🚩Save taemin god

Don't push me away

Dengan mata tertutup hyuna mencari dimana suaminya dengan sebelah tangannya , ia membuka mata dengan terkantuk dan melihat taemin tak ada disampingnya 

"Taemin ?" 

"Apa dia sudah berangkat ke kantor ? Sepagi ini?" Gumamnya

Hyuna menggeliat kecil ia meregangkan kedua tangannya ke atas lalu berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan bersiap ke kantor 

Tak lebih dari dua puluh menit hyuna selesai dengan dirinya ia bersiap pergi ke kantor 

"Taemin tidak mengatakan akan pergi sepagi ini , apa dia ada pekerjaan mendadak ? Menyebalkan kenapa dia tidak membangunkanku aku kan bisa membuatkannya sar-" sebuah senyuman terukir diwajahnya saat dari kejauhan ia melihat taemin sedang sibuk di dapur 

Hyuna berjalan mendekati taemin dengan sangat perlahan tak mau membuat taemin menyadari kehadirannya 


Sekarang giliranku lee taemin.. 


Hyuna melompat kecil memeluk taemin dari belakang dengan erat

"Boo !" Ucap hyuna 

"Aku tidak terkejut" 

Hyuna mengerutkan keningnya 

"Kau bohong bagaimana bisa kau tidak terkejut kau tidak tau aku akan memelukmu kau bahkan tidak melihatku" 

Taemin tersenyum lalu membalikan tubuhnya dan mengecup bibir hyuna yang tengah mengerucut itu dengan gemas 

"Karena aku selalu bisa merasakan kehadiranmu hyuna sayang" 

Kedua pipi hyuna terlihat merona , taemin tertawa kecil sudah lama ia tak melihat hyuna seperti itu 

"Aku bahkan sudah sangat mengenali wangimu jadi kemana pun kau pergi aku bisa mengendusmu" 

Hyuna memukul pelan dada taemin 
"Hentikan kau fikir kau ini anjing .. Omo kau memasak?" 

"Eum, aku sengaja bangun pagi untuk membuatkanmu sarapan, sekarang duduklah dan lihat pria tampan ini memasak" 

"Aishh menyebalkan mana tampan ?" Gerutunya sambil berjalan duduk dan memperhatikan taemin yang dengan ' tidak ' pandainya membuat sesuatu yang bisa mereka makan 

Hyuna tertawa kecil saat berkali-kali taemin menjatuhkan beberapa peralatan dapur , ya dia tau jika lee taemin adalah si 'magic hand' apa pun yang dipegangnya selalu rusak , patah , jatuh , hilang dan lainnya

"Yah jangan tertawa" protes taemin 

"Wae ?? Kau memang babo"

Taemin menatap hyuna dengan tatapan mematikan lalu berjalan ke arahnya membuat hyuna terkesiap

"Ma-maafkan aku .. Tae-" taemin menarik pergelangan tangan hyuna hingga dada keduanya menempel 

"Kau mengatakan aku apa ?" 

"Ba-babo" jawab hyuna dengan terbata

Hyuna memejamkan matanya saat taemin mengecup bibirnya dan sedikit menggigit bibir bawahnya 

"Ah ! Yah taemin ! Kau.. Aish! Ahhh appa.." Ringis hyuna 

Taemin hanya mengangkat kedua bahunya acuh 

"Itu hukumanmu" 

Hyuna menatap tajam pada taemin lalu ia membulatkan matanya kala menyadari masakan taemin gosong 

"Taemin ! Masakannya!" 

"Omo!!" Taemin segera mematikan komya lalu menatap lesu pada masakannya 

"Omo.. Apa kita bisa memakannya ?" Tanya hyuna 

"Ini salahmu" 

"Na ?! Na wae ?!" Ucap hyuna tak terima disalahkan 

"Kalau saja kau tidak mengatakan aku babo masakannya tak akan gosong ahhh jinjja !" 

"Ishhh ! Menyebalkan ! Tidak ada urusannya masakan gosong dengan ucapanku!" 

