Chapter 9

I'M ONLY ONE
Please Subscribe to read the full chapter

I’M ONLY ONE

9

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“ Sssttt.. uljima Kyu…”

“ Uljima..”

Yunho semakin mengeratkan pelukannya ketika mendengar Kyuhyun yang semakin terisak. Awalnya ia berniat ke rumah Kyuhyun namun ketika ia sampai, ia melihat kekasihnya itu hendak pergi menaiki taksi. Yunho pun akhirnya mengikutinya karena ia pikir mungkin Kyuhyun akan pergi kuliah tapi ia tidak menyangka bahwa ia akan menemukan kekasihnya itu ditempat ini. Ditambah ia menyaksikan sendiri kejadian beberapa saat lalu.

“ Kenapa semuanya menjadi rumit begini..?” bisiknya dalam hati.

 

“ Kyu, hei !” Yunho perlahan menari tubuh Kyuhyun agar kembali berdiri sebelum kemudian membalik tubuh itu agar menghadapnya. Yunho sejenak mengalihkan tatapannya kepada sekitarnya dimana terlihat beberapa orang yang menatap mereka aneh. Yunho kembali memfokuskan pandangannya pada Kyuhyun. Menatap wajah menunduk itu. Perlahan tangannya bergerak untuk menggenggam tangan kekasihnya itu sebelum menariknya pelan.

 

 

“ Ayo pulang ..”

 

*

 

 

Siwon melonggarkan dasinya yang terasa mencekik. Ia menumpuk berkas terakhir yang hari ini dikerjakannya sebelum kemudian menyandarkan tubuhnya kesandaran kursinya. Ia menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 7 malam. Ah rasanya sudah saatnya ia pulang sekarang karena ia tak berniat untuk lembur malam ini.

Siwon bangkit lalu meraih jas dan kunci mobilnya. Siwon menutup pintu ruangannya dan mulai berjalan ketika matanya tak sengaja menatap susuatu diatas lantai. Perlahan Siwon mengambil benda tersebut, mengamatinya sebentar hingga akhirnya menyadari sesuatu. Dan tanpa membuang waktu Siwon langsung melangkahkan kakinya cepat.

 

*

 

 

 

 

 

Yunho melirik sosok wanita paruh baya yang memasuki kamar Kyuhyun. Wanita itu meletakkan secangkir munuman dimeja nakas sebelum kemudian segera keluar dari kamar Kyuhyun. Dari tatapannya Yunho tau wanita itu tidak begitu menyukainya. Namun Yunho tidak peduli, ia kembali menatap Kyuhyun dihadapannya yang masih setia membisu. Sejak dari kantor Siwon dan Yunho mengantarnya pulang, kekasihnya itu tidak berkata sepatah katapun.

“ Kyuhyun..” Yunho kembali coba menarik perhatian kekasihnya itu. Namun tidak, Kyuhyun masih sama ia bahkan tidak pernah mau menatap wajah Yunho.

Yunho menghela nafas berat. Perlahan ia memberanikan diri untuk duduk lebih dekat dengan kekasihnya itu dan menggenggam tangannya.

“ Aku tak akan memaksamu untuk menjelaskan semuanya. Awalnya aku tidak pernah menyangka jika semuanya akan jadi seperti ini. tapi..” Yunho kembali menarik nafasnya sebelum melanjutkan.

“ Kyuhyun, izinkan aku bertanya satu hal padamu. Apa kau menyesal ? Apa kau menyesali semua yang sudah kau lakukan ?.”

Yunho sedikit tersenyum ketika akhirnya kekasihnya itu memandangnya.

“ Kau tidak pernah mengatakannya tapi aku tidak bodoh Kyu. Jadi sekarang aku tanya padamu apa kau menyesal ? “

“ Hyung..”

“ Katakan ! katakan padaku ! Kau harus jujur pada dirimu sendiri. Jika tidak kau akan semakin menderita. “

“ Hyung..”

“ Kyuhyun katakan padaku ! katakan apa,, apa kau mencintainya ?”

Kyuhyun terdiam, ia menggigit bibirnya. Sebenarnya sedikit banyak ia sudah bisa memahami ini semua. Semua yang sudah ia alami beberapa hari ini. Ketika ia perlahan menyadari ketidakhadiran Siwon lagi dihidupnya, ketika ia melihat Siwon bersama wanita lain, ketika akhirnya ia melihat Siwon yang pada akhirnya bertunangan dengan wanita itu, dan ketika hari ini, ketika wanita itu berbicara langsung padanya. Mengatakan hal menyakitkan padanya. Kyuhyun menyadarinya, ia menyadari betul apa kesalahannya selama ini. Ia terlalu egois, egois pada hidupnya, pada sekitarnya. Ia terlalu mementingkan perasaannya sendiri, pada lukanya sendiri hingga ia tak menyadari jika ia bahkan sudah emmbuat orang lain jauh lebih terluka. Orang lain yang peduli padanya, yang sabar padanya, yang terlalu baik padanya. Orang yang pada akhirnya dengan bodohnya ia campakkan begitu saja. Seharusnay ia tidak perlu sakit hati ketika mengingat perkataan wanita itu padanya. Karena semua itu memang benar. Siwon terlalu baik, terlalu istimewa untuknya yang begitu jahat ini.

