Page 13

Don't push me away

"Kau istirahatlah jangan fikirkan apa pun" taemin membelai lembut kepala hyuna 

"Taemin, berjanjilah jangan pernah meninggalkanku kalau pun tzuyu benar mengandung anakm.. "

Taemin memutus ucapan hyuna 
"Aku sudah katakan jika aku tidak melakukan apa pun jadi percayalah dan jangan berfikir jika ucapan tzuyu benar , kami tidak melakukan apa pun" 

Hyuna tersenyum kecut dan menganggukkan kepalanya 

"Sekarang tidurlah kau terlihat begitu lelah" 

Hyuna memegang pergelangan tangan taemin yang hendak pergi 

"Kau mau kemana ?" 

Taemin tersenyum simpul lalu mengecup kening hyuna 

"Aku akan tidur disampingmu"

 taemin beranjak menaiki ranjang dan merebahkan tubuhnya disamping hyuna , taemin memeluk hyuna erat dan sesekali mengecup keningnya hingga akhirnya mereka tertidur lelap dengan posisi itu

 


🍁🍁🍁

 


Taemin terbangun dari tidurnya saat mendengar seseorang mengetuk pintu kamar mereka 

Perlahan taemin melepaskan pelukannya pada hyuna yang masih tertidur pulas lalu membuka pintu , ia begitu terkejut melihat tzuyu yang mengetuk pintu kamarnya 

"Kau ??" 

Mendengar suara taemin hyuna pun ikut terbangun dan melihat taemin terlihat tengah bicara dengan seseorang 

"Taemin ? Ada apa ?"

"Unnie" 

"Tzuyu ?! Kau.. Kenapa kau masih disini ?!" Tanya hyuna 

"Unnie.. Maafkan aku tapi mulai sekarang aku akan tinggal disini"

"Apa ?!" Ucap taemin dan hyuna bersamaan 

"Siapa yang mengizinkanmu tinggal disini ?" Tanya taemin 

"Eum.. Bukan aku yang meminta tapi orangtua kalian yang memintaku untuk tinggal disini" 

"Tidak mungkin mereka memintamu untuk tinggal disini" jawab taemin 

"Oppa kenapa kau jadi seperti ini padaku ? Aku benar-benar minta maaf jika semua ini membuatmu membenciku , kau fikir aku menginginkan semua ini? Aku tidak menginginkannya oppa.. Aku ingin bersama jimin tapi.. Kau.."

Taemin melirik hyuna yang masih menatap tajam pada tzuyu 

"Sudah cukup, baiklah kau akan tinggal disini" ucap hyuna 

"Hyuna !?" Taemin nampak terkejut dengan keputusan hyuna 

"Tapi ingat.. Dirumah ini kau tak boleh berprilaku seenaknya kau harus bersikap seakan kau tak mengenal kami dan jangan pernah bicara denganku atau pun taemin!" 

Taemin menyunggingkan ujung bibirnya seakan mengatakan 'itu baru istriku' 

Tzuyu hendak membuka mulutnya namun taemin segera memotongnya 

"Kau tidak bisa membantah apa yang diinginkan istriku , jadi jika kau ingin tinggal disini istriku yang mengatur semuanya" 

"Oppa.. Apa kau sangat membenciku ? Aku benar-benar merasa sedih kau seperti ini padaku" 

Taemin berdehem saat tzuyu tiba-tiba menangis dihadapannya , walaupun ia memiliki sifat yang acuh namun taemin tak pernah bisa melihat wanita menangis dihadapannya langsung seperti ini 

Merasa taemin mulai terpancing hyuna segera berdiri dan menggenggam sebelah tangan taemin 

"Yasudah kau sedang apa lagi disini ? Pergilah !" Ucap hyuna 

Tzuyu menatap taemin sesaat dengan air matanya yang terus mengalir ia hanya menuruti perintah hyuna untuk pergi kekamarnya 

"Taemin" 

"Eum?" 