"Yah.. Jangan bicara seperti itu padaku" 

Taemin menarik pinggang hyuna dan mengecup bibirnya lembut dan kali ini hyuna membalasnya hyuna melingkarkan kedua tangannya di leher taemin 

"Bagaimana dengan sarapannya ?" Tanya hyuna disela-sela ciuman mereka 

Taemin menyunggingkan sudut bibirnya 
"Kaulah sarapanku" bisiknya 

Taemin kembali mengecup bibir hyuna dengan panas namun terpaksa mereka harus menghentikannya saat tzuyu tiba-tiba saja terjatuh pingsan didekat tangga 

"Tzuyu ?!" Ucap hyuna , sedangkan taemin membuang nafasnya panjang lalu berjalan menghampiri tzuyu 

"Omo taemin.. Dia pingsan !" 

Taemin hendak menggendong tzuyu untuk membawanya kemobil namun tiba-tiba saja ia terdiam , hyuna menatap taemin bingung 

"Ada apa ?" Tanya hyuna lalu sesaat kemudian ia baru mengerti jika taemin tengah meminta izin padanya 

"Gwaenchana taemin cepat bawa dia kerumah sakit !" 

Mendapat persetujuan dari hyuna segera taemin menggendong tzuyu dan membawanya kemobil bersama hyuna 

 


🍁🍁🍁

 


Tzuyu membuka matanya dan melihat jimin berada disampingnya 

"Jimin.." 

"Kau sudah sadar, syukurlah bagaimana keadaanmu ?" Tanya jimin dengan tangannya yang tetap menggenggam erat sebelah tangan tzuyu 

"Aku sudah merasa baik jimin ,tapi kenapa aku dirumah sakit ?" Tanya tzuyu dengan suaranya yang parau 

"Ne , kau jatuh pingsan taemin dan hyuna noona yang membawamu kemari" 

"Sekarang dimana mereka ?" 

"Mereka harus berangkat ke kantor dan memintaku untuk menjagamu , kenapa kau menanyakan mereka ?" 

"Tidak apa-apa" 

Tzuyu bingung melihat jimin yang tetap tersenyum padanya 

"Jimin.. Apa semuanya baik-baik saja ?" 

Jimin kembali tersenyum dan mengecup punggung tangan tzuyu 

"Kau pasti senang mendengarnya" 

"Ada apa jimin? Katakan" 

"Kau hamil" 

Kedua mata tzuyu membulat sempurna 
"Ha-hamil ? Jinjja ?!" 

"Eum" 

"Lalu kenapa kau bahagia jimin?"

"Kau bertanya ? Yang benar saja aku akan segera menjadi seorang ayah" 

Ucapan jimin terdengar seperti sebuah tamparan keras untuknya , hatinya begitu sedih mengingat tzuyu akan menghancurkan kebahagiaan yang jimin rasakan dan harus melihat raut bahagia itu hilang diwajah jimin 

"Ada apa tzuyu ? Kenapa kau diam ? Kau baik-baik saja ?" 

"A-aku.. Jimin.. Sebenarnya aku.." 

"Hm ? Ada apa ?" 

Tzuyu menarik nafasnya dalam dan tersenyum tipis 

"Aku sangat bahagia jimin" 

Jimin kembali tersenyum lebar hingga bola matanya tak terlihat lalu mengecup kening tzuyu dengan lembut membuat hati tzuyu semakin hancur

"Aku akan segera menikahimu" ucap jimin 

"Tidak" 

Jimin mengerutkan keningnya 

"Tidak ? Maksudmu?" 

"Jimin.."

"Ada apa tzuyu ? Sesuatu terjadi ?" 

"Bisakah kita tidak membahas ini dulu ? Aku sedikit merasa pusing dan ingin tidur sebentar" 

"Baiklah, istirahatlah aku akan tetap disini" 

"Eum ne" 

Tzuyu berusaha menghindari percakapan ini , ia belum siap untuk mengatakan sesuatu yang akan membuat jimin sedih dan bahkan membencinya , ia ingin bersama jimin walaupun hanya untuk beberapa jam saja 

Tzuyu menggenggam erat sebelah tangan jimin membuat jimin merasa bingung dan cemas 

"Tzuyu kau yakin baik-baik saja ?" 

