba ia merasa pernah melakukan hal ini taemin berusaha mengingat semuanya dan itu membuat kepalanya terasa sakit 

Hyuna terbangun dan melihat taemin tengah meringis ia segera turun dari gendongan taemin 

"Taemin ? Kepalamu sakit ?"

"Ne"

"Ayo masuklah kau harus segera istirahat"

 


🍁🍁🍁

 


Hyuna terbangun merasa taemin seperti tengah bermimpi buruk 

"Taemin ?" 

Taemin membuka matanya dengan kening yang berkeringat

"Kau memimpikan apa ? Kenapa kau sampai berkeringat? Kau bermimpi buruk ?" 

"Naeun" 

Hyuna tertegun tubuhnya membeku mendengar taemin menyebut nama itu 

"Na-naeun ?" Tanya hyuna 

"Aku baru ingat jika aku sudah memiliki kekasih , naeun.. Dia kekasihku"

"Tapi.." 

"Besok aku akan pulang ke korea aku harus menemui naeun" 

Hyuna sama sekali tak bisa berkata apa pun taemin pun beranjak dari ranjangnya dan pergi ke kamar mandi 

Hyuna terdiam tanpa disadari air matanya terjatuh 

"Kenapa taemin tiba-tiba teringat pada naeun" hyuna menutup seluruh wajah dengan kedua tangannya mencoba untuk tak mengeluarkan suara saat menangis 

 

_08.00am_


Hyuna membuka matanya dan melihat taemin tengah bersiap untuk pergi

"Taemin ? Kenapa mau memasukan pakaianmu kedalam koper ?" 

"Aku akan segera kembali ke korea, tak apa kau bisa kembali nanti tapi aku akan kembali sekarang" 

"Tapi kenapa ?" 

"Aku harus menemui naeun" 

"Tapi taemin.." 

Taemin menghentikan kegiatannya dan menatap hyuna 

"Apa ?" Tanya taemin 

"Naeun.." 

"Aku tau mungkin kau adalah istriku , tapi aku tidak ingat sama sekali bagaimana aku menikahimu dan bagaimana perasaanku padamu , yang kuingat aku sudah memiliki kekasih , naeun .. Dan aku sangat mencintainya, maafkan aku hyuna , aku sudah memintamu untuk berhenti" 

Air mata kembali memenuhi kedua mata hyuna memperhatikan taemin yang selesai membawa seluruh barang-barangnya dan hendak pergi namun saat ia membuka pintu ia terdiam dan menatap hyuna yang masih membeku diatas ranjang 

"Sampai jumpa" ucap taemin lalu ia pun pergi 

Hyuna masih terdiam dan akhirnya air matanya terjatuh ia segera berlari mengejar taemin 

"Taemin tunggu" 

Taemin membalikkan tubuhnya 

"Ada yang harus kukatakan" ucap hyuna 

"..." 

"Taemin..." Hyuna mendekati taemin menatap wajahnya dalam 

"Naeun.. Naeun sudah tiada" ucap hyuna dengan berhati-hati tak mau membuat taemin merasa terkejut walaupun ia tau taemin akan sangat terkejut dan bahkan mungkin tak akan mempercayainya 

"Apa yang kau bicarakan ?!" 

"Taemin.. Naeun sudah tiada, apa kau tidak ingat ?? Dia mengalami kecelakaan dan sekarang jantungnya ada padaku" tangisnya 

Taemin terlihat kebingungan terlihat jelas diraut wajahnya 

"Jangan bicara omong kosong hyuna" 

"Kau hanya tidak mengingatnya taemin.." 

"Ti-tidak mungkin.. Naeun .. Tidak, aku akan tetap kembali ke korea , aku akan memastikannya sendiri , aku tidak mempercayaimu" kedua mata taemin memerah mencoba tak menangis ia pun pergi 

"Taemin !!!" Namun kali ini taemin tak mendengarnya dan tetap melangkah pergi 

Hyuna hanya bisa terjatuh kelantai dan menangis , hyorin segera menghampiri hyuna 

"Nyonya..." 