"Apa kau kasihan padanya ?" 

"Aku? Ti-tidak kenapa aku kasihan padanya" 

"Tapi kau terlihat merasa iba padanya saat dia menangis tadi" 

"Kau ini bicara apa , aku tidak merasa iba atau apa pun padanya , yasudah aku harus mandi dan berangkat kekantor" 

"Baiklah"

Taemin mengecup kening hyuna , hyuna hanya memejamkan matanya ia sangat menyukai saat taemin mengecup lembut keningnya 


Taemin sudah berangkat kekantornya sedangkan hari ini taemin meminta hyuna untuk tetap dirumah untuk beristirahat mengingat keadaannya sedang tidak baik 

Hyuna tengah membaca majalah didekat kolam renang hingga tiba-tiba saja tzuyu mendorongnya hingga tercebur ke dalam kolam renang 

"Yah !!!" Ucap hyuna 

Tzuyu hanya tersenyum dengan menyilangkan kedua tangan didadanya 

"Bagaimana rasanya ? Dingin ? Kau ingin aku membantumu untuk keluar dari sana ? Membawakanmu handuk ? Dch.. Dengarkan aku , kau fikir aku akan mengikuti semua peraturan bodohmu dirumah ini ? Mungkin aku akan mengikutinya jika taemin ada disini tapi selama taemin tidak ada ... Kau yang mengikuti semua peraturanku" 

Hyuna terlihat begitu kesal ia segera keluar dari dalam kolam renang dengan tubuhnya yang basah kuyup ia mendorong tzuyu dengan kasar 

"Kau fikir aku takut padamu wanita jalang?! Kau tidak tau siapa aku!" Ucap hyuna 

"Kau berani mendorongku hah ?!" Ucap tzuyu 

"Wae ?! Apa yang akan kau lakukan ?! Kau berada dirumahku itu artinya kau harus mengikuti semua peraturanku!" 

"Persetan dengan peraturan yang kau buat ! Aku akan tetap menjalankan rencanaku untuk merebut suamimu dan merusak hidupmu ! Kau tau ?! Sejak awal aku menginginkan taemin ! Tapi kau malah menikah dengannya dan itu membuatku sangat membencimu!" 

Hyuna hanya tertawa kecil 
"Jadi kau mencintai suamiku sejak kami belum menikah ? Apa kau tidak berfikir jika hidupmu begitu malang? Wae ? Kenapa taemin tidak menyadari cintamu ? Apa taemin sama sekali tak melirikmu ? Tentu saja .. Taemin tidak akan pernah melirik wanita murah seperti dirimu" 

Tzuyu tak menjawan dan hanya mentap tajam pada hyuna 

"Kusarankan kau pergi dari kehidupan kami dan jangan pernah berfikir kau bisa merebut cinta taemin sebelum taemin akan semakin menyakitimu kau tidak tau seperti apa taemin jadi kusarankan kau kubur saja harapanmu untuk merusak hubungan kami sebelum taemin benar-benar menyakitimu!"

Tzuyu terlihat begitu kesal ia kembali mendorong hyuna lebih keras dari sebelumnya membuat hyuna terjatuh dan meringis pada kesakitan pada perutnya , melihat hyuna yang kesakitan tzuyu sama sekali tak membantunya dan malah pergi entah kemana

"Aah sakit sekali !!!! Astaga darah apa ini?" Hyuna terkejut saat mendapati darah segar mengalir di kakinya 

Dengan susah payah hyuna mencoba meraih telfon rumah untuk menghubungi taemin namun tiba-tiba saja terdengar suara bell berbunyi berkali-kali hyuna tak mampu menggapai telfon rumahnya juga membuka pintu 

Hyuna tak bisa menahan rasa sakitnya dan kepalanya terasa begitu pusing membuat pandangannya mulai kabur 