Jimin melihat air mata terjatuh disudut mata tzuyu 

"Kau kenapa ? Kau merasa sakit ? Aku akan panggilkan dok-" 

"Andwae" 

Tzuyu menahan tangan jimin 

"Aku.. Harus mengatakan ini jimin" 

Jimin menatap serius pada tzuyu ia mendekatkan dirinya pada tzuyu 

"Katakan" jimin mengelus puncak kepala tzuyu 

"Maafkan aku" 

"Ada apa ?"

"Aku.. Tidak ingin menikah .. De-denganmu" ucapnya susah payah 

Jimin nampak terkejut perlahan genggaman tangannya melonggar ia tak berkata apa pun hanya menatap kosong pada tzuyu 

Tzuyu berusaha untuk tak kembali menitikkan air matanya namun rasanya sulit sekali

"Tapi kenapa tzuyu ?" Suara jimin melemah 

"Aku.. Memang mencintaimu tapi.. Aku.. Aku tak bisa .. Aku tak bisa menikah denganmu"

"Lalu bagaimana dengan bayi yang kau kandung ? Bagaimana pun juga aku adalah ayahnya" 

"Jimin.." 

"..."

"Taemin oppa .." 

"Taemin hyung ? Ada apa dengannya ? Jelaskan tzuyu jangan berbelit denganku" 

"Maafkan aku jimin.. Tapi sebenarnya.. Ayah dari bayiku adalah taemin oppa" 

Jimin terlihat begitu terkejut dan tak bisa berkata apa pun ia melepaskan genggaman tangannya wajahnya memerah menahan amarahnya , jimin mengepal kuat kedua tangannya

"Katakan jika semua itu tidak benar tzuyu" 

"Maafkan aku jimin..." 

Kedua mata jimin memerah dan berkaca-kaca 

"Jadi kau berbohong lagi padaku tzuyu ? Jadi selama ini .. Kau.. Mencintai taemin hyung ?!! Kau sudah tidur dengannya ?!!" 

Tzuyu memejamkan matanya mendengar jimin membentaknya 

Jimin mengunggingkan sudut bibirnya dan tertawa kecil 

"Bagus.. Lagi-lagi kau berhasil menjebakku tzuyu, kau memang licik, jangan pernah tunjukkan lagi wajahmu dihadapanku selamanya !" 

Jimin segera pergi dari ruangan itu , tzuyu tak mampu menahan tangisnya ia menangis seakan ia benar-benar sudah membuat kesalah yang begitu besar dengan membuat pria yang sangat dicintainya membencinya 


Aku tak akan menjadi lemah hanya dengan semua ini , aku akan tetap menjalankan rencanaku , aku akan mengambil alih semua kekayaan keluargamu jimin.. Karena itulah yang ibuku mau dan aku akan melakukan apa pun untuk ibuku 

 


🍁🍁🍁

 


Taemin tengah sibuk dengan pekerjaannya tiba-tiba saja jimin menggebrak pintu ruangannya dengan wajah yang memerah 

"Jimin?!" 

Jimin berjalan cepat menghampiri taemin dan memukul wajahnya hingga taemin terpental ke belakang 

"Hyung kenapa kau lakukan ini padaku ?! Kau tau aku sangat mencintai tzuyu !!" 

Taemin mencoba bangkit walau pun pipinya tengah lebam dan sedikit berdarah di sudut matanya 

"Apa yang kau bicarakan jimin ?! Apa yang kulakukan?!" 

"Hyung ! Kau sudah menghamili wanita yang kucintai apa kau sudah benar-benar tidak waras ?!!" 

Mendengar keributan didalam ruangan taemin , sang sekretaris segera memanggil keamanan dan beberapa orang keamanan mencoba menenangkan jimin 

"Lepaskan !! Aku akan pergi ! Hyung aku sangat kecewa padamu bagaimana bisa kau lakukan ini padaku dan hyuna noona ?! Apa hyuna noona tau semua ini ?!"

