Chapter 1: Comeback

---

" Kau berjanji tidak akan meninggalkanku,,,tapi kau melanggarnya " terdengar isak tangis pelan seorang lelaki tan yang berbalut seragam JHS yang menatap sendu lelaki berkulit putih dihadapannya itu .

"Kau tidak... menginginkanku? " ucapnya pada lelaki yang masih enggan menjawab sehingga sebuah kenyataan telak yang membuatnya hancur perlahan namun menyesakkan .

" Tidak " singkat , jelas , padat , disertai tatapan datar yang membuatnya sesak nafas seketika. 'Oh Tuhan dia sudah mencapai pada batasnya ' .

" Alex hahh please don't... I " ia memohon dan mengemis putus asa kepada namja putih yang merupakan kekasihnya selama setahun ini .

" Dan aku berjanji ini terakhir kalinya aku menampakkan wajahku di hadapanmu , aku tidak akan kembali kesini " suaranya bagaikan alarm kematian sendiri bagi kekasihnya itu .

" Don't you love me " tanyanya mencoba menahan rasa sakit di hatinya yang bagaikan tertusuk ribuan pisau sehinga membuat luka menganga yang kian membesar seiring ucapan kekasihnya .

" No , i don't " berusaha agar suaranya tidak bergetar menghadapi lelaki tan yang ia cintai .

" It Changes a lot " berusaha berbicara di saat pernafasannya makin sesak mendengar perkataan kekasihnya .

" yeah aku menyesal membiarkan ini lebih lama , but keep promise me one thing , Don't do anything reckless " ucapnya menekankan dan mengabaikan tatapan permohonannya , ia mendekatkan diri memeluk kekasihnya itu untuk yang terakhir kalinya dan kecupan kening sebagai ucapan selamat tinggal .

" Cobalah untuk melupakanku bunny... demi Charles " Berbisik lirih ia berbalik meninggalkan kekasihnya nope 'ex boy' , menghiraukan panggilannya yang membuatnya ragu mengenai pilihannya .

---

MY DESTINY

Disclaimer : Semua cast hanya milik Tuhan , saya hanya minjam nama

Pairs : HunKai slight ChanBaek

Cerita ini murni dari pemikiran saya

WARNING!

BOYSLOVE

OOC , OC , TYPO(S)

Genre : Romance , Li'l bit Drama , BroSist romance

Rate : Teenager (for save)

HAPPY READING

---

International Airport Heathrow , West London

Sudah dua tahun berlalu dari kejadian dimana ia meninggalkan –terpaksa- kekasihnya namun sangat sulit melupakannya , ia benar-benar merasa bersalah dan menyesal serta marah pada dirinya karena telah melukai perasaan tulus yang diberikan kepadanya itu .

" Berhenti melamun adikku , itu ngga baik untuk kesehatan " . interupsi suara yang membuatnya mengalihkan pandangan luar kaca menghadap seorang pria jangkung yang tidak lain adalah Kris –kakak kandungnya- yang sedang tersenyum hangat kepadanya .

" tsk , berhentilah menyimpulkan sesuatu yang tidak benar " jengah lelaki itu setelah Kris duduk di hadapannya .

Kris mendesah lelah melihat kelakuan adiknya yang tidak berubah ' tetap menyebalkan dan tidak sopan seperti biasa ' . ingin rasanya ia menjotos kepala sang adik agar ia sadar sedang berbicara pada siapa . hell walau bagaimanapun juga dia ini orang yang lebih tua bukan ? daripada ribut lebih baik ia mengalah /elus dada/ .

" hahh masih terkurung dalam masa lalu rupanya " , ucap Kris menopang dagu yang di balas dengan delikan tajam oleh Alex .

" Oops sorry , baiklah aku sudah mengatur tempat tinggalmu , sekolahmu ,juga penyamaran namamu sesuai yang kau minta ..jadi cepat habiskan mocca mu karena ini sudah waktunya penerbangan menuju Korea Selatan " ucap kris melirik jam tangan bermerk nya yang hanya dibalas 'hm' oleh Alex dan segera bangkit dari kursinya dan menyisipkan selembar uang lalu meninggalkan kafe satu satunya yang ada di bandara mengikuti Kris yang berada di depannya .

Tak sampai lima belas menit ia sudah duduk tenang di dalam pesawat , melihat sepertinya Kris akan berceloteh panjang seperti Ibu-Ibu penggosip dengan segera ia memasang headset dan memejamkan mata berusaha tidur . –karena kalau Kris duduk itu selalu bising- .

