Tanpa Kata-kata / Words are Unneeded / 言葉はいらない (Kotoba wa Iranai)
Description
ONE SHOT
Changmin sudah berkali-kali menaiki bis yang sama dengan Yunho, pria pendiam namun ramah, yang ternyata adalah orang tuli dan bisu. Bersama Yunho, Changmin berusaha mempelajari hal baru. Melihat dunia melalui sudut pandang berbeda. Menikmati dan mensyukuri apapun yang sudah dunia berikan terhadap mereka. Memulai suatu persahabatan baru tanpa perlu kata-kata sedikitpun. Cukup membiarkan dunia berbicara untuk mereka.
Foreword
HII! Akhirnya kesampaian juga untuk nulis cerita ini >< Udah cukup lama, pengen banget nulis soal orang tuli. SUSAH BANGET NULISNYA. Dan akhirnya jadi panjang lagi dan agak datar >< Maaf ya... Cuma karena udah terlanjur di bikin dan sebagai orang yang bercita-cita jadi penulis aku tidak boleh mundur *asik*, akhirnya kuputusin untuk, ngepos aja lah cerita ini. Bagus-gaknya biar pembaca aja yang menilai.
SUSAH PAKE BANGET. Selama aku nulis ini, aku baru sadar kenapa kebanyakan fanfic yang aku temui, kebanyakan tentang orang buta, bukan tuli. Lebih gampang untuk mendeskripsikan tekstur/suara daripada menjelaskan sesuatu yang sebenernya ga bisa dijelaskan pake kata-kata *nahloh, gimana tuh*.
TAPI AKHIRNYA JADI JUGA. Walaupun ancur parah >< Yaudahlah. Semoga masih ada yang bisa menikmati~
Jadi, dicerita ini Yunho aku gambarin berisyarat pake bahasa isyarat Indonesia atau BISINDO. Makanya, fanfic ini pun aku tulis pake bahasa Indonesia ^^ biar lebih sreg. Jadi, isyarat yang kusampaiin di sini kurang lebih sama kok sama isyarat BISINDO.
Baru-baru ini aku lagi seru belajar isyarat. Seru banget. Selain praktek bahasa Isyarat, aku juga jadi ngerti sudut pandang orang tuli. Selama ini, masalah bagaimana mereka menjalani kehidupan, sebenernya sama aja dengan orang dengar. Mereka asik-asik aja kok hidup dalam "kesunyian" mereka. Justru, bagi mereka hidup mereka ramai-ramai aja selayaknya orang dengar. Semuanya, hanya masalah beda perspektif.
Oya, mulai sekarang, panggil mereka orang "tuli" ya. Bukan tunarungu. Karena kalo tunarungu, berarti mereka sakit/cacat/kekurangan. Padahal, menurut mereka, mereka "hanya" tidak bisa mendengar, kok. Terus, sebut diri kita orang "dengar", bukan orang "normal". Soalnya, orang "tuli" sebenernya normal aja, kan. Mereka gak gila =D
Semoga, melalui fanfic ini, aku bisa sedikit lah, memperbaiki stereotip tentang orang tuli yang beredar selama ini di antara orang dengar.
Kalo ada yang tertarik belajar isyarat... Hmmm... gatau caranya musti gimana. Soalnya, di tempat aku kuliah emang ada kelas isyarat yang bsia diambil. Tapi, aku saranin mungkin bisa googling BISINDO atau Australian Sign Language *karena aku belajar dari buku itu*.
Semoga, kalian menikmati fanfic aku ^^
Comments