"Jimin aku tidak pernah menghamilinya !" 

"Cukup hyung ! Kau benar-benar membuatku kecewa kau harus bertanggung jawab kau harus menikahi tzuyu !" 

"Apa ?! Aku tidak akan pernah menikahinya !" 

Jimin terlihat begitu marah dan hendak kembali memukul taemin namun keamanan segera menahannya dan menariknya untuk keluar 

"Aku membencimu hyung !" 

Taemin duduk dikursinya dengan lamunannya 


Kenapa tiba-tiba jimin mengatakan semua itu ? Apa yang sebenarnya terjadi ? Apa tzuyu dalang semua ini ? 


Taemin mengepal kuat kedua tangannya dan memukul meja kerjanya dengan sangat keras tak peduli tangannya akan memar nanti saat ini ia tak bisa merasakan sakit apa pun pada tubuhnya ia hanya merasa kesal dan harus bertemu dengan tzuyu 

Taemin segera keluar dari dalam ruangan kerjanya menuju rumah sakit untuk menemui tzuyu namun saat taemin sampai disana hyuna pun ternyata ada di sana 

Mendengar pintu terbuka hyuna dan tzuyu menatap ke arah pintu dimana taemin sudah berdiri mematung disana 

Hyuna segera menghapus air matanya 

"Aku akan pergi sekarang semoga kau lekas sembuh" ucap hyuna pada tzuyu dan hendak pergi namun taemin segera menahannya

"Lepaskan aku taemin" 

"Ada apa denganmu ? Kau mau pergi kemana ?" 

Hyuna tak menjawab dan bahkan tak menatap wajah taemin 

"Hyuna katakan sesuatu ada apa denganmu ?! Apa dia sudah melukaimu?!" Tanya taemin menatap tzuyu 

"Kau.. Kau yang melukaiku taemin" 

"Apa yang-" 

"Sudah cukup ! Selama ini aku selalu merasa khawatir jika semua ini benar tapi aku selalu berusaha meyakinkan diriku jika kau memang mencintaiku dan tak akan pernah menghamilinya tapi ternyata.. Kau.. Kau benar-benar menghamilinya !!" 

"Hyuna ! Aku tidak melakukannya aku tidak pernah menghamilinya ! Kenapa kau tidak mempercayaiku ?!" 

"Untuk apa aku mempercayaimu jika semua buktinya sudah jelas ?!"

"Bukti apa yang kau maksud ?!" 

Hyuna menyunggingkan sudut bibirnya

"Jadi kau belum mengetahuinya ? Tzuyu.. Dia sedang mengandung anakmu taemin !" 

"Apa?! Tidak mungkin !" 

Hyuna tak mampu menahan tangisnya dan melepas genggaman tangan taemin dengan kasar 

"Aku sangat kecewa padamu taemin .. Aku ingin kau bertanggung jawab atas perbuatanmu" 

"Tapi aku-" 

Hyuna tak mengucapkan apa pun dan tak mau mendengar penjelasan taemin lagi ia pun segera pergi 

"Hyuna !!"

Namun hyuna tetap berlari taemin tetap berusaha mengejarnya namun hyuna tetap berusaha berlari dan tak mau taemin mengejarnya 

Hatinya terasa begitu sakit mengetahui taemin adalah ayah dari bayi yang tzuyu kandung 

Hyuna berlari secepat mungkin namun taemin tetap berhasil menahannya 

"Taemin lepaskan !!! Kau membuat banyak mata menatap kearah kita !" 

"Aku tidak peduli hyuna ! Kau harus mendengarku kau harus mempercayaiku!" 

"Tapi semuanya sudah jelas taemin ! Dokter sendiri yang mengatakan padaku jika tzuyu ternyata memang tengah mangandung dan anak itu adalah anakmu !" 

"Kenapa dengan mudahnya kau mempercayi semua itu ?! Kalau pun tzuyu mengandung apa kau yakin jika bayi itu adalah anakku ?!" 