"To.. Tolong!!!" Teriaknya dengan susah payah 

Hyuna benar-benar tak tahan lagi dengan darah segar yang terus mengalir 

Kedua matanya mulai kabur namun ia melihat seseorang berlari kearahnya yang ia ketahui jika seseorang itu akan membantunya dan merasa pria itu memanggil namanya berkali-kali dan menggendongnya setelah itu hyuna tak sadarkan diri 

 


🍁🍁🍁

 


Taemin baru saja selesai dengan pertemuan pentingnya bersama klien pentingnya hingga seseorang menelfonnya namun taemin tak mengenal nomor itu 

 

*

"Yoboseo ?" 

"Taemin.." 

"Hyuna ?? Hyuna ada apa ?" Tanya taemin cemas mendengar suara lemah hyuna 

"Aku dirumah sakit bisakah kau kemari dan membawaku pulang ?" 

"Rumah sakit ?! Kau kenapa ?" 

"Aku.. Nanti aku akan ceritakan semuanya , bisakah kau menjemputku ?" 

"Aku kesana sekarang! Tenanglah" 

Dengan bergegas taemin segera pergi ke rumah sakit ia memasuki ruangan dimana hyuna di rawat dan melihat hyuna tengah terbaring di ranjang dengan kai yang duduk disampingnya 

"Hyuna" taemin segera berlari ke arah hyuna dan memeluknya erat mengecup keningnya 

"Taemin aku senang kau datang" 

"Ada apa sayang ? Apa yang terjadi ? Kau?!! Kenapa kau disini ?" Tanya taemin pada kai 

"Taemin .. Kai yang membawaku kemari , dia yang membantuku" 

"Maafkan aku taemin aku sudah mendengar semuanya dari hyuna , aku benar-benar menyesal karena telah membantu tzuyu aku tidak tau jika selama ini dia berusaha merusak rumah tangga kalian"

"Taemin tzuyu yang membuatku terluka" 

"Apa ? Apa yang dilakukannya ?" 

"Dia mendorongku dengan keras hingga terjatuh dan .." Hyuna tak mampu melanjutkan ucapannya 

"Aku.. Aku .." 

"Ada apa hyuna ? Katakan"

"Taemin.. Aku kehilangan bayiku" tangis hyuna 

"Apa ?! Bayi ? Jadi selama ini kau mengandung anakku hyuna ?" 

Hyuna mengangguk lemah , taemin menarik hyuna kedalam pelukannya dengan erat ia tak mampu menahan air matanya ia baru saja kehilangan bayinya ? 

"Aku juga tidak tau jika selama ini aku hamil maafkan kecerobohanku taemin" hyuna tak mampu untuk menahan tangisnya

"Tidak apa-apa hyuna aku juga bersalah tidak menyadari kehamilanmu maafkan aku jinjja karena membiarkan kau dirumah bersama tzuyu"

"Kai, terimakasih karena sudah membawa hyuna kerumah sakit , aku berhutang budi padamu jika kau tidak membawanya aku tidak tau apa yang akan terjadi pada hyuna" 

Kai tersenyum simpul 
"Tidak perlu berterima kasih taemin, kebetulan aku hendak menemui kalian tapi aku mendengar hyuna meminta tolong dari dalam dan aku segera membawanya kerumah sakit ini" 

Taemin tersenyum kaku dengan menganggukkan kepalanya dan kembali mengecup kening hyuna yang masih menangis didalam pelukan taemin 

"Ayo sekarang kita pulang hyuna"


Sesampainya mereka dirumah taemin segera menidurkan hyuna dikamarnya merasa hyuna sudah tertidur taemin segera pergi kekamar tzuyu 

Tanpa mengetuk pintu lagi taemin membuka pintunya membuat tzuyu yang tengah merebahkan tubuhnya disofa kamarnya terkejut 

"Taemin oppa ? Kau tidak tau tata cara mengetuk pintu sebelum masuk ? Bagaiman jika aku sedang-" 

"Sedang apa ?! Kau sudah membunuh bayiku" 

"Ba-bayimu ? Apa yang kau bicarakan oppa ?" 