Incheon Airport , Seoul

Hari sudah gelap saat ia menginjakkan kakinya untuk yang kedua kalinya di korea ini. saat Sehun melihat ke depan ia melihat papan berukuran sedang yang bertuliskan 'Oh Sehun Welcome to Seoul' yang dipegang seorang pengawal yang dikirim mamanya 'sepertinya' . Melihat itu ia hanya menggeleng pelan , Kris benar-benar melakukannya dengan baik .

well, pertama-tama mari kita jelaskan secara sekilas siapa dan apa tujuannya berada di Seoul . Sehun merupakan anak ke-2 dari tiga bersaudara berdarah blasteran Inggris-paris . Ayah Sehun merupakan orang pemuka tertinggi dan disegani menggantikan ayahnya yang telah pensiun dan merupakan salah satu anggota sindikat Zycrome yang bergerak dalam bidang persenjataan negara dan investor .

Ayah sehun bernama William Harry George yang memiliki perusahaan William yang hanya dikelola khusus oleh anggota kerajaan merupakan perusahaan terkaya ke dua seEropa yang telah menyebar bahkan ke Asia . yaah itu masih perusahaan yang 'bersih' belum lagi yang bergerak dalam dunia bawah . oke itu rahasia gaes nyaris saja kebongkar . badannya tinggi tegap berambut hitam dan ada juga beberapa yang sudah berubah menjadi putih karena faktor usia . sangat keras dalam mendidik anak tentunya pengecualian untuk anak perempuannya .

Ibu sehun bernama William Keira Dubois merupakan model France sekaligus pewaris sah perusahaan designer mendunia bernama Claire V . memutuskan pensiun dari dunia permodelan dan fokus untuk menjadi designer sekaligus ibu yang tercinta untuk anak-anaknya . saat ini ia berada di Seoul karena mandat dari suaminya untuk menjaga anak perempuannya yang manis itu .

Kris atau William Stevan George ia lebih suka dipanggil Kris oleh teman-teman nya karena itu terasa lebih simpel . saat ini ia telah beristri bahkan memiliki anak perempuan berusia 3 tahun di umurnya yang masih 22 tahun . ia hanya menggunakan nama aslinya pada saat bertemu kolega-kolega perusahaan. Saat ini ia lah yang mengatur perusahaan ayahnya di Asia tepatnya Korea membantu pamannya -kakak Harry- yang saat ini berada di Jepang . segala penyamaran adiknya ia lah yang mengurusnya .

Sekarang kita akan mendeskripsikan tokoh utama atau kedua (?) di cerita ini yaitu Oh Sehun atau William Alexander George . berusia tujuh belas tahun bulan lalu , ia disuruh ayahnya untuk melanjutkan kelas di Seoul demi menyempurnakan 'misi' . di London ia dipanggil Alex dan baru kali ini ia memiliki nama korea Oh Sehun . sehun merupakan orang pendiam , dingin pada orang yang tidak dikenalnya atau 'asing' begitu ia sebut . ia sangat menyayangi adik perempuannya yang manis yang malah dianggap orang sangat menyebalkan . sangat ahli dalam menghacking maupun tracking . ia benar benar terkenal dalam dunia cyber bahkan harry –ayahnya- pernah memintanya untuk menghancurkan perusahaan saingannya . sangat bersih sampai tidak diketahui pihak kepolisian . hingga tidak heran di dalam kamarnya yang luas itu terdapat komputer juga laptop yang canggih bahkan lengkap . alex sangat ahli dalam menciptakan senjata yang sudah banyak di publikasikan ke banyak negara . segala perlengkapan berasal dari ayahnya yang sangat mendukung bakatnya tersebut dengan syarat tentu tidak digunakan dalam hal yang tidak ia suruh .