"Tzuyu sudah menceritakan semuanya taemin ! Bahkan dia berani melakukan tes dna jika nanti bayinya sudah lahir dia begitu yakin dengan ucapannya bagaimana aku tidak mempercayainya ?! Lepaskan aku taemin ! Dan pergilah dari kehidupanku..." Hyuna menitikkan air matanya dan sulit untuk melanjutkan ucapannya 

"Saat ini.. Tzuyu.. Dia yang lebih membutuhkanmu taemin" 

"Apa maksudmu" 

"Taemin.. Aku akan meminta ayahku untuk mengurus perceraian kita" 

"Hyuna !" 

"Maafkan aku taemin tapi tzuyu saat ini lebih membutuhkanmu.. Dia dan anaknya membutuhkanmu.. Aku.. Aku sudah tidak tahan lagi taemin, kita harus berpisah , mulai sekarang jangan temui aku lagi, aku mohon"

Hyuna kembali berlari menjauhi taemin  , taemin tak sempat mengejar hyuna saat hyuna sudah pergi dengan taksinya 

"Hyuna !!" 

Taemin mengacak rambutnya dengan frustasi 

Taemin kembali berlari menemui tzuyu dikamarnya 

"Kau !!"

Taemin mendekati tzuyu dan membuat tzuyu yang tengah berbaring diranjang untuk duduk dengan memegai kedua bahunya dengan kuat 

"Ah ! Taemin kau melukaiku !!" 

"Kau jauh lebih melukaiku ! Kau puas ?! Sebenarnya apa yang kau inginkan ?!! Kau menghancurkan kebahagiaanku kau membuat adik dan istriku membenciku ! Katakan padaku jika bayi itu memang bukan bayiku !" 

"Taemin oppa ! Anak ini adalah anakmu ! Sampai kapan kau tidak akan mengakuinya ?!" 

"Karena aku tidak pernah melakukannya ! Dan aku tidak akan pernah mengakuinya !" 

Beberapa orang keamanan dan suster tiba dan menenangkan taemin 

"Aku tidak akan pernah memaafkanmu jika hyuna masih membenciku ingat itu !" 

 


🍁🍁🍁

 


Taemin sampai dirumah dan tak menemukan hyuna disana , taemin mencoba menghubinginya namun hyuna mematikan ponselnya 

Taemin melempar ponselnya kesofa dan merebahkan tubuhnya disofa dengan kasar ia memejamkan kedua matanya tak memperdulikan luka lebam diwajahnya akibat pukulan keras jimin dan juga tangannya yang mulai membengkak akibat memukul mejanya sendiri 

Ia hanya memikirkan bagaimana caranya agar hyuna dan jimin mempercayainya , taemin sangat menyayangi keduanya dan tak mau membuat mereka membencinya 

Tak terasa merasa fikiran dan tubuhnya lelah taemin tertidur disana hingga ia terbangun pada malam hari ia melirik keseluruh ruangan dan tak menemukan hyuna 


Apa dia baik-baik saja ? Ini sudah larut malam kemana dia pergi ? 


Taemin memberanikan diri untuk menghubungi keluarga kim dan bertanya apakah hyuna disana dan ia tau jika seperti itu sama saja ia menggali kuburannya sendiri , keluarga kim nampak panik dan marah pada taemin 


Sudah dua hari lamanya hyuna tak kembali kerumah , bahkan ponsel hyuna masih tak bisa dihubungi tak hanya taemin kedua orangtua hyuna pun tak tau dimana hyuna saat ini

Taemin sudah berusaha mencari kemana pun namun nihil ia tak mendapat informasi apa pun 

 


_09.00pm ksl_

 

Taemin membuka pintu rumahnya saat seseorang menekan bell rumahnya 

"Minho hyung ?" 

"Taemin ? Kau.. Kenapa kau terlihat kurus sekali eoh?! Kau baik-baik saja ? Kau sakit ?"

"Aku .. Baik-baik saja hyung .. Masuklah" 

"Changkaman jonghyun hyung masih didalam mobil" 

"Eum? Jonghyun hyung juga kemari ?bukankah dia di paris ?" 

"Tidak dia baru saja kembali kekorea kemarin dan ingin bertemu denganmu dan istrimu, ah dimana dia ? Apa sudah tidur ?" 