Hyuna tak menjawab dan hanya bisa memeluk hyorin untuk menenangkan dirinya 

"Tolong jangan katakan ini pada orangtuaku hyorin" 

"Baik nyonya" 

 


🍁🍁🍁

 


Dalam perjalanan yang panjang taemin akhirnya kembali ke korea ia segera pergi kerumah naeun namun rumah itu ternyata sudah kosong 

"Kemana naeun dan ibunya pergi ?" Taemin mencoba membuka kunci gerbang itu namun ia tak bisa membukanya 

"Naeun ?!!!" Panggilnya 

"Naeun ini aku !! Keluarlah!!" 


Apa yang hyuna katakan benar ? 


"Tidak ! Tidak mungkin, naeun masih hidup !! Dia kekasihku dia pasti masih hidup !" 

"Naeun !! Keluarlah !! Naeun!" 

Taemin tak dapat menahan air matanya ia memegai pagar rumah itu dan menangis ia benar-benar takut apa yang hyuna katakan benar , ia tak bisa menerimanya 

"Naeun !!!" 


Taemin akhirnya kembali kerumahnya , rumahnya bersama hyuna 

Taemin memperhatikan sekitar rumah itu rasanya begitu sepi sedangkan ia tau selama ini pun ia hanya tinggal berdua dengan hyuna namun rasanya tanpa hyuna rumah ini terasa benar-benar sepi 

"Aku berharap aku bisa tinggal dirumah ini bersama naeun, aku yakin kau akan segera kembali" 


Terdengar suara bell rumahnya

"Kau ?" 

"Taemin oppa" 

"Kenapa kau kemari ?" 

"Aku.. Mendengar kabarmu yang mengalami kecelakaan , aku ingin berkunjung"

"Aku sudah baik-baik saja" 

"Oppa , bisakah aku masuk ? Lagi pula ada beberapa barangku didalam kamar yang belum sempat kubawa"

Taemin akhirnya membiarkan tzuyu masuk kedalam rumahnya 

Taemin tertiur disofa hingga akhirnya seseorang memasuki rumah tanpa taemin sadari 

"Taemin.."

"Taemin bangunlah" 

Taemin membuka matanya dan melihat nyonya kim 

"Eommeonim ?" 

"Kenapa kau disini? Bukankah kalian sedang di paris ?" 

"Aku sudah kembali tadi siang eommeonin" 

"Lalu dimana hyuna ? Tadinya eommeonim kemari ingin mengecek rumah kalian ternyata kalian sudah kembali" 

"Hyuna.. Dia .." 

"Ada apa taemin ?" 

"Hyuna tidak pulang bersamaku" 

"Mworago? Tapi kenapa ? Kau meninggalkannya di paris ?!" 

Tiba-tiba saja tzuyu turun dari arah tangga nyonya kim nampak begitu terkejut 

"Tzuyu ?! Taemin ! Kenapa wanita ini ada dirumah ini ?! Apa yang kalian lakukan ?! Kau meninggalkan hyuna di paris dan kau berduaan dengan wanita lain disini ?!" 

"Tidak seperti itu eommeonin dia kemari hanya untuk-" 

"Taemin ! Cukup ! Saya sudah sangat kecewa denganmu ! Saya tidak mau tau kalian harus segera bercerai !" 

"Baiklah jika itu yang eommeonim inginkan" 

"Apa ?!" Nyonya kim nampak terkejut dengan mudahnya taemin menyetujuinya 

Sedangkan tzuyu hanya tersenyum dalam diamnya ia tak menyangka akhirnya taemin setuju untuk berpisah dengan hyuna 

"Jika memang itu yang eommeonim inginkan aku akan segera menceraikan hyuna , dan aku akan melakukan secepatnya, saya permisi" 

"Lee taemin !" Panggil nyonya kim namun taemin tetap pergi meninggalkan rumah itu 

 


🍁🍁🍁

 


Hyuna duduk disebuah kursi panjang di pinggir danau yang memiliki pemandangan indah dengan sunsetnya 

Hyuna tersenyum tipis memperhatikan pemandangan indah dihadapannya ini 

Hingga akhirnya ponselnya berbunyi 

 

*


"Yoboseo eomma ?" 

