Kehidupan Wooyoung seakan berputar seratus delapan puluh derajat saat pria berwajah mesum itu terus mengikutinya. 

"Sebelumnya aku minta maaf tuan, tapi anda sangat menggangguku. Berhenti mengikutiku." Ucapnya dalam nada kesal yang tertahan.

"Aku tidak mengikutimu kok. Hmm maukah kau menjadi pacarku, omong-omong?" Tanya pria itu. Matanya mengerjab, menatap penuh harap.

Kedua mata Wooyoung terbuka lebar saat mendengar penuturan pria sinting dihadapannya. Wajahnya memerah nyalang. "Tapi maaf saja tuan, aku bukan gay. Omong-omong."