Taemin tersenyum tipis dan saat akan mengatakan sesuatu jonghyun sudah tiba dengan senyum lebarnya ia langsung memeluk taemin dengan erat yang sudah ia anggap seperti adiknya sendri

"Taemin-ah !!! Kau pasti terkejut aku disini benar kan?!"

"Ne hyung .. Aku senang kau kemari ! Ayo masuklah"

Minho dan jonghyun melihat keselurub penjuru rumah dengan kagum 

"Woah rumahmu ini sangat besar taemin-ah.. Kau benar-benar beruntung memiliki rumah yang sangat besar dengan istri yang cantik didalamnya" ucap jonghyun 

"Ah iya dimana istrimu ?" Tanya minho 

"Hyung.." 

"Ada apa taeminie ? Sesuatu terjadi ? Kalian bertengkar ?" Tanya minho

"Sebenarnya hubungan kami sedang bermasalah" 

"Aigoo yang sabar taemin.. Kau bisa menceritakannya pada kami , kami pasti akan membantumu" 

"Hyung.. Kau ingat wanita yang bertengkar dengan hyuna di paris ?" 

"Tentu aku ingat , kenapa ?" 

"Wanita itu kembali membuat masalah dan dia penyebab pertengkaran kami" 

"Aigooo... Sayang sekali gadis itu cantik tapi pembuat masalah" 

"Ada apa ? Aku tidak tau apa pun yah! " ucap minho 

Taemin tertawa kecil 
"Aku akan menceritakannya pada kalian hyung" 

"Kau harus taemin.. Kami sudah seperti kakamu" ucap minho 

"Tapi hyung.. Bisakah kalian menghiburku?" 

"Tentu , kau ingin apa eoh?! Ingin melihatku menari ?" Jonghyun menari-nari tak jelas didepan taemin membuat gelak tawa mereka lalu minho pun ikut bergabung dengan jonghyun dan bernyanyi-nyanyi sesuka mereka 

Taemin tertawa geli dibuatnya 

"Hyung hyung.. Sudah.. Bukan ini yang aku maksud ! Aishhh"

"Lalu kau mau apa katakan" ucap minho 

"Aku ingin pergi ke club , fikiranku sangat penat aku butuh hiburan" 

"Aigooo uri taemin ... kajja !" Ucap jonghyun dengan semangatnya 


Mereka sampai disebuah club besar , dentuman musik yang keras langsung menyambut mereka 

Beberapa gadis dengan tubuh seksi langsung menyambut kedatangan mereka , jonghyun menyambut beberapa gadis itu dengan sumbringah , minho hanya tersenyum pada mereka sedangkan taemin memang bukan itulah tujuannya kemari ia hanya ingin pergi kemari untuk minum 

"Taemin-ah ! Ayo kita menari disana , ada banyak gadis seksi disana!" Ucap jonghyun 

"Tidak hyung .. Aku sedikit merasa pusing kalian pergilah aku akan duduk di sana" 

"Baiklah ayo minho !" Ajak jonghyun 


Taemin duduk dimeja bar dan meminta bartender untuk membuatkan pesanannya 

Taemin sudah menghabiskan dua botol penuh membuatnya sedikit mabuk namun ia masih bisa menghabiskan satu botol lagi 

"Hyuna.. Kau dimana .." Gumamnya 

Taemin menelungkupkan kepalanya diatas kedua tangannya 

"Hyuna.." Gumamnya 

ia merasa seseorang memegang kepalanya lembut , taemin mendongakan kepalanya dan menatap seseorang itu 

"Hyuna?" Suaranya terdengar begitu pelan membuat wanita itu tak bisa mendengarnya jelas 

"Halo tampan.. Kau sendiri saja ?" 

Taemin mengerutkan keningnya saat baru menyadari jika wanita itu bukanlah hyuna , taemin mengalihkan tatapannya kedepan dan kembali meneguk minumannya 

"Jangan ganggu aku" 

"Owww kau tidak hanya tampan tapi sangat dingin kau keren sekali , kau .. Mau pergi bersamaku malam ini ?" 