Taemin mendekat ke arah tzuyu hingga wajah mereka begitu dekat 

"Kau .. Sudah menyakiti hyuna dan membunuh bayi di dalam kandungannya" ucap taemin dengan suara rendahnya dan tatapan yang begitu mematikan 

Tzuyu sendiri begitu terkejut namun ia akan mempertahankan imej polos dan lemahnya di hadapan taemin 

"Oppa aku sama sekali tidak tau apa yang kau bicarakan aku tak berbuatn apa pun.. Sebenarnya ada apa ? Apa hyuna unnie terluka ?" 

"Cukup tzuyu ! Kau tidak bisa menipuku lagi dengan aktingmu itu ! Kesabaranku sudah habis padamu sekarang juga kau angkat kaki dari rumahku !" 

"Oppa ! Apa yang aku lakukan ?! Apa hyuna unnie berkata sesuatu yang buruk mengenai diriku ?! Aku sama sekali tidak melakukan apa pun kenapa oppa tidak percaya padaku ?!" 

"Karena hyuna adalah istriku jadi aku hanya mempercayai ucapannya kau fikir hyun akan menyakiti dirinya sendiri?! Di rumah ini hanya ada kau dan hyuna jadi sudah jelas jika kau yang menyakiti dan membunuh bayinya sekarang juga angkat kaki dari rumah ini atau-" 

"Atau apa ?! Apa kau lupa ? Jika aku juga sedang mengandung anakmu oppa ! Di dalam perutku ada anakmu ! Kau tega mengusirku ?!" 

"Cukup ! Aku tak pernah mengakui anak itu adalah anakku!" 

"Kau keterlaluan oppa ! Bagaimana bisa kau memperlakukanku seperti ini ?!" 

"Terserah sekarang juga kau angkat kaki dari sini dan jangan pernah sakiti istriku lagi !"

"Tidak mau !" 

"Yah !" Taemin tak mampu lagi menahan kekesalannya pada tzuyu hingga membentaknya begitu kasar 

Tzuyu terkejut dengan bentakan taemin padanya hatinya begitu sakit dan akhirnya ia hanya bisa menangis 

"Baiklah.. Aku akan pergi dari sini , tapi ingat oppa.. Bagaimana pun juga aku tengah mengandung anakmu dan aku akan melaporkanmu ke polisi atau semua perbuatanmu ini" 

"Kau benar-benar menguji kesabaranku tzuyu" 

"Wae ? Kau takut oppa ? Kau fikir aku tidak terluka dengan perlakuanmu padaku ?!"

"Baiklah, aku ingin kau membuktikan jika anak itu memang anakku" 

"...." 

"Kenapa kau diam uh? Kau takut ?! Kau takut jika aku dan semua keluargaku mengetahui kebohonganmu ?" Tanya taemin 

Tiba-tiba tzuyu mendorong taemin dengan keras untuk keluar dari dalam kamarnya

"Aku akan membuktikannya ! Dan jika bukti itu sudah terungkap kau akan menyesal oppa .. Kau sudah keterlaluan kau benar-benar menyakiti perasaanku !" 

Taemin menyunggingkan ujung bibirnya 
"Aku sangat membencimu mulai saat ini dan selamanya tzuyu , dan ingat .. Aku bisa berbuat apa saja jika aku sudah mulai membenci seseorang yang sudah berani mengusi hidupku, ingat itu" tanpa berkata apa pun lagi taemin kembali ke kamarnya 

Tzuyu menutup pintu kamarnya hingga menimbulkan dentuman yang sangat keras

"Kurang ajar ! Awas kau hyuna aku akan membalas semua ini !! Aku pastikan taemin akan menjadi milikku !" 