"Hyuna pulanglah" 

"Ada apa eomma ?" 

"Jangan bertingkah seakan eomma tidak tau semuanya" 

"Apa.. Yang eomma maksud ?" 

"Hyuna ! Eomma tau taemin meninggalkanmu di paris ! Pulanglah sekarang juga ! Taemin akan segera menceraikanmu!" 

"Tapi tidak mungkin eomma taemin tidak akan menceraikanku" 

"Kau tidak percaya pada eomma ?! Taemin sendiri yang mengatakannya pada eomma , dia akan menceraikanmu secepatnya jadi cepatlah pulang"


Tubuhnya membeku dan hyuna mulai menangis tanpa menimbulkan suara dan tak bisa berkata apa pun tenggorokannya mendadak terasa begitu kering

"Hyuna kau mendengar eomma kan ? Pulanglah sekarang" 

"Ne - eomma" 


*


Hyuna menundukkan kepalanya dan menangis rasanya begitu sakit apakah ini benar-benar akhir dari hubungannya dengan taemin ? 

"Andwae" isaknya 


Taemin menunggu para hyungnya disebuah kafe akhirnya setelah beberapa menit menunggu mereka tiba 

"Taeminniee.. Kau sudah lama menunggu ? Maaf kami terjebak macet" ucap jonghyun 

"Tidak apa-apa hyung aku baru sampai" 

Taemin tertegun melihat minho berjalan bersama kai 

"Kenapa dia .." 

Minho seperti sudah mengetahui apa yang akan taemin tanyakan ia pun menjawab 

"Ne aku belum memberitahumu jika kai adalah sepupuku, tak apa kan ku ajak dia kemari ?" 

"Ah ne hyung" 

"Dimana hyuna ?" Tanya kai 

"Taemin-ah gwaenchana ? Kau terlihat tidak baik, dan kenapa kau ingin bertemu dengan kami?" Tanya minho 

"Hyung .. Sebenarnya aku akan menceraikan hyuna" 

"Mworago ?!" Ucap mereka bersamaan 

"Tapi kenapa taemin-ah ?! Apa yang terjadi ?" Tanya jonghyun 

"Aku tidak mencintainya hyung , lagi pula aku sudah memiliki kekasih yang kucintai" 

"Yah ! Apa yang kau bilang ?! Kekasih ?! Siapa yang kau maksud ?" Tanya kai 

"Naeun" 

"Aishh anak ini benar-benar !! Yah ! Naeun sudah tiada apa kau tidak ingat ?! Dia mengalami kecelakaan dua tahun yang lalu!" Ucap kai yang tak bisa mengendalikan emosinya

Taemin mengerutkan keningnya dan menarik kerah pakaian kai namun jonghyun yang duduk disamping taemin segera menahannya 

"Apa yang kau katakan ?! Naeun masih hidup !" Ucap taemin 

"Taemin tenangkan dirimu lihatlah banyak yang melihat kita" ucap minho 

"Jika kau tidak percaya padaku akan kutunjukan makam kekasihmu itu" jawab kai 

"Tidak mungkin.." 


Mereka pun sampai di makam naeun , taemin tak mampu menahan air matanya ia berlutut di hadapan makan naeun 

"Jadi .. Semua itu benar ? Naeun.. Kenapa aku tidak mengingat semua ini ! Aku fikir naeun masih hidup dan dia adalah kekasihku" tangisnya 

Minho berjongkok disamping taemin dan menepuk bahunya 

"Taemin, aku mengerti perasaanmu dan keadaanmu kau belum bisa mengingat semuanya dengan baik , tapi kau harus ingat naeun sudah tiada dan hyuna adalah istrimu" 

"Kau harus ingat bagaimana sulitnya kalian untuk bersama , hyuna benar-benar mencintaimu dan banyak berkorban untukmu dia adalah wanita yang sempurna , kau memang tidak pantas bersamanya" ucap kai 

"Kai.." Ucap minho agar kai tak melanjutkan ucapannya 

"Dan dimana hyuna sekarang ?" Tanya kai 

"Aku.. Aku meninggalkannya di paris" 

"Apa ?! Kau sudah gila ?!!"