Taemin menyunggingkan ujung bibirnya tanpa menatap wanita yang duduk disampingnya itu

"Aku tidak berselera padamu" 

"Tapi aku menyukaimu" 

Taemin akhirnya menatap wajah gadis itu dan memberikan smirknya 

"Aku juga... Menyukai diriku sendiri" 

Wanita itu terlihat jengkel dan hendak menggoda taemin dengan mendekatkan wajahnya hendak mencium taemin 

Minho segera menarik wanita itu untuk menjauh 

"Yah ! Kau siapa ?!" Protes wanita itu 

"Dia sudah beristri dan istrinya begitu cantik , jadi pergilah"

Wanita itu mendengus kesal dan pergi , minho duduk disamping taemin 

"Gwaenchana ?" Tanya minho

"Gomawo hyung" ucap taemin yang terlihat begitu mabuk 

"Kau sudah terlalu mabuk ayo kita pulang" 

"Dimana jonghyun hyung?" 

"Dia disana bersama gadis-gadis , biarkan saja , ayo kita kembali kerumahmu" 

Dengan sempoyongan minho membantu taemin kembali ke mobil dan mengendarai mobil menuju rumah 

Saat mengendarai mobil minho mendengar taemin bergumam tak jelas 

"Hyuna.. Hyun.. Mmmm... Hyuna" 


Kasihan taemin , aku harus membantunya mencari hyuna dan menjelaskan padanya jika taemin begitu mencintainya , taemin tak pernah sampai seperti ini mencintai wanita selain naeun


Taemin merasa jika mobilnya terhenti , ia melihat minho tak ada dikursi kemudi dan melihat jika ia melihat keseliling ada sebuah mini market didekat mobilnya ia yakin minho disana 

Namun saat taemin hendak kembali tertidur matanya melihat hyuna yang terlihat hendak menyebrang jalan namun ia seperti terlihat tengah sibuk dengan barang bawaannya yang ia beli di mini market 


Hyuna?!


Saat taemin keluar dari dalam mobil disaat bersamaan ia melihat sebuah mobil berjalan tanpa kendali mendekat ke arah hyuna 

"Hyuna !!" 

Mendengar seseorang memanggilnya dari kejauhan hyuna menoleh ia membulatkan matanya melihat taemin berusaha berlari ke arahnya dengan terjatuh-jatuh karena dengan susah payah ia berlari dengan keadaan mabuk

"Taemin ?"

Hyuna berteriak saat taemin mendorongnya dengan kuat hingga tubuhnya terpental dipinggir jalan 

"Taemin !!!!!" 

Hyuna segera bangkit saat melihat dengan kedua matanya sendiri mobil itu menyerempet tubuh taemin hingga tubuhnya terpental 

Hyuna berlari ke arah taemin dengan kakinya yang terluka , ia melihat taemin sudah tak sadarkan diri dengan darah dikepalanya dan keadaan jalanan itu begitu sepi pada malam itu

"Andwae taemin !!!!! Tolong !!!"

Minho baru saja keluar dari dalam mini market dan terkejut melihat seseorang meminta tolong ia melihat taemin tak ada didalam mobil dan segera berlari kearah hyuna 

"Astaga taemin !!!!!!" Minho segera membawa taemin kerumah sakit bersama hyuna

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Hello readers , maaf ya banyak typo udah berusaha buat dibenerin tapi masih aja ada yg typo saking kebanyakan yg typo haha, jangan lupa subscribe dan comment ya makasih;)

Comments

You must be logged in to comment
mintsha
#1
Chapter 20: This is so cute really ❤️❤️❤️ happy ending for all, I hope Kai will be happy too
mintsha
#2
Chapter 19: semoga taemin bangun sebelum hyuna dan kai menikah T_T
mintsha
#3
Chapter 7: Thank you for wonderful update!!
mintsha
#4
Chapter 6: Padahal udah mulai deket mereka, tapi ternyata ada pihak ketiga </3
mintsha
#5
Chapter 4: Nice story, semoga taemin ga bertindak bodoh lagi, kasian hyuna