 

Kyuhyun mulai kembali terisak, ia bisa merasakan genggaman Yunho yang kian mengerat. Apa yang sudah ia lakukan pada pria ini. Manusia jahat macam apa dia yang bahkan sudah memepermainkan 2 orang pria yang begitu baik padanya.

“ Hyung,, hiks,, maaf.. maafkan aku..” isaknya lirih

Yunho tersenyum miris.

“ Tidak apa, kau tak perlu minta maaf. Aku mengerti, aku mungkin terlihat seperti preman atau anak berandalan yang tidak punya perasaan tapi aku tidak sejahat itu Kyu..”

Kyuhyun semakin terisak ketika melihat wajah tulus Yunho yang tersenyum padanya. Dengan cepat ia memeluk tubuh itu erat lalu terisak dibahu kokoh pria itu.

Yunho membalas pelukan itu, tangannya dengan lembut mengusap-usap punggung Kyuhyun yang bergetar.

“ Hyung,, hiks,, aku harus bagaimana ?. hiks.. ya aku menyesalinya. Hiks.. aku.. aku mencintainya hyung. Aku mencintai Siwon hyung..”

yunho memejamkan matanya ketika akhirnya ia mendengar Kyuhyun yang mengakui perasaannya sendiri itu.

“ Tidak apa Kyu,, tidak apa.. semua akan baik-baik saja..” bisiknya pelan sambil mempererat pelukannya.

 

Siwon mengepalkan tangannya ketika melihat pemandangan didepannya. Sedetik kemudian ia berbalik lalu melangkah cepat mengabaikan panggilan Bibi Jung yang terus memanggilnya.

 

“ Tuan muda Siwon..? Tuan muda ?..!”

Bibi Jung hanya bisa menatap kepergian Siwon yang terlihat terburu, pandangannya kembali ia alihkan kearah kamar Kyuhyun yang terbuka menampilan sosok Kyuhyun dan Yunho yang saling berpelukan erat.

*

 

 

 

Siwon mematikan mesin mobilnya, lalu menyandarkan tubuhnya sejenak. Apa yang baru saja ia lakukan. Siwon lalu menatap sebuah paper bag disampingnya. Paper bag berisi jaket miliknya yang kemarin ia dipinjam Kyuhyun.

“ Oh Siwon, kenapa kau bodoh sekali ! Bisa saja ia memang datang kekantormu tapi tidak berniat menemuimu lalu hanya meninggalkan jaket itu didepan pintu. Kenapa kau percaya diri sekali bahkan sampai rela langsung kerumahnya hanya untuk mendapatinya tengah bermesraan dengan pria lain..” monolog Siwon pada dirinya sendiri.

“ Bodoh ! bodoh ! bodoh ! “ serunya sambil memukul-mukul kepalanya sendiri.

“ Kau harus melupakannya Siwon ! sampai kapan kau akan terus begini. Dia membencimu dan sudah memiliki pria lain..”

Siwon akhirnya menelungkupkan tubuhnya pada kemudia. Perlahan ia mencoba mengendalikan emosinya yang begitu meningkat ketika mengingat kembali 2 sosok itu yang terlihat berpelukan erat.

Sedetik kemudian ia terkekeh sinis.

Jadi kemarin untuk apa ia bertingkah seperti itu. Dia benar-benar hanya ingin mempermainkanku ?

 

Siwon terus menerus berbicara pada dirinya sendiri ketika tiba-tiba ia mendengar sebuah ketukan dikaca mobilnya. Ia menatap wajah Minah yang berada disamping mobilnya. Siwond engan cepat keluar dari mobilnya itu dan kembali menatap Minah bingung. Kenapa Minah selalu muncul tiba-tiba saat ia sampai dirumahnya.

“ Minah ? kenapa kau malam-malam begini kerumahku ?”

“ Hm,, sebenarnya aku tidak datang sendiri, orang tuaku baru saja pulang..”

“ Orang tuamu ?.”

“ Hm,, mereka baru saja membicarakan hal yang sangat penting dengan orang tuamu.”

“ Apa ? kenapa aku tidak tau ?..”

“ Renacana pernikahan kita. Siwon, kita akan segera menikah minggu depan !”

Siwon terhenyak, apa ia tidak salah dengar. Apa maksud tunangannya ini sebenarnya.

“ Minah , apa kau bilang ?.”

“ Aku tau ini begitu mendadak. Aku bahkan belum sempat memberitahumu tapi keluarga kita sudah memutuskannya. Lagipula semua sudah siap dan setuju tidak baik bukan jika kita menunda-nundanya..”

“ Bukan begitu tapi..”