"Kau harus menjemputnya taemin, kau akan sangat menyesal jika hyuna benar-benar pergi dari hidupmu" ucap jonghyun 


Taemin sampai dirumah selama perjalanan pulang ia terus saja memikirkan ucapan teman-temannya mengenai hubungannya dulu dengan hyuna dan betapa mereka saling mencintai 

Entah mengapa hatinya terasa begitu sesak ada perasaan sakit yang tak bisa ia jelaskan 

Taemin duduk dipinggir ranjang dengan menahan kedua sikut tangan di kakinya 

"Kenapa aku tidak bisa merasakan apa pun , aku tidak bisa merasakan perasaanku yang sebenarnya pada hyuna , aku tidak mencintainya tapi dia adalah istriku" 


Merasa begitu lelah membuat taemin akhirnya tertidur 


"Taemin oppa"

"Naeun ?!!" 

Naeun berlari ke arah taemin dan memeluknya erat taemin pun membalas memeluknya erat 

"Naeun ! Aku sangat merindukanmu" 

"Aku juga oppa, bagaimana kabarmu ?" 

"Aku tidak baik aku sangat tidak baik, kenapa kau meninggalkanku begitu lama naeun ?" 

"Maafkan aku oppa.. Aku juga tidak menginginkannya" tangisnya 

"Oppa"

"Hm?" 

"Aku mencintaimu" 

Tiba-tiba saja taemin melihat hyuna berdiri di belakang naeun dengan raut sedihnya 

Perlahan taemin melihat hyuna mulai menangis ia tidak tau apa yang membuat hyuna menangis disana hyuna tak berkata apa pun dan hanya menatap taemin dan naeun 

"Oppa ?" Tanya naeun 

"Maafkan aku naeun"

"Ada apa oppa?" 

Tiba-tiba taemin melihat hyuna berlari ke arah sebaliknya 

"Hyuna !" Panggil taemin 

"Taemin oppa ! Kau mau kemana ?!" Naeun menahan taemin yang hendak mengejar hyuna 

"Maafkan aku naeun , tapi hubungan kita sudah berakhir kini wanita yang kucintai adalah hyuna dialah istriku, maafkan aku" 

"Memang itulah yang harus kau lakukan oppa, kejarlah dia" 

Taemin tersenyum dan segera mengejar hyuna namun ia kehilangan hyuna , hyuna sudah tiada taemin tak melihat tubuh hyuna lagi

"Hyuna ?! Hyuna kau dimana?!!" 

Tiba-tiba saja taemin mendengar suara seseorang meminta tolong yang ia yakini adalah suara hyuna 

"Hyuna !" Taemin terkejut melihat hyuna tengah berusaha untuk tak jatuh dari sebuah jurang yang tinggi 

"Hyuna bertahanlah aku akan segera menyelamatkanmu! Pegang tanganku!" 

Taemin berusaha mengulurkan tangannya untuk menyelamatkan hyuna namun sayangnya hyuna terjatuh , kedua mata taemin membulat sempurna 

"Tidak ! Hyuna !!!!" 


"Hyuna !" Taemin terbangun dari tidurnya dengan tubuhnya yang berkeringat 

"Aku bermimpi ?" Gumamnya 

Taemin memejamkan kedua matanya sesaat dan menelan salivanya susah payah tenggorokannya terasa begitu kering ia berjalan ke dapur untuk mengambil minum namun ia melihat sebuah surat diatas meja makan 

Taemin mengambil surat itu dengan wajah bertanya-tanya siapa yang menyimpan surat disana 

Kedua matanya membulat saat membawa isi surat itu 

"Surat perceraian ?" 