 


🍁🍁🍁

 


Jimin baru saja selesai dengan kelasnya ia berpisah dengan teman-temannya dan hendak pulang namun tiba-tiba saja tzuyu menghentikan tangannya yang hendak membuka pintu mobilnya 

Jimin membuka kaca mata hitamnya dan memberikan tatapan yang sangat dingin seperti apa yang taemin lakukan 

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya jimin 

"Jimin.. Aku ingin meminta maaf padamu" 

Jimin hanya menyunggingkan bibirnya 

"Untuk apa ? Karena mencintai kakaku ?" 

"Jimin ! Ucapanmu itu melukai perasaanku!" 

"Lalu ? Apakah itu urusanku? Sudah menyingkirlah aku sibuk" 

"Andwae !" Tzuyu lagi-lagi menahan tangan jimin 

Jimin berdecak kesal dan menatap tajam pada tzuyu 

"Sebenarnya apa yang kau inginkan ?" Tanya jimin 

"Sudah kukatakan aku ingin meminta maaf kau hanya salah paham sungguh .. Apa kau tau jika sampai saat ini aku masih memikirkanmu ? Kau membuatku tersiksa aku sangat mencintaimu jimin.. Kenapa kau tidak mempercayaiku" tangisnya 

Jimin terenyuh melihat tzuyu menangis di hadapannya namun tetap ekspresi wajahnya begitu dingin 

Tzuyu menggenggam sebelah tangan jimin dengan erat dan menatap kedua mata jimin dalam 

"Kumohon percayalah padaku jimin.. Aku sangat mencintaimu , kau hanya salah paham.. Aku tidak mungkin mencintai taemin oppa, kumohon" 

Jimin hanya bisa membuang nafasnya panjang dan mengalihkan tatapannya kearah lain bagaimana pun melihat wanita yang dicintainya menangis dihadapannya begitu terasa menyakitkan 

"Baiklah" 

Tzuyu mendongakan kepalanya 
"Kau.. Memaafkanku ?" 

Jimin mengangguk kecil 

Tzuyu tersenyum dan memeluk jimin dengan erat namun jimin sama sekali tak membalasnya 

"Terimakasih jimin aku tau kau memang pria yang sangat baik dan aku yakin kau akan mempercayaiku, aku sangat mencintaimu" 

Dengan kaku sebelah tangan jimin membalas memeluk punggung tzuyu 

"Yasudah lebih baik kita pergi dari sini" ucap jimin , tzuyu hanya mengangguk dan mengikuti kemana jimin membawanya 


Dengan hati-hati tak mau membangunkan hyuna taemin merangkak keatas ranjang dan berbaring di samping hyuna 

Taemin menatap wajah hyuna dengan intens ia tersenyum namun hatinya begitu sakit mengingat ternyata selama ini hyuna mengandung anaknya dan kini anaknya telah tiada bahkan sebelum ia mengetahui kehadirannya dijanin hyuna 

"Maafkan aku hyuna, aku benar-benar menyesal tidak bisa menjagamu dengan baik"

Taemin mengecup lembut kening hyuna dan menggenggam sebelah tangannya 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Hello readers , maaf ya banyak typo udah berusaha buat dibenerin tapi masih aja ada yg typo saking kebanyakan yg typo haha, jangan lupa subscribe dan comment ya makasih;)

Comments

You must be logged in to comment
mintsha
#1
Chapter 20: This is so cute really ❤️❤️❤️ happy ending for all, I hope Kai will be happy too
mintsha
#2
Chapter 19: semoga taemin bangun sebelum hyuna dan kai menikah T_T
mintsha
#3
Chapter 7: Thank you for wonderful update!!
mintsha
#4
Chapter 6: Padahal udah mulai deket mereka, tapi ternyata ada pihak ketiga </3
mintsha
#5
Chapter 4: Nice story, semoga taemin ga bertindak bodoh lagi, kasian hyuna