“ Tapi apa Siwon ? “

Siwon hanya bisa menatap kosong wajah tunangannya itu. Mungkin ini ulah ibunya. Ibunya itu yang selalu mendesaknya untuk menikah. Siwon sedikit berdehem lalu menatap kearah lain. Mengabaikan wajah Sinis tunangannya.

“ Aku,, aku hanya merasa ini terlalu mendadak. Kalian bahakn tidak memberitahuku jika akan ada pertemuan malam ini. Bukankah aku yang akan menikah tapi kenapa aku seakan tidak dilibatkan dalam setiap keputusan..”

“ Jadi kau keberatan ?. “

Siwon menoleh dan mendapati sorot kekecewaan dari tunangannya itu.

“ Bukan begitu Minah tapi..”

“ tapi apa ? “

Siwon memejamkan matanya. Benar, sebenarnya apa alasannya. Tidak ada alasan juga kan untuknya tidak menyetujui ini semua. Bukankah jika lebih cepat memang lebih baik.

Siwon kemudian tersenyum tipis, ia meraih jemari Minah dan mengusapnya lembut.

“ tidak, aku senang, aku senang jika pernikahan kita dipercepat..” ucapnya dengan nada sedikit getir yang masih bisa dirasakan Minah.

“ Oh ya, apa kau ingin pulang ? aku akan mengantarmu..”

Minah mengangguk dan berniat memasuki mobil Siwon sebelum suara Siwon tiba-tiba menghentikannya.

“ minah !” panggil Siwon pelan ketika entah kenapa ia tiba-tiba teringat perkataan Minah tadi siang.

“ Hm..?”

“ Tadi siang, bukankah kau mengatakan akan ada tamu untukku. Apa apa kau tidak melihatnya ?” tanya Siwon ragu.

Minah terdiam sejenak sebelum menjawab.

“ Oh, ya resepsionis memberitahuku jika kau kedatangan tamu. Ada apa ?”

Siwon terdiam, sepertinya dugaannya benar Kyuhyun hanya berniat meninggalkan jaket itu didepan ruangannya dan langsung pergi. Lagipula Minah juga sepertinya tidak mengetahuinya sama sekali.

“ Ah, tidak apa. Masuklah hari sudah semakin malam.”

Siwon kemudian bergegas memasuki mobilnya, mengabaikan tatapan Minah yang menatapnya tajam.

*

 

 

“ Yunho ! “

Yunho berjengit kaget ketika seseorang memanggil namanya dengan keras lalu duduk disebelahnya sambil menepuk-nepuk bahunya. Namun Yunho hanya mengacuhkannya saja, ia kembali melanjutkan kegiatannya menatap kosong pemandangan orang-orang didepannya yang terlihat sibuk mempersiapkan motor-motor mereka. Seperti biasa malam ini akan diadakan kembali balapan liar.

“ Hei ! Yunho !”

Junsu mendesis jengkel ketika lagi-lagi ia diabaikan oleh sahabatnya itu.

“ Oke, kau itu kenapa. Jujur padaku, kau seperti bukan Yunho yang kukenal. Akhir-akhir ini kau ba

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nurh4fiz4h
#1
Chapter 10: Happy ending....
Seru banget endingnya......??❤❤❤❤
Hyeilwonkyu #2
Chapter 10: Baru nemu ff ini dan langsung baca udah end, sumpah ff ini baperin bgt, gemes sndiribliat kyuhyun nya peka peka, terus siwon nyerah ngikutin ortunya, sumpah kesel kesel dikit, eh tapi ending wew sekali huhuhu, kalo di terusin ampe nikah punya anak gue baca lagi ni ff sumpah, thanks ya buat ff yg bikin gua ga bisa move on ini
baranbar #3
Chapter 10: Happy end yeaaay. Akhirnya yah dengan tdk mementingkan ego semuanya jadi beres.... :')
baranbar #4
Chapter 9: Sama sekali blm liat ending nya... Tapi yakali sad ending gak mungkin kan yaaa. Duuuuh yunho :')
baranbar #5
Chapter 8: Akhirnya sempet baca lagi....
Disaat kyu udah sadar, malah kyu udah ditinggal siwon. Kesian sih kyu.... Nah itu yg meluk kyu siapa tuh, harus cepet2 baca lanjutannya
baranbar #6
Chapter 7: Siwon emang gk bisa ninggalin kyu terus Kyu harus ditinggalin dulu baru ngerasain nih. Yunho abis dipukulin ya.
baranbar #7
Chapter 6: Udah end ceritanya, ternyata ketinggalan banyak...
Siwon disini jadi udah tunangan gitu, karena kyu udah gak bisa diharepin yah....
elf19sparkyu #8
Chapter 10: Sequel nya dong thor
kyuwon1013 #9
Chapter 10: please make a sequel....we need a happy wonkyu story.
Angela17 #10
Chapter 10: happy eeeeeend...... Sukaaaaaak....