Moon Chae Won POV

"Menikah dengan orang yang tak kau kenal sebelumnya memang tidak mudah. Tapi bisa menikah dengan orang yang kau cintai belum tentu juga bisa terjadi." masih terngiang benar kata-kata ibu di otakku. Sekarang aku baru paham maksudnya. Seminggu lagi aku akan menikah dengan seseorang yang agung dan luar biasa, putra mahkota kerajaan Tae San, kerajaan besar yang menjalin kerjasama konon mulai dari zaman nenek moyangku dengan kerajaan Dong Han, sebuah pemerintahan kecil yang saat ini dipimpin oleh ayahku. Kata ayahku, kami dijodohkan sedari masih dalam kandungan. Aku tidak pernah mengenal atau bertemu dengan calon suamiku. Aku hanya tahu namanya, Pangeran Lee Seung Gi.

"Bukankah itu sebuah berkah untuk kita, putriku? Kau akan menikah dengan calon raja satu-satunya Tae San? Mereka sebelumnya tak pernah melirik putri dari Dong Han sebagai pendamping hidup raja, tapi kau ini benar-benar beruntung, sayang! Ini suatu anugerah yang luar biasa bagi Dong Han!" kata ayahku sambil mengusap kepalaku dengan bangganya.

Itulah pertama kalinya aku tahu bahwa aku telah dijodohkan dan sebentar lagi akan menikah. Aku, Moon Chae Won baru 18 tahun. Rasanya baru kemarin aku bermain, bercanda, dan berdiskusi dengan ayah ibuku dan kakakku, Moon Joo Won. Rasanya belum lama aku belajar tentang kehidupan istana, melihat kehidupan para rakyat Dong Han yang damai, penuh cinta kasih, dan sangat mencintai kami. Apakah ini adil bagi kaum perempuan ketika kau beranjak dewasa sedikit keluarga dari orang lain langsung segera ingin mengambilmu? Tapi inilah takdirku, sebagai seorang putri dari kerajaan kecil aku harus dikorbankan demi kelangsungan keluarga dan rakyatku. Apa lagi kata ayah, ini anugerah luar biasa. Entah aku harus menyebut ini anugerah atau nasib buruk? Yang pasti, satu minggu lagi aku akan menjadi putri dari keluarga lain. Satu minggu lagi statusku akan menjadi istri dari pangeran yang belum pernah aku kenal.