Ini memang bukan kemauannya. Dipaksa hidup dengan seseorang yang tak ia cintai. Namun hidup memang harus berjalan. Lima tahun sudah ia bertahan dengan sosok yang masih belum mengena di hatinya. Kenapa? Kenapa sulit sekali menumbuhkan cinta itu? Bahkan kehadiran sang anak di tengah-tengah mereka tak mampu memberikan efek apa-apa. Malah membuatnya semakin tak karuan ingin lepas dengan semuanya.

Hingga akhirnya, ia memutuskan pergi. Jauh dari sang keluarga. Tak kembali dalam waktu yang cukup lama.

Awalnya ia merasa baik-baik saja..

Tapi semakin lama ia malah menginginkan sebuah kesempatan.

Kesempatan untuk memperbaiki semua.

Lalu bagaimana dengan sosok lain yang ada di keluarga itu?

Sosok yang bertahan dengan segala pesakitan karena meyakinkan sang anak bahwa ayah akan pulang.

Setelah kedatangannya, apakah ia akan menerima kembali? Apa ia akan membuka kembali segala pintu untuknya?

Ia berada dalam kebingungan.

.

“Aku benar-benar ingin kita bercerai.”

“Kenapa? Bagaimana dengan Mingyu? Dia masih kecil. Dia butuh seorang sosok ayah.”

“Kau bisa mencari orang lain untuk jadi ayahnya. Atau.. Kau mulai mencintaiku?”

“Sunggyu cukup!! Aku tidak mau kita terus bertengkar seperti ini.”

“Selalu saja seperti ini. Baiklah!!”

.

Dan kata baiklah itu tidak seperti apa yang selama ini ia bayangkan. Kata baiklah itu yang membuat semuanya menjadi runyam.

.

One More Chance

.

“Ku mohon!! Berikan aku kesempatan sekali lagi. Pertama kali dan terakhir kali.”

.

Kim Sunggyu and Kim Taeyeon