Nine Story

Club Friday The Series 6 Fanfic ver

Tibalah mereka di sebuah Apartemen kecil milik Amber. Terlihat Amber sedang membersihkan luka di kepala Kris yang akan ia perban. Mereka duduk bersamping-sampingan di sofa ruang tengah.

“Ah! Ah! Tekan nya pelan-pelan donggg,,” Rengek Kris saat Amber hendak menempelkan perban di kepalanya atau lebih tepatnya di pelipis, dibalik poni rambut Kris.

“Udah selesai juga. Cengeng banget sih jadi cowok.” Amber terkikik membayangkan Kris yang tadi dengan berani meninju para lelaki tersebut kini malah mengeluh sakit hanya karena luka kecil di pelipisnya. Kris malah cemberut melihat Amber yang terus meledeknya.

“Sekarang siniin kaos lo, biar gue cuciin. Kalo ga di cuci sekarang ga bakal hilang nodanya.” Perintah Amber kepada Kris, baju yang ia pakai tadi berupa jeans biru pudar yang dipadukan dengan t-shirt putih dan jaket yang senada dengan celana nya. Saat jaketnya ia lepas, tercetak jelas warna merah bekas darah dari lukanya tadi di kaos putihnya.

“Lo mau nyuci ini?” Tanya Kris yang hendak membuka kaos nya dihadapan Amber. Amber yang membereskan kotak P3K-nya lansung memalingkan pandangan nya sambil masih menyibukkan diri.

“Ngapain lo buka disini?! Itu kan ada kamar mandi. Sanaa!” Tegur Amber saat kaos yang Kris pakai sudah terbuka setengahnya yang menampakkan perut rata nya tepat di depan Amber. Melihat Amber yang salah tingkah membuat Kris tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menggodanya.

“Kan katanya lo mau nyuci ini kaos. Lagian lo kenapa? Lo malu yaaa?” Goda Kris yang sudah melepaskan kaos-nya dan sekarang ia dalam keadaan topless.

“Apaan sih? Gue ga malu juga.” Ambek nya. Sambil masih tetap enggan melihat ke arah Kris.

“Cih bilang ga malu tapi liat ke gue aja ga mau.” Ucapan Kris tersebut hanya dibalas delekan dari ekor mata Amber sambil meraih kaos tersebut dari tangan Kris.

“Oh iya jeans gue kayak nya kena noda juga deh. Apa perlu gue lepas biar lo cuci?” Ucap Kris sambil berusaha melonggarkan ikat pinggang yang melingkar di jeans nya.

“Stop. Stop! Berhenti ga? Dasar mesum!.” Amber mendorong lengan Kris yang hendak ia pakai untuk menanggalkan jeans nya. Lalu berlari menuju kamar mandi. Kris tertawa lepas melihat Amber yang terbirit-birit pergi dari hadapan nya, yang padahal tidak mungkin ia benar-benar menanggalkan jeans nya di hadapan seorang wanita.

Setelah puas tertawa, ia bosan ditinggal sendiri, Kris pun melihat-lihat foto-foto yang terpajang di ruang tersebut. Dan ada satu foto yang menarik perhatian nya yaitu foto masa kecil Amber yang sukses membuat Kris melebarkan senyuman nya melihat foto tersebut. Perut pemuda tersebut berbunyi tanda lapar dikarenakan belum makan.

“Am,, gue masak ramyeon yaa. Laper nih.” Pria jangkung tersebut melangkah ke dapur, membuka-buka laci disana mencari bungkus ramyeon.

**

Kris membawa panci ramyeon ke atas meja. Dan gadis tomboy tersebut datang di waktu yang tepat saat Kris hendak menyumpit ramyeon di panci, dengan terbirit-birit ia raih sepasang sumpit yang sudah Kris siapkan.

“Keliatan nya enak nih..” Ucap Amber hendak memasukkan sumpitnya ke dalam paci ramyeon, namun dihadang oleh sumpit yang Kris gunakan.

“EH! Jadi tadi ada orang yang bilang pengen traktir gue makan minum sepuasnya, dan ujung-ujung nya Cuma makan ramyeon. Bagus!” Ucap Kris sarkas.