Adik perempuan sehun yang paling dimanjain di keluarga William yaitu William Charlotte George berselisih dua tahun dari sehun yang sekarang bersekolah di Seoul lebih dulu di saat penerimaan siswa baru senior high school . merupakan partner in crime sehun dalam melakukan tugas apapun bahkan bermain game . pecinta coklat berat bahkan spring bed bermotif jenis-jenis makanan coklat memiliki bantal coklat di setiap sudut kamarnya . setiap bulan kakak-kakaknya wajib memberinya coklat terutama Kris yang sering ke luar negeri . karena di Seoul Sehun tidak ada jadi sewaktu tidur mamanyalah yang menemaninya sampai terlelap . ahli bermain catur dan hanya caturlah yang membuat nya serius . memiliki nama Oh Saera di Korea . sering dipeluk Sehun karena badannya kurus walau sering makan coklat . ia setinggi bahu Sehun berambut coklat panjang mengikuti Ibunya memiliki iris coklat terang .

Ketiga anak-anak William Harry memiliki rupa yang diturunkan oleh Keira -ibu mereka- memiliki tubuh kurus tinggi dan memiliki mata coklat terang sedangkan Harry hanya menurunkan Kulit yang putih pucat .

Sekian dari pendeskripsian keluarga William atau Oh ?

Dalam perjalanan menuju mansion tidak ada yang bersuara dengan Sehun yang menyampirkan badannya ke jendela melihat pemandangan malam hari sedangkan Kris , ia sudah sibuk dengan handphonenya mungkin berceloteh dengan istrinya .

" Alex... kau masih belum lupa bahasa negara ini bukan ? " , ucap Kris menatap adiknya setelah berkutat dengan hp nya itu .

" hm.. aku tidak sepikun dirimu asal kau tahu itu ", yang hampir saja kepalanya kena jotos kalau saja ia tidak segera memasuki mansion . oh ternyata sudah sampai .

Sehun segera memasuki ruang keluarga seketika badannya nyaris limbung karena pelukan adiknya . "Oppa... bogoshippo " teriakan nyaring Saera membuat Keira terkejut saat ia memotong buah untuk anaknya itu . sehun balas memeluk adiknya itu erat bahkan memutarnya sangking rindunya ia sama adiknya .

" Aigoo... kalian membuat eomma terkejut " mengelus dadanya pelan melotot melihat dua anaknya itu yang dibalas ringisan karena melihat mama mereka sedang memegang pisau yang mencuat kearah mereka .

" Sehun kau sendiri ? kemana Kris " tanya eomma nya karena melihat kris tidak ada di sekitar mereka . yang dijawab sehun gelengan tidak tahu .

" Kalau gitu cepatlah ganti bajumu , kau benar-benar bau " goda mamanya sambil menutup hidung yang membuat sehun mendelik yang langsung saja mencium daerah ketiaknya . 'tidak bau kali pun'.

" Aku ikut oppa " semangat saera yang sebelum ia naik tangga sudah ditarik lehernya terlebih dulu oleh eommanya 'ssssttt' yang langsung membuat badannya yang tadi tegak jadi lemas tak berdaya mengikuti eommanya ke dapur . Sehun menggeleng kepala melihat tingkah adiknya yang tak pernah berubah hingga kini . /hey kau juga sehun/

Saat makan malam tiba , mereka sudah sibuk pada makanannya masing-masing termasuk Kris yang entah dari mana datangnya sudah duduk manis di samping eommanya .

" Sehun karena besok hari minggu ajaklah saera jalan-jalan , dia benar-benar membuatku pusing karena rengekannya itu " ucap mamanya memelas kepada sehun saat mereka sedang berada di ruang keluarga duduk santai di sofa makan cemilan,sedangkan saera? dia sibuk makan coklat yang diberikan Kris saat sebelum makan tadi . sehun hanya mengangguk menyetujui , lagipula dia juga rindu adiknya itu jadi sangat di sayangkan kalau ditolak .

" segala perlengkapan sekolah sudah eomma atur dan isi kopermu sudah diletakkan di lemari, astagaa kenapa satu koper itu penuh oleh komik manga mu hun sedangkan bajumu hanya sehelai " celoteh panjang mamanya sehun membuatnya hanya meringis pelan karena memang ia ini pecinta manga dan sangat disayangkan sekali untuk ditinggalkan di rumah Londonnya itu . tapi mamanya itu berlebihan bukan sehelai baju tapi lebih dari sehelai yang memang jumlah tidak lebih dari komiknya .