Dan taemin melihat hyuna sudah menandatangani surat itu 

Tubuhnya terasa lemas taemin mengambil kursi dan duduk disana dengan tubuhnya yang terasa mati rasa , lalu ia melihat sebuah surat kecil

 

-Taemin , aku sudah berusaha membuatmu mengingatku mengingat hubungan kita tapi kau tak hentinya menyakiti perasaanku aku tau kau belum bisa mengingat semuanya tapi kali ini aku rasa kau sudah sangat keterlaluan aku begitu sakit dan rapuh sekarang, kau ingin berpisah denganku taemin ? Jika itu yang kau inginkan aku sudah menandatanganinya sekarang kau terbebas dariku dari hubungan kita , berbahagialah taemin, aku tidak akan pernah melupakan semua tentang dirimu selamanya, aku mencintaimu-

 

Kenapa aku merasa tidak menginginkan perpisahan ini? Aku tidak mencintainya , bahkan aku sendiri yang menyetujui perceraian ini tapi aku merasa aku tidak menginginkan ini 


"Yatuhan ada apa denganku !" Ucapnya frustasi 

Taemin merobek surat perceraian itu dan menendang kursi didekatnya 

"Apa yang sebenarnya kumau ?! Apa yang terjadi padaku yatuhan!" 

Sesaat taemin terdiam merasa kepalanya terasa begitu sakit tiba-tiba saja semua kenangannya bersama hyuna terlintas didalam ingatannya 

Semuanya , semua kenangan manis dan pahit yang sudah ia jalani bersama hyuna terlintas jelas di fikirannya 

"Hyuna .. Aku ingat semuanya , aku mengingat semuanya !"

"Tidak , aku tidak ingin bercerai dengannya ! Aku mencintainya ! Hyuna !" 

Taemin segera mengambil kunci mobilnya dan segera pergi menemui hyuna yang ia yakini berada dirumah orangtuanya 

Taemin segera memasuki rumah itu namun ia segera disambut oleh kedua orang tua hyuna 

"Bagus kau kemari taemin mana surat perceraiannya ?" Tanya nyonya kim 

"Eommeonim dimana hyuna ? Aku harus bicara dengannya" ucap taemin dengan nafas tersengal-sengal 

"Untuk apa kau ingin menemuinya lagi taemin ?! Kau sudah menyakiti perasaan putriku"ucap tuan kim 

"Aku tau itu appanim aku sangat menyesal aku harus meminta maaf padanya" 

"Tidak perlu kau sudah terlambat"

"Apa yang appanim maksud ?" 

"Hyuna sudah pergi" 

"Pergi ? Pergi kemana appanim?!" 

"Kami tidak akan memberitahumu yang jelas kemarikan surat perceraiannya karena hyuna sudah tak mau lagi hidup bersamamu" ucap nyonya kim 

"Tidak eommeonim ! Aku sudah merobek kertas itu !" 

"Apa ?! Merobeknya ?! Kenapa ?!"

"Karena aku tidak mau berpisah dengan hyuna eommeonim , aku baru mengingat semuanya aku sangat mencintainya kumohon beritahu aku kemana hyuna pergi eommeonim" 

"Tidak taemin ! Kau sudah benar-benar menyakiti putriku ! Terserah kau mau bercerai atau tidak dengan hyuna yang jelas peceraian kalian akan tetap terjadi!" Ucap nyonya kim mereka pun menutup pintunya 

"Eommeonim appanim ! Tolong beritahu aku kemana hyuna pergi aku mohon!" 

Namun percuma saja tuan dan nyonya kim tak memberitahunya 

"Kemana aku harus mencari hyuna" gumamnya dengan frustasi 


Hyuna aku mencintaimu aku ingat semuanya hyuna aku ingat semua tentang kita dan aku menyadari perasaanku padamu , kumohon kembalilah.. 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Hello readers , maaf ya banyak typo udah berusaha buat dibenerin tapi masih aja ada yg typo saking kebanyakan yg typo haha, jangan lupa subscribe dan comment ya makasih;)

Comments

You must be logged in to comment
mintsha
#1
Chapter 20: This is so cute really ❤️❤️❤️ happy ending for all, I hope Kai will be happy too
mintsha
#2
Chapter 19: semoga taemin bangun sebelum hyuna dan kai menikah T_T
mintsha
#3
Chapter 7: Thank you for wonderful update!!
mintsha
#4
Chapter 6: Padahal udah mulai deket mereka, tapi ternyata ada pihak ketiga </3
mintsha
#5
Chapter 4: Nice story, semoga taemin ga bertindak bodoh lagi, kasian hyuna