“Krisss~ gue laper nih abis nyuci kaos lo.” Wajah memelas Amber keluarkan. Ia terlalu malas untuk memasak ramyeon sendiri ditambah perutnya yang tidak sabaran minta diisi. Kris yang melihatnya, eh bukan! Mendengar Amber memanggil namanya dengan nada merajuk hampir membuat pria jangkung tersebut blushing. Mungkin karena ia belum terbiasa melihat sisi feminim yang Amber keluarkan.

“Yaudah gue anggep upah tukang cuci deh. Yuk dimakan.” Ucap Kris agar Amber tidak menyadari perubahan warna dimuka nya ini.

Di panci tempat Kris memasak ramyeon tadi, yah mereka makan lansung dari pancinya. Entah menghemat cucian piring atau malas mengambil piring. Dengan lahap helaian mie ramyeon mereka seruput, hingga akhirnya saat keduanya menyumpit helaian mie yang sama sambil terus menyeruput dan secara tidak sadar wajah mereka sangat dekat. Karena secara tidak lansung sumber mie yang Amber seruput ada di mulut Kris. Amber terdiam di posisi nya, tidak sadar mie yang tadi mereka seruput bersama-sama tersebut sudah Kris potong. Kris tampak bersikap biasa saja atau mungkin saja ia berhasil menutupi kegugupan nya dengan poker face nya.

Sudah banyak kejadian di mana mereka dihadapkan dengan wajah yang berdekatan tetapi yang ini sepertinya ber-affect bukan hanya terhadap Kris, namun Amber juga. Ditambah Amber baru sadar daritadi ia makan bersama Kris yang dengan keadaan telanjang dada. Seketika ia merasakan panas disekitar pipi dan telinganya. Bak darah naik ke permukaan wajahnya. Ia lansung menundukkan tatapan nya yang tadi sempat menatap sebentar tubuh bagian atas Kris tersebut. Kris yang sadar dengan raut wajah gadis tomboy di sebrang nya ini sedang blushing malah mengeluarkan seringaian. Bukan malu karena bertelanjang dada di hadapan wanita, ia malah meluncurkan ide-ide untuk menggoda si gadis satu-satunya di ruangan tersebut.

“Am!. Masih laper ga? Kalo masih laper gue masakin ramyeon lagi nih. Mau gak?” Kris melayangkan pertanyaan sambil menatap Amber yang masih belum berani melihat Kris dan mendekatkan wajahnya. Amber tidak menjawab pertanyaan Kris, ia malah melanjutkan kegiatan makan nya yang sempat terhenti.

“Am!” Panggil Kris. Yang dipanggil pun hanya bergumam menanggapinya sambil masih sibuk menyeruput ramyeon nya.

“Am~” Kali ini Kris memanggil dengan nada merajuk.

“Apaaa? Gue lagi makan nih.” Jawab Amber dengan mulut masih mengunyah.

“Sekarang berapa persen?” Kris menghentikan aktivitas makan nya. Keterbalikan dengan lawan bicaranya ini yang masih enggan menatap nya.

“Harus banget nanya sekarang? Gue belum beres makan nya nih.”

“Lo kan bisa jawab sambil makan, jadi sekarang berapa persen hmm?” Kris terlihat seperti mengharapkan jawaban dari Amber.

“Ok! Gue jawab kalo gue udah beres makan HAHA.” Jawab Amber yang sudah bisa menatap lawan bicara nya sebentar dan lansung menempatkan pandangan nya kembali ke mangkuk ramyeon.

Setelahnya Kris tersenyum tipis sebelum ia menyadari bahwa hari sudah larut atau bisa dikatakan hampir terbit fajar. Walaupun ia orang yang usil tapi Kris adalah orang yang sopan dan bertata krama. Bertamu sampai larut di tempat seorang gadis bukan lah hal yang baik. Kris pun ijin untuk pulang dengan alasan sudah larut.

Ia lansung memakai kaos nya dan beranjak untuk pulang. Amber mengantarkan Kris ke depan pintu sampai punggung Kris tidak terlihat di lorong-lorong apartemen tersebut, baru ia bisa masuk ke dalam.

**

Amber yang sudah siap untuk tidur nyatanya malah berbaring di kasur nya, berguling menghadap kanan dan ganti lagi menghadap kiri dan akhirnya menyerah dengan posisi terlentang. Padahal biasanya ia bisa tidur dimanapun itu dan malah tidak mengenal tempat, di lantai pun ia masih bisa tidur dengan nyenyak that’s why people calling her sleepy head. Tapi ini di kasur yang senyaman ini, kasur yang lembut dan selimut yang hangat, ia masih belum bisa mengantarkan pikiran nya ke dalam mimpi. Namun ia masih mencoba dengan memaksa matanya agar terus terpejam. Namun matanya lansung terbuka kembali saat mendengar suara notif pesan line yang masuk. Dengan segera ia meraih handphone nya yang diletakan di samping tempat tidur.