" eomma , aku tidur dulu " sehun segera mencium pipi eommanya beranjak dari situ takut kena omel lagi . ia juga tidak lupa membawa saera yang sudah lebih dulu menggenggam tangannya untuk ikut . eomma yang melihat itu hanya menggeleng pelan 'seperti biasa'

" haahh aku tidur sendiri kali ini " ucapnya merana mencoba memberi perhatian ke anak perempuannya itu dan berhasil namun membuatnya merengut

" eomma tidur sama Kris oppa saja ya , aku mau tidur dengan Sehun oppa " teriaknya saat berada di tangga . 'haahhh aku dicampakkan oleh anakku' bathinnya nelangsa . Kris yang melihat itu hanya terkikik pelan melihat eommanya .

" Oh ya Kris , masalah kantor gimana ,,baik " tanya eomma memberi senyuman ke anak sulungnya itu yang diberi anggukan 'baik tidak ada masalah' .

" Appa mu bilang dia menunda penerbangannya karena ada masalah perselisihan antara Mr. Schubert dengan Mr. Hawk mengenai gudang penyimpanan senjata " ucap mamanya mendesah malas karena dua orang itu selalu berdebat tak mau kalah satu sama lain.

" eomma tidak usah memikirkan hal itu , biar appa saja lebih baik eomma segera istirahat...atauu eomma mau tidur sama aku " sumringah muncul di wajah kris .

" Hoaaamm ,kalau eomma tidur sama kamu nanti kamar eomma bau jigong " ,ucap mamanya polos membuat senyum di wajah kris berganti menjadi kedutan 'apa salahku hingga selalu di katai oleh orang yang kusayang Tuhan ' berteriak dalam hati lalu menghidupkan hpnya untuk menelepon istrinya melaporkan segala keluh kesahnya /-_- .

" Oh ya , Kris beritahu Suho dan cucuku Rachel aku akan menjenguknya " ucap Keira pada anaknya yang sudah sibuk sama HP nya itu dan di balas anggukan oleh Kris .

Sedangkan Sehun dan Saera ? mereka sudah terlelap di ranjang sambil berpelukan , benar-benar kakak adik yang romantis .

.

.

.

Mansion Keluarga Byun , Apgujeong .

" Hei Jong kau tau orang yang makan es krim di malam hari keesokannya bisa berubah jadi badak buntal " ucapan Byun Baekhyun membuat Jongin yang sedang menyuap es berhenti seketika , 'aku akan gendut' teriaknya tak rela . melihat wajah kawannya itu sontak membuat ketawa yang ia tahan lepas dan membahana di ruang keluarga Byun yang luas .

Mendengar ketawa baekhyun yang memekakkan telinganya itu membuat dia langsung menyodok mulut baekhyun dengan segumpal es krim yang ada di sendoknya hingga membuat korban terbatuk – batuk karena tersedak .

" Aish, kau ini bilang saja tidak ikhlas aku memakan stok es krim stroberi mu itu " , kesal jongin karena tidak suka ada yang mengatainya gendut . sedangkan baekhyun segera menerobos air putih yang ada di depannya sekali teguk habis sekejap .

" Astaga nyaris saja aku kehilangan nyawaku " , ucapnya dramatis menatap tajam jongin karena seenaknya saja mengganggu nya yang sedang tertawa .

" lagian juga kau seenaknya saja nyelonong masuk rumahku lalu mengambil 3 kotak es krim tanpa mendiskusikannya padaku 'aku mengizinkannya atau tidak' " ucap baekhyun menekankan kalimat terakhirnya .

" Hei kita ini kan sahabat jadi harus saling berbagi sesama " , balas jongin nyolot karena ga mau disalahin .

" Apa yang mu maksud dengan 'berbagi' hah , kalau kau saja telah menghabiskan ke tiga-tiganya sendiri tanpa mengajakku " , balas baekhyun berteriak . jadilah rumah itu dipenuhi oleh suara 2 tarzan yang sedang berkelahi .

Sekitar setengah jam berteriak nggak jelas mereka memutuskan untuk berhenti berdebat , hingga Baekhyun berinisiatif membuka suara

" hmm , jadi ada masalah apa.." tanya baekhyun pelan menatap jongin yang sedang menunduk menatap es krim di pangkuannya . karena tidak biasanya jongin ke rumahnya tengah malam kecuali kalau ada masalah.

" mm... Baek-ah

---

To Be Continued

ini fic memang udah lama dibuatnya dan udah pernah publish sebelumnya di dunia lain /?

saya juga masih merasa masih banyak yang perlu di perbaiki dari fic ini karena itu

mohon kritik dan sarannya /bow/

Batam / 05-03-2016

12 : 00 WIB

Next to Chapter 2