‘Ah ternyata pesan spam.’ Batin nya.

Kini ia menyesal karena dengan sendirinya jari-jari nya malah menyentuh room chat untuk Kris. Karena kondisi Amber yang sedang susah tidur dan kebetulan ia sedang memegang handphone nya, maka tidak ada salah nya mengirim pesan kepada Kris bukan? Pikirnya.

Dengan posisi terlentang di kasur ia menggerakkan ibu jarinya, mengetik kan pesan yang akan ia kirimkan kepada Kris.

Are you asleep?

Belum sempat Amber menekan tombol send, Kris ternyata malah mendahului nya dengan mengirim pesan yang sama dengan yang akan Amber kirim ditambah emoticon line yang mendukung pesan nya. Amber lansung terlihat senang, mungkin inilah alasan sebenarnya kenapa ia belum bisa tidur. Mereka pun saling mengirim pesan yang akhirnya ruangan yang sepi itu malah diisi dengan suara notif line dari handphone Amber. Secara tidak sadar benih cinta pun mulai tumbuh di antara kedua orang tersebut.

**

 

Hi~ sorry for slow update hehe i mean it, really sorry!

I'll try buat sering-sering update dehh

So how's this chap? bad? i also think so hahaha

Comment down below so that i can fixed it.

Big thx karena udah mau baca fanfic abal-abal ini hahaha

Peace out!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
denihilda
maafkan aku yang jarang update:(((

Comments

You must be logged in to comment
krisber22 #1
Chapter 13: Gua baru buka aff hehe
Njirrr gx kebayang kalo ajol bnran pke dress y (tapi)
Biar pada kesumpel tuh mulut n jari para netijen yv bilang yg gx" ttg ajol
dewipur
#2
Chapter 13: Akhir nya update juga nih ..

Anday aja Amber pake dres itu di dunia nyata ..
Apa reaksi Kris sama dengan definisi ff ini .. ?? ??
ajol_fxonee
#3
Chapter 13: Aiissshhhh... Krisber kuh..
Kangen bgt aku tuh...
Padamuh..
ajol_fxonee
#4
Chapter 12: Jadi ngerasain kupu2 beterbangan juga nih diperut.. Hehehe.. Apalagi waktu kris bilang “Kalo yang ini, I mean it.” woooooaaahhhh... Mantap krissssss
Meytasari #5
Chapter 13: Akhirnya loe update juga gpp lah loe lama update yg pnting nih cerita hrus selesai gw trma apa adanya krn gw gak bisa bikin ff jdi gw trma2 aja wkwk

Cerita loe udh smkin bagus pokoknya harus lanjut wlaupun lama ok sekian dri gw den. :D
ajolnim
#6
Chapter 13: Deeennniiiiiiiiii wkwkwk POKOKNYA GUE NUNGGU CHAPTER BERIKUTNYA GAMAU TAU KUDU CEPETAN YANG AFTER WEDDING PARTY NYA HHHHHHH BAGIAN PAPORIT AKUTUUU

Btw tulisan lo makin rapih den, keknya bakal makin rapih kalo minggu depan lo update lagi xD
Cumie26 #7
Chapter 13: Setelah sekian lama akhirnya update jg. KrisBer mah makin lucu aja, kayanya Amber sdh mulai jatuh pd pesonanya si tiang. Pokoknya ditunggu lanjutannya authornim dan semoga tdk lama.
sapsaptl
#8
Chapter 13: Pendek den, gue pusing mau komen.
Karena scene menarik dari semua scene adalah pas di ruang kerja kris.
mereka unyu2 begitu deeeh, gemas gettoooo.
lo kalo update tuh jangan lama2, gue bingung dan lupa alurnya tau, ege kan -,-
selamwt bisulnya pecah anyway
sapsaptl
#9
kesambet apaan lo den update.
gue bingung bacanya nih. gue udah lumayan lupa. telat bgt lo updatenya njir
Stefyasan
#10
Chapter 13: Thanks for update thor.....
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.....
Love yah